Moms, Ini Perubahan Kulit Remaja yang Perlu Diketahui
Moms, sebagai seorang ibu tentunya kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak, bahkan sejak mereka masih berada di dalam kandungan.
Buat Moms yang sekarang sudah mempunyai anak dengan usia beranjak remaja, cara menghadapinya pasti akan berbeda jauh dari yang dulu saat balita.
Banyak perubahan yang terjadi pada anak, dilihat dari kondisi fisik dan psikis. Orang tua perlu melakukan pendekatan selayaknya teman sendiri terutama untuk anak dengan usia remaja.
Salah satu hal yang mengalami perubahan saat remaja adalah perubahan pada kulitnya. Moms harus mengetahui agar bisa menemukan perawatan yang tepat bagi kulit anak.
Pasalnya, anak di usia remaja punya rasa ingin tahu yang tinggi sehingga dapat saja ia mencoba berbagai jenis produk perawatan wajah. Jika tidak mendapat pengawasan, kulit anak bisa jadi bermasalah.
Baca Juga: Heboh Razia Skincare di Sekolah, Apa Manfaat Perawatan Kulit untuk Anak Remaja?
Perubahan Kulit Remaja
Baik remaja perempuan atau laki-laki, perubahan besar pada fisik mereka tidak terlepas dari hormon dalam tubuh. Pubertas terjadi ketika hormon Gonadotropin-releasing (GnRH) dilepaskan dari hipotalamus di otak.
Sehingga, kelenjar hipofisis distimulasi untuk melepaskan hormon lain untuk menghasilkan hormon estrogen dan testosteron.
Fluktuasi hormon ini kemudian yang sebabkan perubahan pada fisik termasuk perubahan kulit remaja.
Perubahan pada kulit bisa dilihat dari beberapa kondisi. Diungkapkan oleh dr. Joel Schlessinger, dokter kulit dari Omaha, Amerika Serikat, perubahan tersebut bisa mengakibatkan beberapa masalah kulit yang membutuhkan penanganan tepat.
“Remaja identik dengan masalah jerawat karena mereka memroduksi sebum berlebih pada wajah. Jerawat yang muncul saat masa pubertas biasanya terdapat di daerah wajah seperti dahi, hidung, dan dagu. Untuk remaja perempuan, jerawat dapat muncul menjelang waktu menstruasinya,” ujar dr. Joel, menjelaskan.
Baca Juga: Anak Beranjak Remaja, Rawat Kulitnya dengan 5 Cara Ini
Selain wajah yang cenderung berminyak, perubahan pada kulit remaja adalah mereka mudah sekali berkeringat. Keringat bisa terdapat di telapak tangan, telapak kaki, di bawah lengan, dan area tubuh lainnya.
“Ada yang wajahnya sangat berkeringat, ada pula remaja yang memiliki kulit sangat kering. Hal ini juga bisa menjadi masalah karena mereka dapat berpotensi punya kulit yang bersisik dan mudah memerah. Hasilnya, kulit menjadi lebih sensitif,” lanjut dr. Joel.
Perubahan pada kulit remaja ini kerap membuat mereka menjadi kurang percaya diri, Moms. Akhirnya, mereka bisa menjadi minder karena kondisi kulitnya.
Untuk itu, sebagai orang tua, sebaiknya Moms memberikan edukasi kepada anak agar mereka mengetahui jenis kulitnya masing-masing. Hal tersebut menjadi awal yang penting untuk mengetahui perawatan kulit yang tepat.
Perawatan Umum untuk Kulit Remaja
Secara garis besar, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh anak agar bisa merawat kulit mereka di usia remaja. Cara tersebut di antaranya:
- Rutin cuci wajah sebanyak dua kali sehari menggunakan sabun ringan yang cocok untuk kulit remaja. Pijat wajah dengan gerakan memutar secara lembut. Jangan menggosok wajah terlalu keras.
- Jangan sembarangan mengobati jerawat. Baiknya, jika jerawat sudah meradang maka periksakan ke dokter kulit. Hindari juga kebiasaan memencet jerawat karena dapat menyebabkan bekas yang sulit hilang.
- Hindari kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan karena dapat mengumpulkan sebum dan residu kulit. Hal ini bisa menyebabkan jerawat.
- Rutin keramas agar kondisi rambut bersih dan sehat. Nyatanya, rambut yang kotor dan menyentuh wajah dapat menyebabkan bakteri menyebar.
- Selalu ingat untuk memakai sunscreen. Hal ini penting untuk menjaga kulit dari paparan sinar ultraviolet.
Baca Juga: Awas, Sering Makan Fast Food Bisa Memicu Depresi pada Remaja
Itulah yang bisa dilakukan remaja agar menjaga kulit tetap sehat. Ingat, Moms, dampingan orang tua dibutuhkan dalam pemilihan produk perawatan kulit anak agar ia tidak asal mencoba, ya!
(DG)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.