6 Cara Pertolongan Pertama Terkena Air Panas
Luka bakar akibat terkena air panas merupakan kondisi tak terduga yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama terkena air panas.
Pertolongan pertama terkena air panas adalah tindakan darurat yang harus dilakukan untuk membantu seseorang sampai menunggu bantuan medis.
Melansir National Journal of Community Medicine, pertolongan mendasar ini tidak hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis saja, tetapi semua orang bisa melakukannya.
Cara ini bertujuan untuk membantu seseorang agar tidak mengalami luka yang lebih parah dan terkena infeksi. Ada beberapa prosedur pertolongan pertama terkena air panas yang harus diketahui agar tidak panik saat mengalami kejadian luka bakar.
Lantas, apa saja pertolongan pertama terkena air panas? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga: 12 Manfaat Kulit Sapi untuk Kesehatan, Mengobati Sakit Maag Hingga Menurunkan Berat Badan
Pertolongan Pertama Terkena Air Panas
Foto: woundcareadvisor.com
Pertolongan pertama adalah ketika Moms memberikan bantuan medis dasar kepada seseorang yang mengalami kecelakaan atau cedera yang membahayakan nyawa.
Dalam beberapa kasus, pertolongan pertama terkena air panas memberikan bantuan ringan kepada seseorang di tengah keadaan darurat.
Berikut ini pertolongan pertama terkena air panas yang bisa Moms lakukan:
1. Siram Air
Pertolongan pertama terkena air panas yang bisa Moms lakukan adalah dengan membuka pakaian dan aksesori yang dikenakan seseorang, terutama pada bagian yang tersiram air panas.
Seseorang yang tersiram air panas dan mengalami luka bakar ringan atau berat, perlu melakukan satu hal yang sama, yaitu tempatkan area yang melepuh di bawah air dingin yang mengalir dengan lembut selama 20 menit untuk menghilangkan panas di kulit dan menahan proses pembakaran.
Jangan letakkan es, air es, atau zat berminyak di area yang terbakar karena ini dapat merusak kulit lebih jauh. Tepuk kulit dengan lembut setelah pendinginan.
“Kulit akan mulai menjadi dingin dan Si Kecil mungkin akan tetap merasa kesakitan, tetapi penting untuk mengurangi rasa panas terbakar,” ungkap Charlie Weeks-Bell, Ahli P3K dan pelatih utama di St. John Ambulance, Inggris.
2. Jangan Asal Pecahkan
Ada kalanya luka bakar membuat kulit melepuh. Nah, yang mesti diingat, jangan pernah memecahkan lepuhan itu, apalagi membuang kulitnya.
Kedua hal itu justru akan meningkatkan risiko infeksi, lho. Moms bisa mengolesi lukanya dengan kasa steril yang telah basahi dengan cairan NaCl atau rivanol yang bisa kamu dapatkan di apotik terdekat.
Baca Juga: Cara Memotong Kuku Bayi yang Benar Agar Tak Melukai Jarinya
3. Tutupi Luka
Bila tersiram air panas, lapisi luka bakar dengan bahan longgar, ringan, dan tidak mudah lengket atau menempel di kulit. Misalnya seperti bahan plastik.
Jangan gunakan plester atau bahan kain seperti kapas, karena dapat menempel di luka bakar akibat tersiram air panas. Angkat bagian tubuh yang mengalami luka bakar untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Usai menyiram luka bakar dengan air dingin, sebaiknya jangan oleskan bagian yang tersiram air panas dengan apapun. Ini akan membuat kerusakan luka bakar akibat tersiram air panas semakin parah.
Sebagai alternatif, Moms bisa mengoleskan lidah buaya atau aloe vera .
Melansir National Center for Biotechnology Information, lidah buaya dapat mendinginkan kulit dan juga sangat berguna untuk mengatasi peradangan pada kulit serta menghindarkan dari risiko pembengkakan.
4. Selimuti agar Tidak Kedinginan
Pertolongan pertama terkena air panas yang sering diabaikan adalah menghangatkan seseorang. Sebab, biasanya orang yang mengalami luka bakar akan mudah merasa kedinginan.
Mereka akan mengigil dan membuat suhu tubuh berubah secara drastis. Untuk mencegahnya, Moms bisa menyelimutinya atau menghindari dari sumber panas.
Baca Juga: 7 Pantangan Sinusitis yang Harus Dihindari, Waspada Ya!
5. Minum Obat
Pertolongan pertama terkena air panas selanjutnya adalah minum obat.
Jika luka bakar yang disebabkan tersiram air panas membuat nyeri, tak ada salahnya untuk mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol.
Tak hanya itu, melansir Journal of Investigative Dermatology, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, naproxen, atau aspirin, bisa membantu untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat peradangan kulit.
Sebelum memberikannya, mintalah saran dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan di atas. Lalu, ikutilah cara pemakaiannya hingga luka bakar terasa membaik.
