Ringworm, Infeksi Kulit Berbentuk seperti Cincin yang Disebabkan oleh Jamur
Ringworm merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur kondisi ini umum dijumpai pada sebagian orang dan gejala khasnya adalah gatal hingga kemerahan.
Melansir dari Mayo Clinic, ringworm juga dikenal sebagai kurap tubuh atau tinea corpis. Bentuknya ruam melingkar yang menyerupai cincin.
Kondisi ini juga kerap dikaitkan dengan kutu air atau tinea pedis, gatal di selangkangan atau tinea curtis, hingga kurap pada kulit kepala atau tinea capitis.
Infeksi kulit akibat jamur ini sering menyebar melalui kontak kulit langsung dengan orang lain atau hewan yang terinfeksi lebih dulu.
Infeksi yang ringan bisa disembuhkan dengan menggunakan obat antijamur yang dioleskan ke kulit. Namun untuk kondisi yang parah memerlukan mengonsumsi pil antijamur untuk beberapa minggu.
Yuk, Moms simak selengkapnya mengenai ringworm yang umum terjadi.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Produk Salep Kurap, Dijamin Ampuh!
Apa Itu Ringworm?
Seperti yang sudah disinggung di atas, ringworm merupakan kondisi infeksi jamur atau infeksi umum pada kulit dan kuku. Infeksi ini juga disebut sebagai kurap.
Kurap sendiri timbul dalam bentuk ruam yang gatal, merah, dan berbentuk melingkar. Kurap disebut juga tinea atau dermatofitosis.
Ada beberapa jenis kurap yang bisa ditemukan. Berikut jenis-jenis ringworm yang umum ditemukan.
1. Kaki Atlet atau Tinea Pedis
Foto ilustrasi kaki atlet (Sumber: Orami Photo Stock)
Kaki atlet memiliki nama lain yaitu kutu air. Kondisi ini sering dialami oleh orang yang sudah pernah mengalami kutu air lalu berjalan tanpa alas kaki.
Akhirnya kondisi ini menyebar dan menular ke orang lain. Umumnya bisa tersebar di kamar mandi hingga kolam renang umum.
Baca Juga: Tinea Versicolor: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
2. Kulit Kepala atau Tinea Kapitis
Ringworm of the scalp merupakan kondisi munculnya sisik di kulit kepala dan kemudian semakin parah dengan adanya bercak-bercak gatal.
Tinea kapitis sering menyerang anak-anak.
3. Bagian Tubuh Lainnya atau Tinea Corporis
Tinea corporis muncul di berbagai tubuh secara acak dan berbentuk lingkaran bulat berwarna merah dan putih di tengah.
Bentuk ini sangat mirip seperti bentuk cincin dan sangat mudah untuk dikenali.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Shampo untuk Kulit Kepala Gatal
4. Selangkangan, Paha Dalam, dan Bokong atau Tinea Cruris
Sesuai dengan namanya, tinea cruris menyerang kulit di bagian selangkangan, paha dalam, dan bokong. Umumnya terjadi pada pria usia remaja dan anak-anak.
Penyebab dan Cara Penularan Ringworm
Melansir dari Healthline, jamur yang menyebabkan ringworm bisa hidup di kulit dan permukaan kulit lainnya, terlebih area yang lembap.
Tidak hanya di kulit, jamur ini juga bisa hidup lama sebagai spora di tanah, lho Moms! Ada 4 cara jamur menyebar ke kulit manusia, yaitu:
1. Manusia ke Manusia
Moms, penularan dari manusia ke manusia merupakan salah satu penularan yang paling umum terjadi. Biasanya dapat tertular dengan berbagi barang pribadi.
Infeksi ini umumnya menyebar di antara anak-anak karena berbagi barang pribadi yang sudah terkontaminasi dengan jamur, baik handuk dan sisir.
Baca Juga: Mengenal Karakteristik Hewan Berdarah Dingin dan Hewan Berdarah Panas
2. Hewan ke Manusia
Foto ilustrasi penularan ringworm (Sumber: Orami Photo Stock)
Penularan ini terjadi ketika Moms menyentuh hewan yang terkena jamur atau bisa juga ketika benda-benda yang dilewati hewan atau yang bersentuhan dengna hewan.
Umumnya kucing dan anjing merupakan hewan yang paling berisiko mengalami penularan. Hewan lainnya bisa berupa hewan ternak.
3. Objek ke Manusia
Penularan ringworm lainnya bisa terjadi juga melalui objek ke manusia. Terlebih jika menyentuh objek yang sudah terkontaminasi dengan jamur.
Jamur penyebab kurap bisa ditemukan di telepon, lantai, hingga tempat umum lainnya. Jamur ini sangat tumbuh subur di lingkungan yang lembap.
4. Tanah ke Manusia
Pada dasarnya, manusia dan hewan bisa terkena kurap setelah melakukan kontak langsung dengan tanah yang sudha membawa jamur.
