06 April 2024

Mengenal 12+ Senjata Tradisional DKI Jakarta Suku Betawi

Terdapat keris juga, lho

Sudah tahu tentang ragam senjata tradisional DKI Jakarta?

Senjata tradisional adalah bagian dari warisan budaya yang mencerminkan sejarah, keberanian, dan kemahiran masyarakat suatu daerah.

Di DKI Jakarta, yang merupakan ibu kota Indonesia, terdapat berbagai senjata tradisional yang menggambarkan kekayaan budaya masyarakat setempat.

Meskipun senjata tradisional sebagian besar tidak lagi digunakan dalam konteks perang, tetapi mereka masih memiliki nilai historis dan estetika yang tinggi.

Baca Juga: 13+ Makanan Khas Lampung yang Lezat dan Menggugah Selera

Senjata Tradisional DKI Jakarta

Senjata tradisional di DKI Jakarta mencerminkan warisan budaya yang kaya dan beragam dari masyarakat yang mendiami kawasan ini.

Meskipun penggunaannya telah berubah seiring berjalannya waktu, senjata tradisional tetap dihargai dan dijaga.

Hal ini sebagai bagian penting dari identitas budaya dan sejarah masyarakat Jakarta.

Berikut ragam senjata tradisional DKI Jakarta:

1. Keris Betawi

Keris Betawi
Foto: Keris Betawi (Gramedia.co.id)

Keris Betawi adalah senjata tradisional yang berasal dari Betawi, etnis asli Jakarta.

Keris ini memiliki ciri khas bilah keris yang melengkung dan dipercayai memiliki kekuatan magis serta simbol kebanggaan bagi pemiliknya.

Keris sering digunakan dalam berbagai upacara adat dan acara kebudayaan di Jakarta.

2. Badik

Badik adalah pisau tradisional yang digunakan oleh suku Betawi dan masyarakat Sunda di Jakarta.

Pisau ini memiliki bilah pendek dan melengkung, sering digunakan sebagai senjata beladiri atau dalam keperluan sehari-hari.

Senjata tradisional DKI Jakarta ini sering dijadikan hiasan dan menjadi bagian dari tradisi budaya.

3. Rencong

Rencong
Foto: Rencong (Wikipedia.org)

Meskipun asalnya dari Aceh, rencong juga cukup populer di kalangan masyarakat Betawi di Jakarta.

Rencong adalah senjata tradisional berbentuk pisau dengan ciri khas bilah melengkung dan gagang yang memanjang.

Dalam konteks Jakarta, Rencong sering digunakan sebagai bagian dari tarian tradisional.

4. Tombak Betawi

Tombak adalah senjata tradisional DKI Jakarta berupa tombak yang digunakan oleh masyarakat Betawi.

Tombak ini memiliki ujung yang tajam dan gagang yang indah, sering digunakan dalam tarian atau pameran seni tradisional di Jakarta.

Baca Juga: 10 Puisi Hari Pahlawan Karya Penyair Terkenal untuk Mengenang Jasa Para Pahlawan!

5. Pisau Sundang

Pisau Sundang adalah senjata tradisional yang berasal dari masyarakat Sunda, termasuk di Jakarta.

Pisau ini memiliki bilah panjang dengan ujung yang runcing.

Pisau sundang sering dianggap sebagai lambang keberanian dan kehormatan.

6. Lembing Silembing

Lembing Silembing adalah senjata tradisional berupa lembing yang digunakan oleh masyarakat Betawi.

Lembing ini memiliki bilah yang tajam dan ujung yang lancip. Biasanya digunakan dalam tarian dan pertunjukan tradisional.

7. Golok

Golok Betawi
Foto: Golok Betawi (Sejarahjakarta.com)

Golok adalah senjata tradisional DKI Jakarta yang memiliki bilah tajam dan panjang, terbuat dari bahan besi atau baja. Ini dengan gagang yang terbuat dari kayu keras.

Sarung yang melindungi golok juga terbuat dari kayu dan digunakan untuk menyimpan golok.

Terbagi dalam tiga varian, golok memiliki golok kerja, golok simpenan, dan golok sorenan.

Dijelaskan bahwa golok kerja atau golok dapur umumnya digunakan untuk keperluan rumah tangga. Sementara itu, golok simpenan dimanfaatkan sebagai alat pemotong hewan.

