Potty Train, Umur Berapa Sebaiknya Diajarkan pada Anak?
Sebagai ibu dari empat anak, saya diberi berkah bisa belajar dari empat ‘buku’ yang berbeda-beda.
Dengan Reggie, urusan potty training berjalan lebih mudah, karena dia anak laki-laki. Lepas diapers pun lebih cepat bisa diajarinya.
Dengan tiga adiknya yang perempuan, saya perlu proses lebih lama, terutama soal mengajarkan personal hygiene.
Belakangan saya belajar bahwa urusan TIMING ternyata sangat berpengaruh dalam kesuksesan mengajarkan potty training ini.
Terlalu cepat melakukannya bisa memperbesar peluang kegagalan anak lepas diapers. Terlalu lambat, kerepotannya juga luar biasa.
Kata kuncinya adalah Moms harus jeli melihat beberapa tanda yang mengindikasikan Si Kecil sudah atau belum siap diajari potty training.
Tanda Anak Siap Untuk Potty Training
Beberapa tanda yang mudah dilihat adalah anak terlihat nyaman saat di toilet dan menaruh perhatian bahkan ingin ikut dengan Anda ke toilet.
Boleh jadi dia akan bertanya kenapa Anda memakai celana dalam dan bukan diapers.
Ciri lain, popok sekali pakainya tetap kering setelah dipakai selama dua jam lebih dan sudah terlihat pola BAB yang teratur.
Pada fase ini biasanya anak akan protes ketika merasa tak nyaman dengan popok sekali pakainya yang basah.
Atau dia sudah bisa meminta bantuan Anda ketika akan buang air kecil atau buang air besar.
Ada juga anak yang suka menarik celananya ke bawah sebagai tanda dia perlu ke toilet.
Nah jika tanda-tanda itu sudah muncul Anda bisa menyediakan potty chair yang lucu sehingga dia mau mencoba ke toilet sendiri.
Oh ya, Moms bisa mencoba tips of the day kali ini yakni mengharumkan toilet dengan minyak esensial Lavender atau peppermint. Saat rileks urusan ‘ke belakang’ jadi lebih mudah untuk Si Kecil.
Memulai karier sejak tahun 1995 di sebuah grup media ternama di Jakarta, Pangesti 'Chichi' Bernardus konsisten berada di jalur editorial sampai saat ini. Kini dia dipercaya untuk memimpin sebuah majalah bergenre kesehatan, Women's Health dan Men's Health Indonesia.
Selain berkecimpung di media, Chichi yang biasa dipanggil Mima oleh keempat anaknya, Bongbong, Kitkit, Lala, dan Meimei juga seorang yogi dan entrepreneur di bidang craft.
Chichi adalah pemilik usaha kerajinan Monster bag bernama OMB (Ojo Medheni Bocah) dan Siotjia Djawa --- Chinoiserie by Chichi Bernardus. Oh ya, satu lagi, wanita yang memiliki kediaman di Lenteng Agung ini juga seseorang yang concern dengan aromaterapi. Get updates from Mima Chichi here
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.