Baca Juga: 6 Makanan Penyebab Kurap yang Perlu Dihindari
Gejala Ringworm
Foto ilustrasi kurap (Sumber: Orami Photo Stock)
Ringworm dapat dikenali dengan mudah melalui bentuk kurap yang timbul di tubuh. Tapi gejala juga mungkin bisa berbeda di tiap pasien.
Melansir dari Healthline, ada beberapa gejala yang sangat menunjukkan ringworm, seperti.
- Perasaan gatal
- Bercak atau bersisik yang berwarna merah, coklat, atau abu-abu, atau area kulit yang menonjol dan bisa disebut plak.
- Berbentuk bulat dan rata
- Kulit yang terinfeksi bisa berbentuk lepuh atau pustula.
- Kulit yang terinfeksi berbentuk menyerupai cincin dengan warna merah di luar dan putih di dalam.
- Bentuk cincin yang tumang tindih.
- Rambut rontok.
Kurap dapat terlihat berbeda tergantung pada bagian tubuh yang terkena, seperti yang sudah dipaparkan di atas mengenai jenis ringworm di bagian tubuh, ya Moms.
Baca Juga: Penyakit Kutu Air: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Diagnosis, dan Pengobatan
Cara Mengatasi Ringworm di Rumah
Foto ilustrasi sari cuka apel (Sumber: Orami Photo Stock)
Mengatasi ringworm yang tidak parah, bisa diobati dengan mudah di rumah, lho Moms. Namun perawatan rumahan ini membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Berikut beberapa home remedies untuk pengobatan ringworm.
- Cuka sari apel, pengobatan ini bisa dilakukan dengan mengoleskan kapas yang sudah direndam dengan cuka apel di atas kulit yang terinfeksi. Pengobatan ini bisa dilakukan 3kali sehari.
- Minyak kelapa, kandungan dari minyak kelapa dipercaya bisa untuk mengurangi infeksi kurap menjadi lebih parah. Moms bisa mengoleskan minyak kelapa 1 hingga 3 kali sehari.
- Kunyit, Moms bisa mencampurkan kunyit dengan obat antijamur lalu dioleskan ke kulit yang mengalami infeksi hingga biarkan kulit mengering dan sembuh dengan sendirinya.
Baca Juga: Cara Mengobati Kutu Air dengan Pasta Gigi, Benarkah Efektif?
Pencegahan Ringworm
Moms, sayangnya rignworm atau kurap sulit untuk dicegah mengingat, banyak orang sering mengalami kondisi ini. Moms hanya bisa mengurangi risiko kurap sendiri.
Terlebih, jika ada anabul di rumah, Moms bisa menjaga kebersihan anabul atau hewan peliharaan lainnya. Berikut beberapa pencegahan dari ringworm.
1. Jaga Kebersihan
Foto ilustrasi pencegahan ringworm (Sumber: Orami Photo Stock)
Menjaga kebersihan tentunya bisa mencegah dari banyak penyakit, lho Moms. Jaga kebersihan sendiri tidak hanya dilakukan di rumah, melainkan di sekolah, penitipan anak, pusat kebugara, hingga ruang ganti.
Jika tidak sengaja melakukan kontak dengan yang sudah terinfeksi ringworm, maka segeralah mandi untuk menjaga tubuh tetap bersih.
2. Hindari Tempat Lembap
Seperti yang Moms ketahui, jamur menyukai tempat yang lembap. Maka hindari menggunakan pakaian tebal saat cuaca sedang panas karena berisiko keringat berlebih.
Baca Juga: 14 Cara Menghilangkan Kutu Air dengan Bahan Alami dan Mencegahnya Muncul Kembali
3. Hindari Hewan yang Terinfeksi
Foto ilustrasi pencegahan ringworm (Sumber: Orami Photo Stock)
Infeksi yang mengidap hewan peliharaan khususnya anjing dan kucing bisa terlihat bulu hilang atau rontok. Jika curiga anabul mengalami ringworm atau masalah kulit lainnya, bawa anabul ke dokter, ya Moms!
4. Hindari Berbagi Barang Pribadi
Jangan berbagi barang pribadi seperti handuk, sikat gigi, sisir, perlengkapan olahraga, atau barang pribadi lainnya.
Sebab penularan melalui barang pribadi, memiliki risiko penularan yang sangat tinggi.
Nah itu dia Moms informasi seputar ringworm yang perlu diketahui. Kondisi ini bukan termasuk kondisi yang harus dikhawatirkan, namun jika parah dan berat, pastikan Moms berkunjung ke dokter kulit, ya!
- https://www.healthline.com/health/ringworm#home-remedies
- https://www.nhs.uk/conditions/ringworm/
- https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/what-you-should-know-about-ringworm
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ringworm-body/symptoms-causes/syc-20353780
- https://www.cdc.gov/fungal/diseases/ringworm/definition.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.