22 Mei 2020

5 Trik Tetap Sehat Menyantap Hidangan Lebaran

Jangan sampai berlebihan dan timbulkan risiko kesehatan ya Moms!

Menjelang Idulfitri, Moms mungkin sudah menyiapkan bahan-bahan untuk memasak makanan khas Lebaran. Seperti sayur ketupat, rendang, sambal goreng ati, dan lain sebagainya.

Sebagian besar makanan ini mengandung banyak minyak dan lemak. Belum lagi dengan makanan manis dari kue kering dan minuman manis yang menyegarkan.

Karenanya, penting untuk membatasi konsumsi makanan bersantan saat Lebaran, agar tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan.

Untuk itu, ketahui batasan konsumsi makanan saat Lebaran yang cukup dan tidak berlebihan yuk Moms.

Baca Juga: 5 Makanan Wajib yang Selalu Dihidangkan saat Lebaran

Batasan Porsi Makan yang Sehat saat Lebaran

makan tak berlebihan saat lebaran-1.jpg
Foto: makan tak berlebihan saat lebaran-1.jpg (medicalnewstoday.com)

"Pedoman diet sehat adalah 50-60 persen kalori berasal dari karbohidrat, 15-20 persen kalori berasal dari protein, sisanya 20-35 persen berasal dari lemak," jelas dr. David Fadjar Putra, MS, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah-Pondok Indah.

Ia menambahkan, "Pada orang dewasa dengan kebutuhan 1800 kalori per hari maka jumlah lemak yang boleh dikonsumsi adalah 360-630 kalori, setara dengan 7-12 sendok teh minyak/mentega. Sedangkan gula diperbolehkan 5% kalori, berarti 90% kalori atau setara 2 sendok makan per hari."

Namun, harus diingat bahwa gula sudah terdapat dalam berbagai jenis makanan lain seperti biskuit, kue, kue kering, dan sebagainya.

Karenanya, dokter David mengingatkan sebaiknya tidak berlebihan mengonsumsi hidangan berlemak dan serba manis saat Lebaran. Asupan kalori berlebih menyebabkan berat badan dan risiko penyakit metabolik

Baca Juga: Memasak Hidangan Lebaran Unik dengan Resep Gulai Kerang Batik

Tips Makan Saat Lebaran Tak Berlebihan

makan tak berlebihan saat lebaran-2.jpg
Foto: makan tak berlebihan saat lebaran-2.jpg (independent.co.uk)

Bila Moms merasa perlu mengetahui tips makan saat Lebaran tidak berlebihan. Berikut caranya dikutip dari Summer Tomato.

1. Gunakan Piring yang Lebih Kecil

Makan sepiring penuh akan mengirimkan sinyal bahwa Moms sedang menyantap makanan utama dengan sebagian piring yang penuh, terlepas dari jumlah makanan yang sebenarnya.

Menggunakan piring yang lebih kecil adalah cara yang terbukti ampuh untuk makan lebih sedikit tanpa disadari.

2. Gunakan Gelas yang Lebih Tinggi

Sama seperti makanan yang tampak lebih banyak di piring besar, ketinggian membuat benda-benda terlihat lebih besar dari ukuran normal dan bahkan ketika volumenya sama.

Moms dapat mengurangi kalori pada minuman manis dengan memilih gelas yang lebih tinggi daripada yang lebih pendek dan gemuk.

3. Jauhkan Makanan Ringan dari Pandangan

Penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak orang makan ketika makanan terlihat di depan mata mereka.

Sementara sebaliknya, keinginan untuk makan akan berkurang jika seseorang butuh usaha ekstra untuk menggapainya.

Untuk menghindari makan camilan ekstra, jauhkan makanan dari pandangan, atau lebih baik lagi, keluar dari daerah tersebut. Di sisi lain, buat makanan sehat lebih mudah dijangkau, misalnya potongan buah-buahan.

4. Kunyah dengan Seksama

Lebih baik kunyah hingga makanan benar-benar hancur sebelum ditelan, ketimbang mengunyah beberapa kali saja dan langsung ditelan. Mengunyah lebih sedikit dapat membuat Moms makan lebih banyak.

5. Jangan Makan di Depan TV

Bagi sebagian besar orang, gangguan makan bisa ditandai denganmakan berlebihan. Biasanya mereka akan membuat bagian akhir film menjadi patokan makan sudah selesai.

Jadi, jangan sampai Moms terdiam di depan TV ya, atau terus menambah makanan hingga acara di TV selesai. Hal ini membuat Moms mengonsumsi lebih banyak makanan saat Lebaran.

Itu dia tahapan sehat makan saat Lebaran yang bisa Moms terapkan. Selamat Lebaran!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.