5 Tanaman yang Mengandung Kalium Tinggi dan Bisa Dikonsumsi
Potasium atau kalium merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Kalium berasal dari makanan yang Moms konsumsi. Yuk, simak tanaman yang mengandung kalium tinggi dan bisa dikonsumsi.
Melansir Healthline, kalium juga merupakan elektrolit yang bantu menghantarkan impuls listrik ke seluruh tubuh.
Kalium membantu berbagai fungsi tubuh yang penting, seperti tekanan darah, neraca air normal, kontraksi otot, impuls saraf, pencernaan, ritme jantung, hingga keseimbangan pH (keasaman dan alkalinitas).
Karena tubuh tidak bisa menghasilkan kalium secara alami, maka Moms dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kalium tinggi.
Baca Juga: 8 Ciri Kekurangan Asam Folat saat Hamil, Waspada!
Kebutuhan Kalium untuk Tubuh
Menurut Medical News Today, asupan kalium yang cukup adalah 3.400 miligram (mg) per hari untuk pria dewasa yang sehat dan 2.600 mg per hari untuk wanita dewasa yang sehat.
Lebih lengkapnya, berikut asupan kalium yang harus dipenuhi, berdasarkan usia dan jenis kelamin:
- Anak perempuan dan laki-laki usia 0-6 bulan: 400 mg/hari
- Anak perempuan dan laki-laki usia 7-12 bulan: 860 mg/hari
- Anak perempuan dan laki-laki usia 1-3 tahun: 2.000 mg/hari
- Anak perempuan dan laki-laki usia 4-8 tahun: 2.300 mg/hari
- Anak laki-laki usia 9-13 tahun: 2.500 mg/hari
- Anak perempuan usia 9-13 tahun: 2.300 mg/hari
- Remaja laki-laki usia 14-18 tahun: 3.000 mg/hari
- Remaja perempuan usia 14-18 tahun: 2.300 mg/hari
- Pria dewasa berusia 19 tahun ke atas: 3.400 mg/hari
- Wanita dewasa berusia 19 tahun ke atas: 2.600 mg/hari
Baca Juga: 4 Penyebab Kalium Rendah dalam Kehamilan dan Perawatannya, Moms Perlu Tahu!
Manfaat Kalium untuk Tubuh
Selain mendukung fungsi tubuh yang optimal, ada sejumlah penelitian yang menyebutkan bahwa asupan kalium yang tinggi dapat mengurangi risiko penyakit tertentu, seperti stroke, osteoporosis, dan batu ginjal.
Apakah benar, Moms? Ini dia manfaat kalium untuk tubuh yang perlu diketahui:
1. Meningkatkan Kepadatan Tulang
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa suplementasi kalium sitrat meningkatkan efek menguntungkan kalsium dan vitamin D pada wanita osteopenik yang mengalami defisit kalium.
Namun, studi ini menunjukkan bahwa kemampuan potasium untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang mungkin juga bergantung pada asupan kalsium dan vitamin D, yang keduanya merupakan nutrisi penting untuk kesehatan tulang.
Oleh karena itu, meski bisa meningkatkan kepadatan tulang, manfaat kalium bagi kesehatan tulang masih perlu penelitian lanjutan untuk membuktikan klaimnya.
2. Mengurangi Risiko Batu Ginjal
Asupan kalium yang cukup juga bisa mengurangi risiko penyakit batu ginjal.
Hal ini dibuktikan dalam Clinical Journal of American Society of Nephrology, dimana peneliti meneliti hubungan antara asupan protein dan kalium pada batu ginjal.
Studi tersebut menemukan bahwa asupan kalium yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko batu ginjal yang signifikan secara statistik.
Para peneliti juga menemukan bahwa jenis protein yang dikonsumsi pun dapat mempengaruhi risiko batu ginjal. Oleh sebab itu, Moms disarankan untuk banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dibanding protein hewani.
Baca Juga: 7 Manfaat Kalium untuk Kesehatan, Salah Satunya untuk Mencegah Stroke!
3. Mencegah Stroke
Tak hanya itu, asupan kalium yang tinggi pada tubuh juga bisa mencegah stroke.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), stroke terjadi ketika ada kekurangan aliran darah ke otak.
Kemampuan kalium dalam meminimalisir stroke dibuktikan dalam studi BMJ Clinical Research Ed. Para ilmuwan menemukan bahwa orang yang makan paling banyak potasium memiliki risiko stroke 24% lebih rendah daripada orang yang makan paling sedikit.
Selain itu, penelitian dalam Journal of the American College of Cardiology juga menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung kalium dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
4. Menjaga Sistem Saraf
Asupan kalium yang cukup dapat menjaga sistem saraf tubuh bekerja dengan baik.
