Serba-serbi Frostbite, Radang Dingin yang Menyerang Kulit
Sepertinya istilah frostbite tak terlalu familier di telinga masyarakat Indonesia. Namun, kondisi ini tetap harus diwaspadai, lho, Moms!
Biasanya, frostbite terjadi saat Moms sedang berada di tempat dengan suhu dingin yang ekstrem.
Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang menjadi pemicu kulit membeku seketika?
Mari ketahui bersama penyebab, gejala, serta cara mengatasi penyakit radang dingin yang satu ini.
Baca Juga: 5 Penyebab Kaki Lemas karena Asam Lambung dan Cara Mencegahnya
Apa Itu Frostbite?
Melansir Mayo Clinic, frostbite adalah cedera yang disebabkan oleh pembekuan kulit dan jaringan di bawahnya karena suhu dingin yang terlalu ekstrem.
Tak jarang, kondisi ini membuat beberapa jaringan di dalam kulit ikut membeku.
Frostbite paling sering menyerang anggota tubuh, seperti jari tangan, hidung, telinga, pipi, dan dagu.
Dikenal juga dengan istilah radang dingin, kondisi ini sifatnya cedera ringan yang tidak menyebabkan kerusakan kulit secara permanen.
Biasanya, dokter akan memberikan pengobatan dengan menghangatkan kulit yang terdampak.
Meski begitu, terdapat beberapa kasus radang dingin yang perlu segera ditangani dengan tindakan medis, lho.
Hal ini karena komplikasi frostbite bisa menyebabkan hal yang cukup parah dan mengakibatkan kerusakan kulit, saraf, otot, dan tulang.
Lalu, apakah orang Indonesia bisa mengalami hal seperti ini?
Kasus frostbite cukup ditemukan di Indonesia. Kondisi ini lebih banyak menyerang masyarakat yang tinggal di negara dengan suhu dingin ekstrem, Moms.
Baca Juga: Waspada Gigi Berlubang, Ketahui Penyebab, Cara Mengatasi, dan Cara Mencegahnya!
Tahapan Gejala Radang Dingin
Bagaimana kita tahu sedang mengalami radang dingin atau frostbite? Ini menjadi pertanyaan banyak orang.
Ada beberapa gejala spesifik yang bisa dirasakan. Tanda dan gejala frostbite adalah sebagai berikut:
- Kulit terasa dingin dan seperti tertusuk-tusuk.
- Kulit kebas atau mati rasa.
- Timbul warna merah, putih, atau kebiruan pada kulit.
- Tekstur kulit mengeras seperti lilin.
- Kekakuan pada sendi dan otot.
- Untuk kondisi ekstrem, frostbite bisa menyebabkan kulit melepuh.
Perlu diketahui bahwa gejala yang dirasakan akan timbul secara bertahap.
Berikut ini tahapan gejala dan tanda radang dingin yang perlu dikenali:
1. Kesemutan
Tahapan pertama dari gejala frostbite adalah kulit mengalami kesemutan.
Kulit terasa berdenyut dan sakit di beberapa anggota tubuh yang terdampak.
Setelah itu, kulit berubah warna menjadi keputihan, biru, hingga warna yang semakin gelap.
Dikenal juga dengan tahapan frostnip, kondisi ini umumnya terjadi pada jari tangan, hidung, telinga, dan kaki.
2. Kerusakan Jaringan Kulit
Setelah merasakan tanda-tanda awal radang dingin, kontak yang terlalu lama dengan suhu dingin ekstrem akan menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit.
Daerah yang terkena akan terasa keras dan beku.
Melansir National Health Services, gejala spesifik ditandai dengan kulit melepuh di bagian ujung jari.
Bahkan untuk kasus yang parah, hidung ikut terasa nyeri karena flu ekstrem dan pembengkakan.
Keluhan ini dikenal juga sebagai radang dingin superfisial, karena mempengaruhi lapisan atas kulit dan jaringan di dalamnya.
3. Sendi Kaku
Jika paparan suhu dingin terus berlanjut, gejala frostbite yang dirasakan akan semakin parah.
Kulit menjadi putih, biru, dan jaringan di bawahnya terasa keras serta sangat dingin jika disentuh.
Biasanya, keluhan ini disertai kulit melepuh, serta timbul darah yang berubah menjadi koreng hitam dan menebal.
Kondisi ini menandakan telah terjadi kerusakan pada jaringan otot, saraf, dan tulang.
Kekakuan sendi pada kasus frostbite membutuhkan penanganan medis dengan segera.
Baca Juga: Manfaat Tes Glukosa Pada Bayi Baru Lahir
Penyebab dan Pemicu Frostbite
Frostbite terjadi ketika kulit dan jaringan di bawahnya ikut membeku.
Seringnya diketahui bahwa kondisi tersebut terjadi akibat cuaca dingin terlalu ekstrem. Namun, ada juga penyebab lain yang mungkin menyertainya, Moms.
Penyebab frostbite yang paling umum adalah:
- Pakaian yang tidak memadai ketika cuaca dingin ekstrem.
