Terlalu Banyak Minum Teh Herbal Saat Hamil, Apa Dampaknya?
Kebiasaan minum teh herbal mungkin sudah Moms lakukan sejak sebelum hamil. Selain membuat tenang dan hangat, ada beberapa manfaat dari teh herbal itu sendiri. Teh mengandung polifenol untuk melindungi jantung, antioksidan yang dapat menurunkan risiko kanker dan nutrisi lain yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh Moms.
Lantas bagaimana jika Moms sedang hamil? Adakah dampaknya jika terlalu banyak minum teh herbal saat hamil? Nyatanya secangkir teh herbal dapat menenangkan dan meringankan mual di pagi hari, dan bahkan membuat persalinan lebih pendek. Tetapi sementara banyak teh herbal aman untuk kehamilan, beberapa teh herbal berpotensi berbahaya bagi calon ibu dan harus dihindari.
Teh Herbal yang Aman untuk Kehamilan
Foto: irishcentral.com
"Teh herbal dapat membantu menghidrasi tubuh ketika wanita tidak ingin minum air putih," kata Amelia Hirota, D.Ac., seorang herbalis dan ahli akupunktur di Pusat Kesuburan Phoenix di East Greenwich. Teh herbal juga memberikan nutrisi kehamilan yang penting, termasuk kalsium, magnesium dan zat besi.
Salah satu teh herbal yang harus dicoba adalah teh rooibos. Jenis teh ini baik untuk dicoba karena sifat antioksidannya dan juga bebas kafein. Teh herbal lainnya dapat membantu meringankan mual di pagi hari seperti jahe dan mint. Selain itu, jenis chamomile dapat mencegah insomnia.
Bahkan teh herbal dengan kandungan daun raspberry merah dapat meningkatkan kontraksi yang lebih efektif selama persalinan.
"Banyak bidan percaya bahwa meminum teh daun raspberry merah selama kehamilan akan mengencangkan otot rahim, yang dapat membantu membuat kontraksi lebih efisien," kata Hirota.
Daun jelatang adalah ramuan yang biasa ditemukan dalam teh kehamilan dan direkomendasikan oleh banyak bidan.
"Ini sumber vitamin dan mineral yang luar biasa, termasuk zat besi, vitamin A, C dan K, dan kalium," kata Hirota.
Baca Juga: 6 Jenis Teh untuk Mengurangi Mual Ibu Hamil, Bikin Segar!
Namun, pastikan teh jelatang yang Moms minum menggunakan daun kering, bukan akar (label harus mencantumkan daun jelatang), dan jangan minum terlalu banyak, terutama pada trimester pertama, karena efek stimulasi pada rahim.
Teh ini aman untuk kehamilan sepanjang trimester kedua dan ketiga. Moms bisa merendamnya sendiri dengan menambahkan satu ons daun jelatang kering ke satu liter air mendidih.
Satu hal penting yang perlu diperhatikan: banyak suplemen herbal dan teh tidak diatur oleh badan makanan. Meskipun ada beberapa penelitian tentang manfaat dan risiko minum teh herbal selama kehamilan, beberapa ahli medis menyarankan untuk tetap membatasi asupan harian.
Baca Juga: Masih Banyak Digandrungi, Ini Bedanya Teh Tarik dan Thai Tea
Jenis Teh yang Harus Dihindari
Foto: bellybelly.com
Beberapa teh herbal tidak aman saat Moms hamil yang berfungsi untuk detoksifikasi atau pencahar herbal.
"Dalam dosis tinggi, beberapa zat yang muncul secara alami, seperti Cascara sagrada atau senna, dapat menyebabkan perubahan elektrolit," kata Laurie Green, M.D., seorang dokter kandungan di San Francisco.
Elektrolit, yang meliputi klorida, natrium, dan kalium, diperlukan untuk fungsi sel dan organ normal.
Obat pencahar herbal ini dapat meningkatkan diuresis (peningkatan buang air kecil) atau diare, yang keduanya dapat menyebabkan dehidrasi, kata Green.
Tentu saja apa pun teh herbal yang Moms pilih, jangan berlebihan. Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa konsumsi teh herbal yang tinggi (lebih dari tiga cangkir per hari) dapat mengganggu penyerapan asam folat, nutrisi penting untuk mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida.
Baca Juga: Bagaimana Mengetahui Spina Bifida Pada Bayi?
Seperti hal lain dalam kehamilan, yang terbaik adalah konsumsi secara cukup. Apakah Moms termasuk orang yang banyak minum teh herbal saat hamil?
(GSA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.