Sebaliknya, penurunan kadar kalium dalam darah dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menghasilkan impuls saraf.
Oleh karena itu, Moms dianjurkan memenuhi kebutuhan kalium agar sistem saraf dapat menyampaikan pesan antara otak dan tubuh melalui impuls saraf.
Pesan yang disampaikan otak kepada tubuh dalam bentuk impuls saraf ini membantu mengatur kontraksi otot, detak jantung, refleks, dan banyak fungsi tubuh lainnya.
Baca Juga: Mengenal Hipokalsemia, Kondisi Tubuh Ketika Kadar Kalsium Rendah
Tanaman yang Mengandung Kalium Tinggi
Baik pria maupun wanita, harus memenuhi kebutuhan kalium mereka, yakni dengan mengonsumsi makanan berkalium tinggi.
Nah, berikut tanaman yang mengandung kalium tinggi dan bisa dikonsumsi:
1. Bayam
Bayam merupakan salah satu tanaman yang mengandung kalium tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi.
Setiap 1 cangkir (156 gram) bayam beku mengandung 540 mg potasium yang bisa mencukupi kebutuhan kalium harian sekitar 12%.
Sementara itu, 3 cangkir (100 gram) bayam mentah mengandung 558 mg potasium yang juga dapat menyumbang 12% untuk memenuhi kebutuhan kalium harian.
Selain kalium, bayam juga merupakan sumber vitamin A, vitamin K, folat, dan magnesium.
2. Brokoli
Tanaman yang mengandung kalium tinggi dan bisa dikonsumsi selanjutnya adalah brokoli.
Sayuran berwarna hijau yang satu ini mengandung sekitar 457 mg potasium dalam setiap 1 cangkirnya.
Selain mengonsumsinya untuk mencukupi kebutuhan kalium, brokoli juga merupakan sumber vitamin C, zat besi, dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Baca Juga: 17 Makananan Tinggi Kalsium untuk Ibu Hamil, Tak Hanya Susu
3. Swiss Chard
Moms mungkin masih cukup asing dengan swiss chard yang termasuk dalam tanaman yang mengandung kalium tinggi ini.
Swiss chard merupakan sayuran berdaun hijau yang sangat kaya antioksidan sehingga sangat baik untuk kesehatan.
Dalam setiap 1 cangkir (175 gram), swiss chard yang dimasak mengandung 961 mg potasium. Sangat kaya akan kalium bukan, Moms?
Tak hanya itu, swiss chard juga mengandung vitamin A, K, dan C, zat besi, ditambah magnesium, mangan, dan serat yang semuanya baik untuk mendukung fungsi tubuh.
4. Pok Choy
Tanaman yang mengandung kalium tinggi dan bisa dikonsumsi berikutnya, yakni pok choy.
Sayuran berdaun hijau yang masih sekeluarga dengan caisim ini mengandung 176 mg kalium dalam setiap 1 cangkir pok choy mentah berukuran 70 gram.
Selain itu, pok choy juga kaya akan kalsium, vitamin C, vitamin A, vitamin K, folat, hingga magnesium.
Jadi tak hanya bisa memenuhi kebutuhan kalium, pok choy juga merupakan sayuran yang sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh.
Baca Juga: Hiperkalsemia (Kelebihan Kalsium): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
5. Celeriac
Akar seledri atau celeriac merupakan tanaman yang mengandung kalium tinggi dan bisa dikonsumsi.
Moms mungkin masih cukup asing dengan tanaman yang satu ini. Padahal, akar seledri sarat dengan vitamin dan mineral penting untuk tubuh.
Celeriac adalah sayuran akar yang terkait erat dengan seledri, peterseli, dan parsnip. Akar tersebut terlihat mirip dengan lobak yang tidak berbentuk, berwarna putih pucat dengan permukaan kasar, dan menonjol yang ditutupi akar kecil.
Dagingnya memiliki warna putih dan halus mirip dengan kentang.
Celeriac ini merupakan sumber kalium yang cukup tinggi sebesar 457 mg per 1 cangkirnya.
Selain itu, akar seledri ini merupakan sumber serat yang baik, kaya akan vitamin C, kalsium, hingga zat besi.
Itu dia Moms manfaat kalium beserta daftar tanaman yang mengandung kalium tinggi dan bisa dikonsumsi. Manakah sayuran dengan kandungan kalium yang menjadi favorit Moms?
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6164684/
- https://cjasn.asnjournals.org/content/11/10/1834.long
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23558164/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21371638/
- https://www.healthline.com/nutrition/foods-loaded-with-potassium
- https://www.healthline.com/nutrition/what-does-potassium-do
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/287212
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.