Adakah Diet Khusus untuk Penderita Hepatitis A?
Dilansir dari World Health Organization, hepatitis A merupakan penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV).
Virus ini terutama menyebar ketika orang yang tidak terinfeksi (dan tidak divaksinasi) menelan makanan atau air yang terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi. Penyakit ini berkaitan dengan air atau makanan yang tidak aman, sanitasi yang tidak memadai, kebersihan diri yang buruk, dan seks oral-anal.
Penderita hepatitis perlu mengikuti gaya hidup sehat untuk meminimalkan kerusakan pada hati. Jadi mulailah melindungi hati dengan lebih memperhatikan nutrisi dalam makanan.
Pantangan Makanan untuk Hepatitis A
Foto: chefsteps.com
Adakah makanan tertentu yang boleh dimakan atau yang tidak boleh dimakan untuk penderita hepatisis A?
"Tidak ada diet khusus untuk hepatitis," kata Keri Gans, ahli diet terdaftar di New York City dan juru bicara American Dietetic Association. Namun seorang penderita hepatitis perlu mengikuti diet yang sehat dan seimbang.
Penderita hepatitis A harus mengonsumsi makanan:
- Banyak buah dan sayuran
- Biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah, gandum, dan quinoa
- Protein tanpa lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, putih telur, dan kacang-kacangan
- Produk susu rendah lemak atau non-lemak
- Lemak sehat seperti yang ada di kacang, alpukat, dan minyak zaitun
Menurut Keri Gans, seperempat piring harus mengandung karbohidrat dengan serat tinggi seperti biji-bijian, seperempatnya harus mengandung sumber protein tanpa lemak, dan sisanya harus mengandung buah-buahan dan sayuran.
Sedangkan makanan untuk penderita hepatitis A yang perlu dihindari adalah:
- Lemak jenuh ditemukan dalam mentega, krim asam, dan makanan olahan susu berlemak tinggi lainnya, potongan daging berlemak, dan makanan yang digoreng
- Sugary treats seperti kue, soda, dan makanan panggang yang dikemas
- Makanan yang penuh dengan garam
- Alkohol
Perlu diingat bahwa diet yang tidak sehat dapat menyebabkan kerusakan hati. Jika terlalu banyak makan makanan berlemak, atau bergula tinggi kalori, maka akan menambah berat badan dan lemak akan mulai menumpuk di hati.
"Hati berlemak" dapat berkontribusi untuk mengembangkan sirosis, atau jaringan parut, hati. Lemak di hati juga dapat mengganggu efektivitas obat yang menargetkan virus hepatitis.
Hal Lain yang Perlu Diwaspadai
Karena hati sedang berjuang melawan virus hepatitis, lakukan tindakan pencegahan khusus untuk melindungi diri terhadap penyakit apa pun yang akan meningkatkan kemungkinan kerusakan hati.
Cuci semua daging, buah-buahan, dan sayuran untuk menghilangkan residu yang berpotensi berbahaya, dan cuci tangan kita dengan seksama sebelum dan sesudah menangani makanan untuk mencegah kontaminasi silang.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.