Sehatkah Bila Sarapan dengan Sereal? Cari Tahu Penjelasannya Di Sini!
Sebelum memulai beraktivitas, ada baiknya untuk sarapan terlebih dahulu agar memberikan pasokan energi dan dapat menjalani kegiatan, setidaknya hingga siang hari.
Salah satu menu sarapan yang paling banyak dipilih adalah sereal. Tidak hanya mudah disajikan, tetapi rasanya lezat, praktis, dan harganya juga murah. Hal ini yang menjadikan sereal digemari anak-anak.
Namun, apakah sarapan dengan sereal merupakan sesuatu yang sehat, atau memberikan risiko kesehatan tertentu? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini, Moms.
Baca Juga: 4 Menu Sarapan Untuk Turunkan Berat Badan
Sarapan dengan Sereal Instan yang Merupakan Makanan Olahan
Foto: todayifoundout.com
Sereal sarapan instan dibuat dari biji-bijian (seperti gandum) dan diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral. Dalam proses pembuatannya, sereal biasanya melewati tahap-tahap berikut ini:
- Penghalusan: Biji-bijian bahan sereal diproses menjadi tepung yang lebih halus yang kemudian dimasak.
- Pencampuran: Tepung yang telah dimasak kemudian dicampurkan dengan bahan-bahan seperti gula, kokoa (cokelat), atau air.
- Pemanasan (ekstrusi): Beberapa produk sereal banyak yang diproduksi melalui proses yang disebut ekstrusi. Proses ini melibatkan temperatur tinggi menggunakan mesin untuk membentuk sereal.
- Pengeringan: Setelah dipanaskan, sereal kemudian dikeringkan.
- Pembentukan: Terakhir, sesudah dikeringkan, sereal tersebut mengalami proses pembentukan, seperti bentuk bola atau bintang.
Dengan adanya tahap-tahap di atas, sereal instan tetaplah makanan olahan atau makanan berproses.
Karenanya, bagaimanapun juga, sarapan dengan sereal instan yang termasuk makanan olahan tidak sepenuhnya sehat untuk dikonsumsi, walau sudah diperkaya dengan ragam vitamin dan mineral.
Baca Juga: MPASI Pertama Sebaiknya Buah atau Serealia?
Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Sarapan dengan Sereal
Foto: verywellfit.com
Sebagai makanan olahan, hal-hal berikut ini patut untuk diperhatikan dalam memilih dan membeli produk sereal sarapan instan:
1. Beberapa Produk Sereal Mengandung Gula Tinggi
Konsumi gula berlebihan dikaitkan dengan beragam masalah medis, termasuk kondisi obesitas, penyakit jantung, hingga jerawat. Sayangnya, beberapa produk sereal instan mengandung gula tambahan yang cukup tinggi.
Sarapan pagi dengan sereal dengan kandungan gula tinggi juga bukan menjadi cara yang bijak karena dapat memicu lonjakan gula darah dan kadar hormon insulin.
Beberapa jam kemudian, gula darah tersebut juga akan turun dan membuat kita lapar kembali dan mencari makanan tinggi karbohidrat, serta makanan ringan. Kondisi ini disebut "energy crash" atau "sugar crash", dan dapat mengganggu produktivitas dan memicu makan berlebih.
2. Jangan Terkecoh dengan Klaim Kesehatan pada Kemasan Produk
Moms juga harus cermat dalam melihat klaim kemasan di produk sereal instan. Misalnya, produk tersebut menjual kata-kata "dibuat dengan gandum utuh" di kemasannya.
Produk tersebut mungkin mengandung gandum utuh, tetapi jumlahnya sedikit. Selain itu, bisa jadi bahan "gandum utuh" tersebut juga dicampur dengan biji-bijian olahan (karbohidrat olahan) dengan porsi yang lebih banyak.
Karbohidrat olahan disebut juga karbohidrat kosong karena mengandung sedikit sekali serat dan nutrisi mikro. Karbohidrat olahan juga membuat kita cepat kenyang dan berisiko memicu makan berlebihan.
Baca Juga: 5 Ide Sarapan untuk Menurunkan Berat Badan Ini Bisa Moms Coba!
Tips Memilih Produk Sereal Instan untuk Sarapan
Foto: mashed.com
Apabila Moms ingin memilih sereal instan untuk sarapan pagi, tips berikut ini bisa diterapkan saat mencermati informasi nilai gizi dan bahan produk tersebut:
1. Waspadai Kandungan Gula
Gula menjadi salah satu bahan yang harus diwaspadai dalam membeli makanan, termasuk sereal. Usahakan memilih produk yang berat gulanya kurang dari 5 gram per saji.
2. Carilah Produk yang Tinggi Serat
Konsumsi serat yang cukup amat bermanfat untuk kesehatan. Pilihlah produk yang setidaknya mengandung 3 gram serat per saji.
3. Perhatikan Kalori Per Sajian
Sarapan dengan sereal banyak dipilih karena rasanya yang enak atau gurih, karena itu tetap ada risiko untuk mengonsumsinya berlebihan.
Perhatikan dengan seksama berapa kalori yang dimasukkan dalam setiap sajiannya. Untuk menimbangnya, tentu boleh menggunakan timbangan kecil yang saat ini banyak dijual.
4. Cermati Informasi Nilai Gizi dan Komposisi
Klaim kesehatan di kemasan depan sebaiknya diabaikan. Apa yang terpenting, cermati dengan seksama informasi nilai gizi dan komposisinya. Dua atau tiga bahan teratas penting diperhatikan karena menggambarkan sereal yang akan dikonsumsi sebagai menu sarapan.
Jika gula dicantukam beberapa kali menggunakan nama-nama berbeda, produk tersebut boleh jadi tinggi gula. Beberapa nama gula tersebut yaitu sukrosa, HFCS, hingga glukosa.
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sumber: sehatq.com
Konten ini merupakan kerja sama yang bersumber dari SehatQ
Isi konten di luar tanggung jawab Orami Parenting
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.