Pahami Tonggak Perkembangan Bahasa Anak SD
Perkembangan bahasa anak SD tidak hanya dinilai dari kemampuan membaca atau menulis saja, tapi juga mencakup kemampuan berkomunikasi serta memahami dan mengekspresikan perasaan.
Kemampuan bahasa yang baik akan mendukung kemampuan anak dalam berpikir, memecahkan masalah, serta menjalin hubungan dengan orang lain.
Sebuah studi yang dilansir National Institutes of Health juga mengungkap hubungan antara kemampuan bahasa yang kurang baik dengan masalah masalah perilaku pada anak di masa mendatang.
Perkembangan Bahasa Anak SD
Kecepatan perkembangan bahasa setiap anak memang berbeda, tapi umumnya akan mencapai tonggak perkembangan berikut dalam rentang usia tertentu. Silakan simak informasi berikut untuk tahu lebih banyak ya, Moms.
1. Kelas 1 (6-7 Tahun)
Foto: freepik.com
Anak kelas satu SD umumnya sudah mulai terbiasa menggunakan kalimat panjang, baik secara lisan maupun tulisan.
Si Kecil juga sudah mengenal, menggunakan, dan memahami lebih dari ribuan kata saat berkomunikasi.
Nah, berikut adalah beberapa tolak ukur perkembangan bahasa anak SD kelas satu menurut American Speech-Hearing Association:
- Bisa mengingat apa yang didengarnya.
- Bisa menulis catatan atau jurnal untuk mengekspresikan diri.
- Mengikuti perintah yang terdiri dari dua sampai tiga tahapan.
- Konsisten mengikuti topik pembicaraan dan bergantian bicara dengan lawan bicara.
- Tidak ada lagi huruf yang tertukar saat bicara atau menulis.
- Mengenal 100 sight words (membaca kata yang sering digunakan tanpa mengeja).
- Menyebutkan kata yang berima dan mengucapkan dengan benar semua huruf dalam sebuah kata.
Baca Juga: Tantangan Tinggal di Luar Negeri Sambil Membesarkan Anak yang Fasih Berbahasa Indonesia
2. Kelas 2 dan 3 (7-9 Tahun)
Foto: freepik.com
Mengutip understood.org, perkembangan bahasa anak anak SD cukup stabil dalam dua tahun ini.
Si kecil juga sudah mulai mahir menjawab pertanyaan yang harus dipikirkan terlebih dahulu jawabannya.
Di akhir kelas tiga, umumnya anak akan menunjukan perkembangan bahasa seperti berikut:
- Mulai memperkaya kosa kata melalui tulisan/bacaan, tapi terkadang salah menyebut kata yang belum pernah ia dengar sebelumnya.
- Mulai bisa bermain kata dan bisa memahami plesetan, teka-teki, dan humor.
- Bisa berbicara dengan jelas serta menyesuaikan volume suara dengan situasi.
- Bisa merangkum cerita.
- Bisa menganalisis kata, seperti kata dasar dan imbuhan depan/belakang.
- Bisa membaca ulang dan membetulkan kesalahan.
- Sudah jarang melakukan kesalahan dalam mengeja.
3. Kelas 4 dan 5 (9-11 Tahun)
Foto: freepik.com
Menjelang akhir kelas lima, umumnya anak sudah mulai menggunakan bahasa lisan dan tulisan yang cukup kompleks.
Si Kecil juga semakin pandai mengungkapkan opini dari sudut pandangnya dan berpartisipasi aktif dalam diskusi.
Tonggak perkembangan bahasa lain yang umumnya dicapai anak di akhir kelas lima diantaranya adalah:
- Bisa menyusun dan menyampaikan pidato singkat dengan isi yang informatif.
- Mengenali makna dan poin-poin inti dari sebuah percakapan atau tulisan.
- Membaca tulisan dengan lantang dan berintonasi.
- Mulai gemar membaca dengan tujuan tertentu, baik untuk hiburan, belajar sesuatu yang baru, atau mencari informasi.
- Bisa memberikan arahan dengan akurat.
- Bisa menyesuaikan gaya bahasa, gestur tubuh, penggunaan kata, dan nada bicara dengan situasi dan lawan bicara.
- Mulai banyak menggunakan kiasan.
- Bisa memulai dan mengakhiri obrolan dengan baik.
Baca Juga: Mengapa Penting untuk Mengajarkan Anak Bahasa Asing Sejak Dini?
4. Kelas 6 (11-12 Tahun)
Foto: freepik.com
Di akhir sekolah dasar, umumnya hampir semua perkembangan bahasa di atas sudah dikuasai dan semakin membaik.
Si Kecil juga akan menunjukkan perkembangan bahasa seperti berikut ini:
- Memahami kalau cara menyampaikan sesuatu bisa mempengaruhi tanggapan dari orang lain.
- Bisa mendengarkan informasi lisan secara kritis.
- Bisa menjelaskan sudut pandangnya secara lebih rinci untuk meyakinkan orang lain.
- Bisa menggunakan jeda saat bicara untuk memberikan penekanan.
- Bisa bernegosiasi dan berdiskusi untuk mengatasi konflik.
Baca Juga: Apa Saja Kendala Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak?
Dengan memantau perkembangan bahasa anak SD, Moms dan Dads juga bisa segera melakukan intervensi jika Si Kecil mengalami gangguan bahasa seperti gagap, apraksia, dysarthria, gangguan pendengaran dan sebagainya.
Bagaimana Moms, apa Si Kecil sudah mencapai tonggak perkembangan bahasa yang sesuai dengan usianya?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.