Manfaat Biji Mahoni untuk Kesehatan, Bisa Obati Malaria!
Apakah Moms tahu atau pernah melihat buah atau biji mahoni? Apa saja manfaat biji mahoni untuk kesehatan?
Mungkin buah dan biji mahoni bukanlah salah satu jenis buah yang cukup umum untuk dikonsumsi.
Pasalnya mahoni lebih sering dimanfaatkan kayunya, atau yang lebih dikenal dengan kayu mahoni atau mahogany.
Kayu mahoni adalah salah satu primadona di dunia furniture, karena kayu mahoni memiliki serat kayu yang halus sehingga terkesan mewah.
Kayu mahoni juga memiliki daya tahan penampang yang sangat stabil dan harganya lebih terjangkau dibandingkan kayu jati.
Namun, siapa sangka bahwa manfaat mahoni untuk kesehatan juga tidak boleh disepelekan.
Biji mahoni terdapat pada buah mahoni dan ia digolongkan sebagai tonik kesehatan ekonomis dengan manfaat yang setara dengan gabungan antara ginkgo biloba dan ginseng.
Buah mahoni memiliki bentuk bulat seperti telur, berlekuk lima, dan warnanya coklat.
Jika Moms menyentuh bagian luar buah akan terasa keras, sementara bagian tengahnya mengeras seperti kayu dan berbentuk kolom dengan lima sudut yang memanjang menuju ujung.
Jika sudah matang, maka buah mahoni bisa pecah dari ujung dan menjadi kering.
Saat Moms membuka bagian dalam buah mahoni, maka Moms bisa menemukan sekitar 35 hingga 45 biji mahoni berwarna coklat tua yang bentuknya pipih dengan ujung agak tebal.
Sayangnya tak semua negara ditumbuhi oleh pohon mahoni (Swietenia macrophylla), pasalnya pohon mahoni hanya tumbuh di negara yang memiliki hutan hujan tropis seperti misalnya negara-negara Asia Pasifik seperti Indonesia, Malaysia, Fiji, Honduras, dan Solomon.
Baca Juga: 15 Manfaat Kulit Buah Naga, Potensi Jadi Obat Kanker
Apa Saja Manfaat Biji Mahoni untuk Kesehatan?
Mengutip U.S. National Library of Medicine, Swietenia macrophylla King atau buah mahoni adalah tumbuhan langka namun memiliki manfaat yang luar biasa.
Tanaman ini, termasuk buah dan bijinya memang sudah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.
Ini karena penelitian telah menemukan bahwa buah dan biji mahoni memiliki manfaat seperti antimikroba, antiinflamasi, antioksidan, antimutagenik, antikanker, antitumor, dan antidiabetik.
Berikut ini ulasan mengenai manfaat mahoni untuk kesehatan berdasarkan penelitian tersebut:
1. Mengatasi Infertilitas
Salah satu manfaat mahoni adalah berkat senyawa isoflavon yang akan memiliki efek pada reproduksi, yakni akan bekerja sebagai antifertilitas.
Namun, jika Moms atau orang terdekat lainnya kesulitan untuk hamil, tidak disarankan juga untuk banyak mengonsumsi biji buah mahoni.
Ini karena dikhawatirkan biji buah mahoni malah memberukan efek samping yang merugikan bagi tubuh secara keseluruhan.
Selain dengan biji mahoni, Moms bisa cek obat untuk atasi masalah infertilitas di artikel: 5 Obat Program Hamil untuk Mengatasi Masalah Infertilitas.
2. Mengobati Malaria
Dahulu, biji buah mahoni kerap kali dijadikan sebagai obat malaria, yakni penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Anopheles betina.
Namun berkat kemajuan teknologi, sudah ditemukan obat dan perawatan yang tepat untuk mengatasi malaria sehingga pengobatan malaria dengan biji buah mahoni sudah cukup jarang digunakan.
3. Membunuh Jentik Nyamuk
Memasuki musim penghujan, tampaknya Moms harus waspada akan persebaran demam berdarah, salah satu wabah yang cukup umum terjadi di Indonesia.
Salah satu caranya adalah dengan mencegah genangan air di sekitar rumah.
Selain itu, Moms juga bisa memanfaatkan biji buah mahoni untuk membunuh jentik nyamuk.
