Sebelum Coba Diet Keto, Pahami Dulu 4 Hal Ini
Memiliki badan langsing pasti menjadi impian banyak orang, termasuk Moms bukan?. Berbagai metode diet sering kali dicoba agar tubuh ideal tak lagi sekedar cita-cita. Bahkan tidak sedikit Moms yang rela melakukan diet ekstrem.
Sayangnya, tidak semua dapat berhasil menjadi kurus meskipun mengikuti berbagai aturan dan pantangan yang dianjurkan.
Perbedaan metabolisme tubuh, semangat, serta konsistensi setiap orang yang melakukan diet juga berpengaruh pada hasil yang akan dicapai.
Salah satu yang cukup populer adalah diet ketogenik atau keto. Diet keto sering disebut sebagai diet rendah karbohidrat, tinggi lemak.
Nah ini dia 4 hal penting yang harus Moms ketahui tentang diet keto.
Baca Juga: Amankah Diet Keto Saat Hamil dan Menyusui?
Sejarah Diet Keto
Foto: everydayhealth.com
Pola makan diet keto telah digunakan oleh para tenaga medis profesional selama hampir 100 tahun untuk mengelola kondisi medis tertentu.
Sejak tahun 20-an, dokter telah meresepkan diet keto untuk membantu merawat anak-anak dengan epilepsi yang resistan terhadap obat. Keton telah terbukti menstabilkan aktivitas saraf, sehingga membantu mencegah kejang.
Tetapi baru-baru ini, pola diet tersebut telah menjadi populer di kalangan atlet, fitness enthusiasts, dan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Menu Diet Keto untuk Pemula
Bagaimana Melakukan Diet Keto
Foto: dietdoctor.com
Jika Moms memutuskan untuk melakukan diet keto, Moms harus melakukan perubahan besar pada pola makan. Diet ini menghilangkan atau sangat membatasi banyak makanan yang mungkin Moms makan.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, diet keto akan memaksa tubuh untuk menggunakan lemak daripada glukosa sebagai sumber energi utama.
Itu artinya, Moms akan lebih banyak menjumpai makanan berlemak dan harus membatasi protein dan karbohidrat secara signifikan.
Keuntungan Diet Keto
Foto: blog.bulletproof.com
Kelaparan cenderung menjadi efek samping terburuk dari diet. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa banyak orang merasa sengsara dan akhirnya menyerah.
Namun, makan rendah karbohidrat atau diet keto menyebabkan penurunan nafsu makan secara otomatis.
Eberstein JA, dokter dari Divisi Psikiatri dan Studi Ilmu Perilaku di University Duke Medical Center, mengatakan studi secara konsisten menunjukkan bahwa ketika orang mengurangi karbohidrat dan makan lebih banyak protein dan lemak, mereka akhirnya makan jauh lebih sedikit kalori.
Selain itu, studi Journal of Pediatric Endocrinology and Metabolism mengungkapkan bahwa diet keto yang disusun dengan baik bisa menurukan berat badan dan massa lemak, juga mengurangi lingkar pinggang.
Menurut Dr. Jeff Volek, pakar diet dan profesor Divisi Kinesiology di University of Connecticut, diet rendah karbohidrat bermanfaat untuk menghilangkan kelebihan air dari tubuh, menurunkan kadar insulin dan menyebabkan penurunan berat badan yang cepat pada minggu pertama atau kedua.
Perlu Moms ketahui juga bahwa diet rendah karbohidrat sangat efektif untuk mengurangi lemak berbahaya di perut. Seiring waktu, ini akan mengarah pada penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 secara drastis.
Baca Juga: 3 Trik Stop Diet Keto Tanpa Alami Kenaikan Berat Badan
Risiko Diet Keto
Foto: everydayhealth.com
Namun, segala sesuatu yang Moms lakukan pasti berisiko terlebih apabila dilakukan dengan cara yang kurang tepat. Beberapa pakar justru mengutarakan beberapa dampak diet keto yang mungkin saja terjadi.
“Beberapa orang melaporkan bahwa ketika mereka mulai menerapkan diet keto, mereka merasa sakit. Kadang-kadang bisa ada muntah, gangguan pencernaan, banyak kelelahan, dan kelesuan yang baru akan hilang setelah beberapa hari,” kata Kristen Kizer, RD, ahli nutrisi di Houston Methodist Medical Center.
Josh Axe, seorang dokter pengobatan alami dan ahli gizi klinis, memperkirakan bahwa sekitar 25% orang yang mencoba diet ketogenik mengalami gejala-gejala tersebut atau kelelahan sebagai yang paling umum.
"Itu terjadi karena tubuh Anda kehabisan gula untuk membakar energi dan harus mulai menggunakan lemak. Transisi itu saja sudah cukup untuk membuat tubuhmu merasa lelah selama beberapa hari," katanya. Jadi, apakah Moms tertarik mencoba diet keto?
(RIE/ERW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.