Stunting pada Anak Dipengaruhi Kebersihan Lingkungan, Benarkah?
Stunting adalah gangguan yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan anak yang terjadi karena kurangnya nutrisi, infeksi yang berulang, dan tidak adanya stimulasi psikososial pada anak.
Gangguan ini bukan masalah yang sepele. Pada tahun 2017, setidaknya ada 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting.
WHO juga mencatat Indonesia masuk ke dalam posisi negara ketiga dengan prevalensi stunting tertinggi di Asia Tenggara.
Hal ini menandakan orangtua butuh pencegahan agar anak terhindar dari stunting.
Pencegahan dilakukan dengan memenuhi asupan gizi anak sejak dalam masa kandungan.
Setelah lahir sampai usia sebelum 2 tahun adalah waktu yang tepat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Memilih Suplemen Vitamin Untuk Anak
Pastikan anak mendapatkan stimulasi psikososial agar perkembangannya berjalan baik. Dalam hal ini, dampingan orangtua sangat dibutuhkan.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah memerhatikan lingkungan di sekitar tempat tinggal.
Salah satu faktor yang meningkatkan risiko anak stunting adalah kebersihan lingkungan yang tidak sehat.
Apa maksudnya? Bagaimana juga cara untuk menjaga anak dari lingkungan yang tidak mendukung tersebut? Simak caranya di bawah ini.
Hubungan Kebersihan Lingkungan dan Infeksi
Foto: todaysparent.com
Menurut dr. Caessar Pronocitro, seorang dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, kebersihan lingkungan ternyata bisa menjadi penyebab tidak langsung dari stunting.
“Ketika lingkungan tidak memiliki sanitasi yang baik, maka akan berisiko menimbulkan infeksi pencernaan seperti diare. Atau ketika ada perokok di rumah maka dapat meningkatkan risiko terkena infeksi pernapasan,” ujar dr. Caessar pada Kulwap Orami Community pada Kamis (7/2).
Seperti yang diketahui, stunting bisa terjadi tak hanya karena kekurangan nutrisi namun juga infeksi yang berulang-ulang.
Untuk itu, selalu jaga kebersihan lingkungan di sekitar anak agar anak terhindar dari paparan infeksi yang berbahaya bagi tubuhnya.
Baca Juga: 5 Aturan Pemberian Obat Warung untuk Anak
Pentingnya Pemberian Imunisasi
Foto: healthline.com
Cara utama mencegah anak agar terhindar dari paparan infeksi adalah pemberian vaksin melalui proses imunisasi.
Vaksin diberikan sejak bayi baru lahir hingga seiring pertumbuhannya. Moms bisa langsung ke puskesmas atau pusat kesehatan terdekat agar mengetahui jenis vaksin yang tepat untuk anak dan sesuai jadwal.
Menurut dr. Caessar juga, cara menjaga anak agar terhindar dari infeksi adalah menjaga agar anak tidak terekspos dengan zat-zat berbahaya.
“Di dalam anggota keluarga, seharusnya tidak ada yang merokok karena memberikan dampak kesehatan pada bayi dan anak. Walaupun perokok tidak merokok di dekat bayi atau anak, namun partikel rokok akan menempel di badan, rambut, mulut, baju, dinding hingga 2 minggu dan terakumulasi terus-menerus. Hal ini bisa menyebabkan infeksi pada anak,” ujarnya.
Baca Juga: Mengapa Harus Memberikan Anak Beragam Jenis Protein? Ini Penjelasan Ahli
“Bayi atau anak yang tinggal bersama perokok akan lebih sering mengalami gangguan pernapasan, seperti batuk pilek, sesak napas, atau suara napasnya grok-grok,” lanjutnya.
Jadi, selalu perhatikan keadaan di lingkungan sekitar agar selalu bersih dan anak terhindar dari gangguan kesehatan, ya, Moms.
(DG)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.