Ini Pentingnya Mengetahui Masa Subur, Banyak yang Belum Tahu!
Masa subur kerap disebut juga sebagai masa ovulasi. Pada masa subur, sel telur (ovum) yang telah matang dilepaskan dari indung telur dan siap untuk dibuahi oleh sprema.
Namun jika sel telur sudah dilepas tidak dibuahi akan keluar lagi menjadi menstruasi.
Moms yang memiliki waktu menstruasi terjadwal akan mudah menentukan kapan waktunya Moms berada dalam periode masa subur.
Namun bagi Moms yang tidak teratur dalam jadwal datang bulan, sebaiknya perlu mengkonsultasikan lebih lanjut dengan dokter terkait kapan masa subur Moms berlangsung.
Kapan, Sih, Masa Subur Berlangsung?
Biasanya masa subur perempuan berada pada rentang 12-16 hari sebelum masa haid berikutnya atau bisa dikatakan terjadi pada hari ke 10 hingga ke-17 setelah hari pertama haid terakhir. Perhitungan masa subur ini dapat berlaku bagi perempuan dengan siklus haid rada-rada 28 hari.
“Hari ovulasi itu sendiri, ketika telur dilepaskan, bersama dengan 24 jam menjelang itu, saat itulah Anda berada dalam kondisi paling subur,” ujar Beth Rackow, MD, Associate Professor Obstetrik, Ginekologi, dan Pediatrik di Columbia University Medical Center.
Baca Juga: 5 Masalah Sistem Reproduksi Ini Bisa Menghambat Kesuburan
Tanda-tanda Sedang dalam Masa Subur
Ketika sedang berada dalam masa subur, kondisi tubuh pun memberi tanda-tanda yang berbeda seperti biasanya. Apakah Moms merasakannya juga?
Biasanya saat sedang ovulasi, menurut American Pregnancy Association, banyak perempuan yang mengalami sedikit peningkatan suhu tubuh. Perempuan pun cenderung lebih bergairah dan bersemangat.
“Keputihan atau lendir pada bagian mulut rahim, nyeri payudara, dan kram panggul adalah gejala umum masa ovulasi,” tambah Dr. Rackow.
Manfaat Mengetahui Masa Subur
Dengan mengetahui masa subur, ada beberapa hal yang dapat Moms dapatkan manfaatnya, antara lain:
1. Dapat Merencanakan Kehamilan
Mengetahui kapan berlangsungnya masa subur sangat penting, terutama bagi Moms yang sedang berencana untuk memiliki momongan. Pembuahan yang terjadi ketika masa subur akan meningkatkan peluang hamil lebih besar.
"Kami mendorong pasangan untuk menjadi intim setiap hari menjelang waktu ovulasi, dan kemudian setiap hari [selama fase ovulasi]," kata Dr. Rackow.
Kehamilan juga sangat ditentukan bagaimana sperma dapat menjangkau sel telur. Sel telur yang telah matang dan dikeluarkan ini harus dibuahi dalam jangka waktu 12 sampai 24 jam.
Sedangkan sperma sendiri tidak bisa terus menerus berada di dalam dalam kondisi sempurna. Sperma dapat bertahan selama lima hari saja di dalam tubuh wanita.
Baca Juga: 9 Diet Sehat untuk Merencanakan Kehamilan
2. Menjadi KB Alami
Tak hanya bagi pasangan yang sedang merencanakan memiliki momongan, dengan mengetahui masa subur, pasangan juga dapat melihat kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim dengan risiko kehamilan rendah.
Menghitung masa subur dapat menjadi tanda KB alami. Cara ini cocok bagi pasangan yang tidak memakai alat bantu KB, seperti IUD, suntik, implan, kondom, dan lainnya.
3. Lebih Aware Terhadap Kesehatan Reproduksi
Dengan sering melakukan hubungan intim bersama pasangan di masa subur, tapi belum juga membuahkan hasil juga bisa menjadi pertanda bagi Moms dan Dads untuk mengidentifikasi masalah fertilitas ke dokter kandungan.
Baca Juga: Menurut Sains, 7 Gejala Fisik Ini Dapat Menandakan Adanya Masalah Kesuburan
Bagaimana Moms, ternyata mengetahui masa subur bukan hanya untuk mempersiapkan diri agar hamil tapi juga untuk merencanakan kapan waktu yang tepat untuk punya momongan dan dapat lebih memerhatikan kesehatan reproduksi.
(DI/ERN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.