Perkembangan Janin Minggu Ke-2
PERKEMBANGAN JANIN
Sebelum Si Kecil hadir, tubuh Moms telah bersiap untuknya. Aliran hormon estrogen dan progesteron menyebabkan rahim Moms membentuk jaringan penuh darah sebagai tempat berkembangnya telur yang sudah dibuahi nantinya.
Di waktu yang sama, di dalam ovarium, ovum atau sel telur mengalami pematangan dalam sebuah kantong bernama follicles. Di awal minggu ini (kira-kira hari ke-14 dari 28 hari siklus haid), Moms berovulasi. Salah satu sel telur Moms terlepas dari follicles dan ovarium, lalu menuju tuba falopi.
Selama 12-24 jam ke depan, sel telur akan dibuahi oleh salah satu dari 250 juta sperma (rata-rata) yang diejakulasi oleh pasangan Moms. Para sperma ini akan berenang melalui vagina ke leher rahim, kemudian ke rahim dan terus sampai ke tuba falopi, dan membuahi sel telur.
Hanya sekitar 400 sperma yang bertahan selama perjalanan dari vagina ke tuba falopi ini. Namun, hanya satu yang akan berhasil membuahi sel telur.
TUBUH MOMS
Periode mestruasi terakhir Moms dimulai 12-16 hari yang lalu. Saat ini atau beberapa hari lagi, Moms mungkin tengah ovulasi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 38 minggu dari pembuahan.
Namun, karena sulit menentukan kapan waktu yang tepat sperma bertemu dengan sel telur, dokter dan bidan biasanya menghitung kehamilan sebanyak 40 minggu dimulai dari haid terakhir. Itulah mengapa, Moms sudah dikatakan hamil 2 minggu, saat pembuahan terjadi.
Di saat ini, timing merupakan segalanya. Jika Moms menginginkan untuk segera memiliki momongan, berhubungan intimlah antara 72 jam sebelum Moms ovulasi dan 24 jam setelahnya (sperma dapat hidup di dalam rahim hingga 72 jam setelah ejakulasi, sedangkan sel telur hanya 24 jam setelah ovulasi).
Untuk mengetahui apakah Moms tengah ovulasi atau tidak, coba gunakan alat tes kesuburan yang sudah dijual bebas.
TIPS: JENIS KELAMIN JANIN
Selama 30 jam setelah pembuahan, inti dari sperma akan bergabung dengan sel telur dan mengombinasikan materi genetik keduanya.
Jika sel sperma membawa kromosom Y, maka Si Kecil nantinya akan berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan jika membawa kromosom X, Moms akan memiliki anak perempuan.
Narasumber: dr. Ariefandy Pambudi, SpOG (RSIA Kendangsari MERR Surabaya)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.