Baca Juga: 7 Fakta Medis di Balik Manfaat Menelan Sperma bagi Wanita

8. Belati

Belati
Foto: Belati (Pinhome.id)

Suku Betawi memiliki ciri khas budaya yang cenderung mengedepankan perdamaian dan toleransi.

Tradisi mereka lebih mengutamakan dialog dan musyawarah sebagai cara untuk menyelesaikan konflik.

Meskipun senjata seperti golok dan keris dikenal, penggunaannya lebih diarahkan pada hal-hal yang konstruktif dan keperluan sehari-hari daripada untuk tujuan agresif.

9. Badik Cangkingan

Badik Cangkingan
Foto: Badik Cangkingan (Pinhome.id)

Asal usul nama senjata tradisional DKI Jakarta ini, mungkin berasal dari kebiasaan membawa senjata ini saat berpindah tempat (dicangking).

Oleh karena itu, senjata tradisional Betawi ini dikenal dengan sebutan Badik Cangkingan.

Namun, pada masa sekarang, senjata tradisional Betawi ini sudah jarang digunakan dan sulit untuk ditemui.

Badik Cangkingan memiliki bilah yang tajam dan cukup panjang. Senjata tradisional ini memiliki hiasan cincin perak atau perunggu yang menghubungkan bilah dengan gagang.

10. Trisula

Tombak Trisula
Foto: Tombak Trisula (Budayalokal.id)

Pengaruh budaya Hindu di Nusantara, termasuk di pulau Jawa pada zaman dahulu, telah meninggalkan sejumlah benda bersejarah yang kini menjadi bagian dari budaya.

Salah satu warisan budaya yang menonjol adalah penggunaan senjata tradisional Trisula oleh masyarakat Betawi.

Senjata tradisional DKI Jakarta bernama Trisula ini mirip dengan trisula yang digunakan di Palembang, namun memiliki perbedaan pada panjang bilah tengah yang lebih mencolok dan kedua bilah di sisi kiri dan kanan yang melengkung di ujungnya.

Trisula adalah senjata tradisional Betawi yang hanya bisa dipesan khusus oleh para jawara melalui pandai besi.

11. Toya

Pada masa lalu, Betawi dikenal sebagai wilayah dengan banyak jawara dan perguruan silat yang berkembang.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kita menemukan senjata tradisional berupa tongkat yang disebut Toya di daerah ini.

Senjata tradisional Toya dahulu digunakan sebagai alat latihan bagi para murid di sekolah perguruan silat.

Apabila digunakan untuk pertahanan diri, Toya biasanya memiliki permukaan yang kasar pada kedua ujungnya, bertujuan untuk memberikan efek yang lebih besar saat digunakan melawan lawan.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Film Joko Anwar, Drama Komedi Hingg Horor

12. Pisau Raut

Salah satu senjata tradisional khas DKI Jakarta yang berikutnya adalah Pisau Raut.

Pisau Raut ini tidak dimanfaatkan sebagai senjata dalam pertempuran, melainkan digunakan sebagai elemen budaya.

Umumnya, para pengantin pria mengenakan senjata ini sebagai aksesoris tambahan pada busana adat Betawi.

Pisau Raut diselipkan di ikat pinggang di bagian depan perut, sering kali dihiasi dengan rangkaian bunga melati untuk memberikan sentuhan tambahan.

13. Punta

Senjata tradisional DKI Jakarta berikutnya adalah Punta.

Punta adalah pisau tajam yang memiliki bentuk melengkung dan hampir menyerupai huruf S dengan ujung yang tajam.

Secara tampilan, Punta mirip dengan senjata tradisional Kujang yang berasal dari suku Sunda.

Punta bukanlah sesuatu yang bisa dimiliki oleh siapa saja, hanya para saudagar besar yang diizinkan memiliki Punta sebagai senjata tradisional untuk melindungi diri mereka.

Masyarakat umum tidak diperbolehkan dengan mudah memiliki senjata tradisional ini.

Meskipun begitu, saat ini jarang ditemukan saudagar atau pedagang yang menyimpan senjata tradisional Punta.

Baca Juga: 7 Senjata Tradisional Jawa Barat, Memiliki Ragam Fungsi!

Itulah ragam jenis senjata tradisional DKI Jakarta ataupun Betawi yang bisa jadi ilmu untuk Moms dan Si Kecil.

Semoga mudah dipahami, ya.

  • https://www.pinhome.id/blog/senjata-tradisional-betawi/
  • https://www.gramedia.com/literasi/senjata-tradisional-betawi-dki-jakarta/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.