Simak Moms! Ini Dia Mitos dan Fakta Pil KB
Banyak mitos dan fakta pil KB yang tersebar di kalangan masyarakat. Mulai dari pil KB dapat menambah berat badan, mempersulit wanita untuk dapat hamil, hingga dapat menyebabkan kanker.
Hal ini pun tidak jarang membuat beberapa Moms urung untuk menggunakan pil KB sebagai metode kontrasepsi. Berikut ini penjelasan mitos dan fakta pil KB yang umum tersebar di kalangan wanita.
Mitos dan Fakta Pil KB
1. Menambah Berat Badan
Foto: webmd.com
Mitos dan fakta pil KB yang mungkin paling sering Moms dengar adalah bahwa konsumsinya dapat menambah nafsu makan dan menyebabkan penambahan berat badan.
Dikutip dari Woman’s Health Australia, saat pil KB pertama kali diperkenalkan, kandungannya memiliki tingkat hormon yang lebih tinggi dibandingkan dengan formulasinya saat ini (100-175 mikrogram estrogen dibandingkan dengan 20-50 mikrogram saat ini).
Penambahan berat badan dihubungkan dengan pil KB terdahulu, sedangkan formulasi pil KB saat ini tidak selalu menambah nafsu makan hingga menambah berat badan.
Baca Juga: Mitos Atau Fakta Bahwa KB Suntik, Pil, dan Susuk Pengaruhi Hormon?
2. Mengurangi Jerawat
Foto: beautyhealthtips.in
Terjadi pengurangan jerawat menjadi mitos dan fakta pil KB yang juga beredar di antara para wanita. Gynecologist Dr Sandra Ortega pun membenarkan bahwa pil KB dapat mengurangi jerawat.
“Selama masa remaja, jerawat parah dapat ditenangkan dengan kontrasepsi oral, karena dapat mengurangi testosteron. Banyak Dokter kulit menyarankan konsumsi pil ini untuk meningkatkan efek perawatan kulit dengan mengatur tingkat hormon,” ungkap Dr. Sandra, seperti dikutip dari vogue.com.au.
Namun konsumsi pil KB untuk mengurangi jerawat tentunya perlu mendapatkan rekomendasi Dokter.
Baca Juga: 5 Alat Kontrasepsi untuk Pria, Termasuk Pil dan Suntik KB
3. Mengurangi Fertilitas
Foto: chaigossips.com
Sebagian wanita merasa takut dengan mitos dan fakta pil KB yang menyebutkan bahwa konsumsinya dapat mengganggu kesuburan dan kemampuan untuk hamil di kemudian hari.
Namun hal ini rupanya hanyalah mitos. Bahkan berdasarkan studi yang dilakukan oleh Brunel University, UK, pada tahun 2002 menyebutkan bahwa wanita yang mengonsumsi kontrasepsi oral setidaknya lima tahun tetap dapat hamil dengan mudah seperti wanita yang tidak mengonsumsi pil KB.
Dikutip dari parents.com, Asisten Profesor Kebidanan dan Ginekologi di Naval Medical Center, San Diego, David Plourd, M.D. menyebutkan bahwa setelah pil KB terakhir dikonsumsi, kadar hormon akan segera turun, memungkinkan wanita kembali ke tingkat kesuburan normal dan tidak berpengaruh pada kesuburannya di masa depan.
4. Menyebabkan Kanker
Foto: webmd.com
Hal yang seringkali menjadi perdebatan mitos dan fakta pil KB adalah kemungkinan kontrasepsi oral ini menyebabkan kanker. Faktanya, bahkan memberikan efek yang sebaliknya.
“Selama pil KB dikonsumsi, endometrium tidak berkembang dan ovarium beristirahat, sehingga akan mengurangi risiko kanker endometrium atau ovarium,” ungkap Dr. Sandra.
Baca Juga: Begini Cara Mengonsumsi Pil KB yang Benar
5. Memengaruhi Suasana Hati
Foto: bridgestorecovery.com
Suasana hati yang mudah berubah menjadi memburuk merupakan salah satu mitos dan fakta pil KB yang lebih tepat dijadikan kemungkinan efek samping, karena tidak semua orang dapat mengalaminya.
“Sangat sulit untuk menyebut perubahan suasana hati dan emosi disebabkan oleh pil KB, karena itu merupakan gejala subjektif dan bisa disebabkan oleh banyak faktor eksternal,” ungkap gynecologist Dr. Jose Terron, seperti dikutip dari vogue.com.au.
Itulah beberapa mitos dan fakta pil KB yang perlu Moms ketahui, sehingga dapat menjadi pertimbangan Moms sebelum memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.