Saat Moms menggerus, mengeringkan, dan kemudian menyebar bubuknya ke atas permukaan air, maka biji buah mahoni ini akan membunuh jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti.
Manfaat membunuh jentik nyamuk ini berkat kandungan alkaloid, terpenoid, dan flavonoid yang ada di dalamnya.
Ketiga zat tersebut bisa menahan perkembangan larva nyamuk dengan cara menghambat makan serangga dan juga akan membuat jentik keracunan.
Cara alami ini efektif untuk Moms yang menilai bubuk abate kurang baik karena mengandung bahan kimia.
4. Menstabilkan Kadar Gula Darah
Ternyata ada juga manfaat mahoni untuk diabetes, biji mahoni ini akan bekerja mengatasi atau mencegah diabetes dengan cara menurunkan gula darah yang tinggi. Tepatnya berkat daun dan bijinya.
Fungsi hipoglikemik atau penurun kadar gula darah ini datang dari kandungan fitokimia, yakni fenol atau flavonoids (swietemacrophyllanin, katekin, dan epikatekin), tanin, saponin, dan alkaloid yang memang memiliki sifat antidiabetik.
Berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan pada tikus dengan kondisi diabetes tipe 2, manfaat mahoni untuk diabetes telah terbukti.
Tikus tersebut diinduksi streptozotocin dan nicotinamide dengan ekstrak metanol biji S. macrophylla (300 mg / kg berat badan) selama 12 hari berturut-turut.
Hasilnya, tikus tersebut bisa mengurangi kadar glukosa darah puasa sebesar 33 persen.
Ekstrak pada dosis yang sama juga secara signifikan mengurangi peningkatan kadar kolesterol total serum (18 persen) dan trigliserida (10 persen), dan meningkatkan penurunan kadar glikogen hati sebesar 46 persen.
Namun karena belum dilakukan uji coba kepada manusia, tampaknya hal ini harus diteliti lebih lanjut lagi.
5. Mencegah Peradangan Kronis
Biji buah mahoni juga memiliki kandungan antioksidan yang diyakini bisa mencegah terjadinya peradangan di dalam tubuh.
Misalnya peradangan akibat paparan radikal bebas dan stres oksidatif.
Saat tubuh mengalami peradangan kronis, maka Moms akan lebih rentan mengidap banyak penyakit kronis, mulai dari diabetes, kanker, hipertensi, stroke, dan penyakit jantung.
Baca Juga: 6 Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan yang Wajib Moms Tahu
Senyawa dalam Biji Mahoni yang Bermanfaat
Jika Moms masih penasaran mengapa manfaat mahoni untuk kesehatan cukup banyak, maka Moms perlu tahu beberapa kandungan bahan aktif dalam biji mahoni.
Setidaknya ada tiga jenis senyawa aktif di dalam biji mahoni yang membuat manfaatnya cukup banyak, antara lain:
1. Flavonoid
Mungkin Moms sudah tidak asing dengan senyawa satu ini, pasalnya flavonoid merupakan senyawa fenolik yang banyak mengandung pigmen tumbuhan.
Flavonoid ini bermanfaat bagi manusia terutama karena merupakan antioksidan yang mampu melawan radikal bebas dan racun di dalam tubuh dan akan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
Flavonoid di dalam biji mahoni yang juga memiliki sifat anti-oksidasi membuatnya menjadi salah satu bahan alami yang efektif melawan berbagai penyakit, seperti penumpukan kolesterol, tekanan darah tinggi dan masalah jantung.
Flavonoid juga bisa memperlancar peredaran darah, membantu meningkatkan sistem kardiovaskular, dan membersihkan pembuluh darah dari penyumbatan oleh kolesterol sehingga Moms akan terhindar dari arteriosklerosis.
Bahkan flavonoid juga bisa bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit untuk kasus cedera ringan.
2. Saponin
Senyawa bermanfaat lainnya dari biji mahoni adalah Saponin, yang merupakan glukosida yang membentuk busa sabun saat dicampur dengan air.
Saponin ini adalah sabun alami yang berasal dari tumbuhan dan memiliki sifat hipoglikemik jika dikonsumsi.
Mengutip jurnal dari Diabetes Management, kandungan saponin dari biji buah mahoni yang membuatnya jadi salah satu obat alami bagi pengidap diabetes mellitus.