Baca Juga: 25 Rekomendasi Drama Korea Terbaik dari Berbagai Genre, Wajib Tonton Banget!
6. Kunjungi Dokter
Setelah melakukan 5 langkah pertolongan pertama terkena air panas di atas, Moms kini bisa melihat kembali seberapa parah luka bakar yang dialami tersiram air panas.
Beberapa komplikasi potensial dari luka bakar parah meliputi:
- pembengkakan
- jaringan parut parah
- kehilangan cairan, ketika sebagian besar tubuh terlibat, dan ini bisa berakibat fatal
- infeksi yang pada akhirnya dapat menyebar ke aliran darah dan menjadi parah dan mungkin fatal
Beberapa pertimbangan penting untuk membawa ke rumah sakit. Terlebih lagi, jika yang terkena air panas adalah bayi dan balita berusia di bawah lima tahun.
Anak di usia tersebut masih sangat sensitif, sehingga memerlukan diagnosis lebih dalam dari dokter.
Selain itu, luka bakar yang lebih besar 1% dari tubuh (sebesar tangan), terlihat dalam dan parah, maka juga perlu berkonsultasi dengan dokter sesegera mungkin.
“Jika melihat ada luka melepuh, maka bayi perlu segera di bawa dan diperiksa oleh Dokter,” ungkap Dr. James J. Gallagher, Direktur di William Randolph Hearst Burn Center, New York Presbyterian Weill Cornell Medical Center.
Baca Juga: 12 Cara Memperbesar Penis, Yuk Dicoba Dads!
Bahan yang Harus Dihindari saat Mengobati Luka Bakar
Foto: Orami Photo Stock
Saat terkena air panas, tak bisa dipungkiri Moms pasti akan panik dan sebisa mungkin mengobatinya. Alih-alih agar cepat sembuh, banyak orang menggunakan bahan yang seharusnya dihindari untuk luka bakar.
Hal ini menyebabkan luka bakar semakin parah dan tidak menutup kemungkinan akan mengalami infeksi.
Berikut ini bahan yang harus dihindari saat mengobati luka bakar:
1. Mentega
Jangan gunakan mentega pada luka bakar, karena sejauh ini belum ada bukti ilmiah bahwa mentega dapat menyembuhkan luka bakar.
Faktanya, mentega justru memperparah luka bakar. Sebab, mentega menahan panas dan juga mungkin menyimpan bakteri berbahaya yang dapat menginfeksi kulit yang terbakar.
2. Minyak
Minyak memiliki berbagai kegunaan bagi kesehatan, tapi penggunaannya pada kulit yang terbakar justru dapat memerangkap panas dan mencegah pemulihan luka bakar.
Jadi, Moms perlu menghindari penggunaan berbagai jenis minyak untuk memasak, begitu pula dengan minyak kelapa dan minyak zaitun.
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Anyang-Anyangan setelah Berhubungan
3. Putih telur
Banyak orang yang percaya bahwa putih telur akan mengurangi rasa nyeri pada luka bakar.
Padahal faktanya, putih telur mentah justru dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri pada luka. Bahan ini juga dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang, jadi hindari penggunaannya saat kita mengalami luka bakar
4. Pasta gigi
Pasta gigi menjadi salah satu bahan yang selama ini dipercaya mendinginkan luka bakar.
Padahal, sebenarnya anggapan ini salah karena kandungan pada pasta gigi justru dapat menjadikan luka bakar semakin parah. Sebab, pasta gigi mengandung berbagai bahan kimia yang digunakan sebagai pemutih dan pengharum napas.
Kandungan pasta gigi yang bermanfaat bagi gigi ini malah membuat jaringan di sekitar luka bakar semakin rusak. Bahan-bahan tersebut juga dapat menyebabkan iritasi hingga mengubah warna kulit jika digunakan secara langsung pada luka.
5. Es
Es batu memang dapat mendinginkan suhu kulit. Namun, penggunaan es batu ataupun air bersuhu dingin dengan cara yang salah justru dapat memperparah kondisi luka kita.
Es batu dan air dingin dapat mengiritasi area luka, bahkan menyebabkan sejenis luka bakar yang disebut cold burn.
Baca Juga: 10 Cara Melatih Keseimbangan Tubuh Si Kecil, Salah Satunya Berjinjit!
Jangan abaikan luka bakar akibat tersiram air panas, karena tanpa perawatan yang tepat, bisa mengalami infeksi yang memengaruhi kesehatannya.
Nah, itu dia Moms pertolongan pertama terkena air panas. Semoga membantu, ya!
- https://www.researchgate.net/publication/250927969_PERCEPTION_AND_PRACTICES_REGARDING_FIRST-AID_AMONG_SCHOOL_TEACHERS_IN_MYSORE
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25521453/
- https://www.nccih.nih.gov/health/aloe-vera
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/319768#nine-home-remedies-for-burns
- https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-burns#dont-use
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.