Pola Asuh Balita Sindrom Down, Ini 6 Tipsnya
Yuk, tengok pola asuh balita sindrom down di sini.
Banyak yang salah mengartikan sindrom down dengan autisme. Sindrom down berbeda dengan autisme.
Autisme merupakan penyakit dengan gangguan perilaku yang sudah muncul sejak lahir.
Sedangkan, sindrom down merupakan gangguan genetik karena adanya kelainan kromosom.
Dikutip dari National Down Syndrome Society, inti sel dalam tubuh manusia memiliki 23 pasang kromosom.
Sebagian atau semuanya didapat dari orang tua, dan sindrom down terjadi karena adanya kelebihan salinan pada kromosom 21.
Memiliki anak dengan sindrom down memang merupakan tantangan besar dan tidak mudah.
Cara belajar yang ketinggalan dari anak seusianya, seringkali membuat Moms khawatir dan kecewa.
Lalu sebenarnya bagaimana pola asuh balita sindrom down yang perlu Moms tahu? Berikut caranya.
Pola Asuh Balita Sindrom Down
1. Jangan Remehkan Kemampuan Anak
Foto : mercatornet.com
Pola asuh balita sindrom down yang perlu Moms ingat adalah, jangan remehkan kemampuan anak.
Anak dengan sindrom down memang mengalami kelambatan kognitif dalam mempelajari suatu hal dibanding anak seusianya.
Namun, bukan berarti anak tidak akan bisa mencapai langkah yang sama dengan anak seusianya.
“Orang sering menganggap anak sindrom down tidak dapat belajar dan mengerti suatu hal, serta memiliki I.Q yang rendah. Tapi faktanya, I.Q yang normal juga dapat dimiliki anak sindrom down,” terang Julia Kinder, seorang pakar sindrom down.
Kepercayaan yang diberikan oleh Moms untuk anak akan dirasakan anak dan memberikan semangat untuknya belajar lebih keras dalam mencapai target.
Pola asuh balita sindrom down yang satu ini memang memerlukan kesabaran dan ketelatenan orang tua dalam mendidik.
Mulailah mengajar anak lebih dini untuk membantunya membentuk kemampuan fisik dan mental anak.
Baca Juga: Pentingnya Membiasakan Anak Mengunyah Makanan Tanpa Berbunyi
2. Apresiasi Anak untuk Kerja Kerasnya
Foto : penfieldbuildingblocks.org
Konsisten dalam memberikan apresiasi terhadap anak jika ia berhasil melakukan sesuatu dengan baik.
Usaha yang diperlukan anak sindrom down untuk memahami dan mempelajari sesuatu memang lebih lambat dibandingkan dengan anak seusianya.
Maka karenanya, selalu berikan apresiasi yang tulus dan jujur kepada anak untuk hasil baik yang ia lakukan. Pola asuh balita sindrom down ini mudah dilakukan dan akan sangat berarti bagi anak.
3. Peka Atas Bakat yang Dimiliki Anak
Foto : sheknows.com
Anak dengan sindrom down bukan berarti tidak memiliki ketertarikan dan bakat terpendam dalam dirinya.
Dalam proses belajar anak, selidiki dan peka atas bakat yang dimiliki mereka. Kenali potensi anak dan dukung anak untuk terus mengembangkannya.
Pola asuh balita sindrom down tidak selalu tentang akademis namun juga dapat berupa dukungan atas bakat yang dimilikinya.
Memiliki sindrom down bukan berarti kehilangan dunia. Bukan tidak mungkin anak dengan sindrom down dapat berprestasi dan membanggakan dunia.
Baca Juga: Jangan Salah Kaprah! Ini 6 Mitos Autisme Pada Anak yang Banyak Beredar
4. Gunakan Kalimat Pendek saat Berinteraksi
Foto : noahsdad.com
Anak dengan sindrom down banyak dikaitkan dengan masalah pendengaran. Mereka hanya sulit mendengarkan dan mencerna kalimat panjang di sekitarnya.
Pola asuh balita sindrom down yang dapat Moms terapkan adalah gunakan kalimat pendek dan pelan saat berkomunikasi dengan anak.
Hal ini dipercaya lebih mudah dimengerti anak. Sabar adalah kunci yang diperlukan Moms dalam proses ini.
5. Ajak Anak Bersosialiasi dengan Dunia Luar
Foto : familydoctor.org
Anak perlu diajak keluar rumah untuk bertemu dengan lingkungan dan komunitas baru. Kenalkan juga anak dengan lingkungan anak yang tidak memiliki sindrom down.
Pola asuh balita sindrom down yang dapat dilakukan adalah dengan mengenalkan anak dengan berbagai karakter manusia dan lingkungan yang hidup di sekitarnya.
Pola asuh balita sindrom down ini diperlukan untuk mengajarkan keberanian kepada anak agar tidak takut dan kaget dengan lingkungan luar.
Walaupun rumah merupakan tempat yang paling aman dan nyaman bagi anak, namun suatu saat anak perlu keluar untuk sekolah dan bergaul dengan sekitarnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Deteksi Bayi Down Syndrome Sejak di Dalam Kandungan?
6. Ajarkan Anak untuk Mandiri
Foto : itemlive.com
Anak dengan sindrom down bukan berarti tidak dapat melakukan apapun sendiri. Justru sebaliknya, anak perlu tetap diajarkan untuk mandiri.
Latih anak untuk mengerjakan semua hal sendiri sambil tetap dipantau dan didukung. Jangan tinggalkan anak saat ia melakukan kewajibannya dan berikan pujian jika targetnya dapat diselesaikan dengan baik.
Moms dapat meminta anak untuk mengancing bajunya sendiri, menyisir rambut sendiri, atau memakai sepatu sendiri.
Itulah beberapa pola asuh balita sindrom down yang dapat Moms praktekkan di rumah. Tetap berkeyakinan positif dan pantau terus perkembangan anak.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.