Selain itu, meski saponin tergolong sebagai sabun, ia tak akan meracuni manusia jika tertelan.
Efek hipoglikemik dari saponin bahkan dinilai lebih kuat daripada obat antidiabetes generik, seperti metformin.
Oleh karena itu, biji mahoni memang merupakan obat diabetes alami.
Selain itu, ada beberapa manfaat saponin yang terkandung dalam biji mahoni, antara lain:
- Saponin mengandung efek anti-alergi dan antihistamin, sehingga membuat biji buah mahoni ini ampuh untuk berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan alergi, seperti misalnya asma.
- Saponin juga berpotensi mengatasi disfungsi ereksi, terutama untuk kasus yang terjadi akibat diabetes. Kini banyak ramuan yang mengandung saponin, seperti ginseng, telah dikonsumsi secara teratur oleh pria untuk meningkatkan kejantanannya.
- Saponin adalah obat yang efektif untuk pembekuan darah dan insomnia.
3. Alkaloid
Manfaat buah mahoni selanjutnya datang dari kandungan alkaloidnya. Kandungan alkaloid dalam biji buah mahoni dinilai efektif untuk mendetoksifikasi tubuh dan mencegah oksidasi.
Jadi, bisa dikatakan bahwa saat Moms mengonsumsi biji buah mahoni secara teratur, maka Moms akan memiliki sistem kekebalan yang baik dan terlindungi dari kanker.
Baca Juga: Asli Papua, Ini Manfaat Buah Matoa Untuk Anak
Waspadai Juga Efek Samping Biji Mahoni
Seperti kebanyakan makanan sehat lainnya, Moms juga tak bisa seenaknya makan ekstrak biji mahoni banyak-banyak dalam sehari.
Ingat, yang terbaik adalah mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Atau Moms juga bisa tanyakan pada dokter dosis yang aman jika hendak konsumsi ekstrak biji mahoni atau suplemen lain dengan kandungan biji mahoni.
Efek samping negatif dari biji mahoni salah satunya datang dari kandungan saponinnya.
Mengutip Rheumatology Advances in Practice, jika Moms mengonsumsi terlalu banyak senyawa ini dalam satu hari, maka dikhawatirkan bisa menyebabkan batu empedu.
Selain itu, flavonoid di dalam ekstrak biji mahoni juga hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah yang tidak lebih dari 200 mg.
Flavonoid sebetulnya juga memiliki kecenderungan untuk memiliki sifat mutagenik dan genotoksik.
Pada dosis normal, sifat berbahaya tersebut tidak akan muncul dan tetap bermanfaat.
Namun, jika diminum secara berlebihan, antioksidan ini akan berubah menjadi prooksidan dan mutagen.
Alhasil, flavonoid malah bisa menyebabkan terjadinya bumerang yang lebih berbahaya bagi tubuh.
Biasanya orang-orang hanya mengonsumsi biji mahoni sebanyak satu saja sesuai tradisi. Hanya dengan satu biji mahoni, Moms bisa mendapatkan efek bagi kesehatan seperti yang diharapkan.
Laporan Kasus Akibat Keracunan Mahoni
Dalam surat kabar Singapura, Strait Times, pernah terjadi tujuh kasus cedera hati yang dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir yang diduga akibat makan biji mahoni.
The Health Sciences Authority (HSA) mengatakan menerima laporan ini selama tiga tahun terakhir, pasien pun dilaporkan mengalami cedera hati mulai dari gangguan fungsi hati ringan hingga gagal hati.
Ketujuh pasien dengan rentang usia 40-an hingga 70-an mengaku telah memakan biji mahoni baik dalam bentuk mentah maupun dalam kapsul dan lima dari mereka dirawat di rumah sakit.
Tak hanya alami cedera hati, seorang pasien juga mengalami cedera ginjal dan satu lagi menderita poliartralgia, yakni nyeri sendi multipel.
Kabar baiknya, mereka bisa pulih dan berhenti mengonsumsi produk mengandung ekstrak biji mahoni yang dicurigai.
Jadi, selain mengetahui manfaat mahoni, Moms tak boleh sembarangan konsumsi suplemen terutama yang mengandung ekstrak biji mahoni tanpa berdiskusi dengan dokter.
Ini agar Moms terhindar dari berbagai efek samping yang tidak diinginkan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.