- Berada terlalu lama di tempat dengan cuaca dingin dan berangin.
- Menyentuh bahan dingin, seperti es atau logam beku.
Melansir Penn Medicine, ada beberapa kondisi khusus yang menyebabkan radang dingin selain hal di atas, yaitu:
- Memiliki suplai darah yang buruk ke kaki (penyakit pembuluh darah perifer).
- Kebiasaan merokok.
- Memiliki diabetes.
- Memiliki sindrom Raynaud.
Radang dingin dapat terjadi pada kulit dalam kurun waktu kurang dari 30 menit pasca terkena penyebabnya, lho.
Baca Juga: Apakah Air Dingin Membuat Gemuk? Ini 3 Mitos dan Fakta Seputar Air Es
Frostbite vs Hipotermia
Sebagian orang menganggap bahwa frostbite sama dengan hipotermia. Lalu, apakah anggapan tersebut tepat?
Melansir Cleveland Clinic, hipotermia terjadi ketika suhu tubuh berada di bawah 35°C, dan dapat membuat jaringan kulit ikut mengelupas.
Beda halnya dengan frostbite. Kondisi ini dirasakan seperti kulit membeku. Sel serta jaringan kulit juga ikut terdampak.
Gejala dari hipotermia pun sedikit berbeda dengan frostbite. Gejala hipotermia yang umum ditemukan, meliputi:
- Menggigil
- Tubuh mendadak terasa lelah
- Kebingungan
- Hilang ingatan
- Bicara tidak jelas
- Mengantuk parah
Sebagian orang mungkin saja mengalami hipotermia dan frostbite secara bersamaan. Namun, keduanya adalah kondisi yang berbeda, ya, Moms!
Cara Mengatasi Frostbite
Tidak ada tes khusus untuk mengetahui apakah Moms sedang mengalami frostbite.
Biasanya, diagnosis radang dingin hanya berdasarkan pengamatan berdasarkan waktu dan berapa lama kulit telah terekspos suhu dingin ekstrem.
Meski begitu, waktu adalah 'patokan' penting dalam memberikan pertolongan pertama untuk mengatasi frostbite.
Jika seseorang mendapati gejala radang dingin mulai timbul, seperti jari memerah, sebaiknya jangan tunda untuk segera berobat ke dokter.
Beberapa perawatan yang mungkin diberikan untuk mengatasi frostbite atau radang dingin, di antaranya:
1. Menghangatkan Tubuh
Cara mengatasi radang dingin yang pertama, yakni dengan melepas setiap helai pakaian yang basah.
Hal ini termasuk barang-barang yang dibawa dan juga perhiasan di tubuh.
Menghangatkan tubuh juga bisa dengan merendam area yang paling 'parah' ke dalam air hangat selama 20 hingga 30 menit.
Untuk telinga, hidung, dan pipi, bisa diusapkan kain hangat berulang kali.
Terus usapkan kain atau handuk hangat di tubuh untuk membantu mengembalikan suhu ke rentang stabil.
Pada tahapan ini, mungkin kulit akan merasa seperti terbakar, bengkak, serta berubah warna.
Baca Juga: Mengenal Meditasi, Cara Mudah yang Cepat Menghilangkan Stres dan Depresi
2. Memberikan Oksigen
Untuk kasus radang dingin yang ekstrem, sebagian orang mengalami sesak napas akibat suhu yang terlalu ekstrem.
Untuk mengatasi hal ini, dokter atau perawat biasanya akan memberikan alat bantu oksigen.
Hal tersebut akan mempercepat proses pemulihan tubuh kembali ke suhu normal dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
Ketika terjadi, jangan sekali-kali menggosok atau memijat area kulit yang terdampak.
Hindari pula menggaruk jaringan kulit yang membeku, karena dapat memicu kulit melepuh dan terbakar.
3. Operasi Jaringan Kulit
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu melakukan operasi untuk mengangkat kulit dan jaringan mati setelah tubuh kembali pulih.
Hal ini mungkin bisa memakan waktu berbulan-bulan lamanya.
Operasi ditujukan untuk mengangkat atau mengamputasi jaringan tubuh yang telah mati dan tidak berfungsi.
Jika dibiarkan, akan berisiko infeksi dan merusak jaringan sehat di sekitarnya.
Namun, tenang saja, tak semua orang memerlukan tindakan ini. Jadi, disesuaikan dengan diagnosis setiap dokter terkait keparahan frostbite yang dialami.
Sekarang Moms sudah lebih tahu tentang kondisi frostbite atau radang dingin, bukan?
Jika merasakan gejala yang mirip, segera lakukan pertolongan pertama untuk mencegah kondisi semakin parah, ya, Moms!
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/frostbite/symptoms-causes/syc-20372656#:~:text=Frostbite%20is%20an%20injury%20caused,is%20most%20vulnerable%20to%20frostbite.
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15439-frostbite
- https://www.nhs.uk/conditions/frostbite/symptoms/
- https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/frostbite
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.