Perkembangan Janin Minggu Ke-14

PERKEMBANGAN JANIN

Panjang janin dari kepala ke bokong saat ini berkisar 8-9,3 cm dengan perkiraan berat badan 25-45 gram. Ia sudah mulai belajar membuat ekspresi, seperti menyipit, mengernyit, dan menyeringai. Hal ini terjadi berkat impuls atau rangsangan dari otaknya.

Hati janin akan mulai membentuk cairan empedu, pankreas mulai menghasilkan insulin, dan limpa janin sudah membantu menghasilkan sel darah merah. Leher janin akan bertambah panjang dan membantu kepala janin untuk berposisi lebih tegak. Lengan janin akan tumbuh dengan ukuran proposional sesuai panjang badannya.

Lanugo yang berfungsi menjaga temperatur tubuh janin untuk menggantikan peran lemak tubuh sementara akan menghilang menjelang kelahiran. Denyut jantung bayi mulai berdetak kuat hampir dua kali lebih cepat dari Moms.

TUBUH MOMS

Pada trimester ini, risiko keguguran sudah berkurang dan peningkatan berat badan sudah mulai terjadi. Rahim Moms sudah berada sedikit di atas tulang pubis atau sekitar 10 cm di bawah pusar dan mulai terlihat besar dari luar. Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui jenis kelamin si kecil lewat pemeriksaan USG.

Pada beberapa ibu hamil terjadi retensi atau peningkatan kadar cairan di mata yang menyebabkan penebalan kornea, sehingga pandangan Moms jadi sedikit kabur. Kondisi ini hanya terjadi selama kehamilan dan akan kembali normal ketika sudah melahirkan.

Salah satu efek samping dari pertumbuhan rahim adalah nyeri ligamen di bawah perut. Hal ini disebabkan karena rahim ditunjang oleh pita ligamen tebal yang berada dari selangkangan hingga perut. Ketika rahim membesar karena kehamilan, ligamen penunjang tersebut meregang dan menipis guna menjaga pembesaran rahim.

Nyeri ini umum terjadi bila Moms mengubah posisi secara tiba-tiba, berdiri dari posisi duduk atau berbaring, dan ketika batuk. Cara terbaik mengatasinya adalah berbaring dalam posisi nyaman dengan kaki diangkat lebih tinggi.

TIPS: IKUT KELAS SENAM IBU HAMIL

Sekarang adalah waktu yang tepat jika Moms ingin berolahraga. Pilihlah kelas yang khusus untuk ibu hamil, seperti senam ibu hamil atau pilates. Tak hanya membuat badan lebih bertenaga dan siap menghadapi persalinan , tetapi lewat kelas ini Moms juga akan bertemu dengan banyak ibu hamil lain sehingga bisa bertukar cerita atau memberi dukungan satu sama lain.

Narasumber: dr. Ariefandy Pambudi, SpOG (RSIA Kendangsari MERR Surabaya)