11 Juni 2024

11 Manfaat Daun Beluntas untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya

Jarang banyak yang tahu, ternyata ini manfaat daun beluntas!

Sebagai negara tropis yang mendapatkan cukup banyak sinar matahari dan curah hujan yang tinggi, ada banyak sekali jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia, salah satunya daun beluntas.

Apalagi dengan banyaknya gunung berapi, menjadikan tanah di Indonesia sangat subur dan mudah ditanami banyak tanaman bermanfaat.

Tak terkecuali tanaman-tanaman herbal yang diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan.

Salah satunya yang mungkin belum banyak diketahui adalah daun beluntas.

Beberapa penelitian juga sudah mengungkap potensi manfaat daun ini yang bisa digunakan untuk pengobatan alternatif.

Apakah Moms cukup familiar dengan daun ini?

Tanaman dengan nama ilmiah Pluchea indica Less ini termasuk dalam jenis tumbuhan semak yang memiliki banyak cabang serta paling sering digunakan untuk menghias pagar atau sebagai tanaman pagar.

Meski bagian daunnya cukup rimbun, akan tetapi tanaman ini juga memiliki bunga. Namun, bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah daunnya itu sendiri.

Daun ini biasanya dipangkas secara teratur untuk menyediakan pasokan tunas muda yang konstan untuk digunakan sebagai bahan makanan atau obat.

Mulai dari daun muda, pucuk, dan bunganya bisa dimakan mentah atau matang.

Ingin tahu apa saja manfaat daun beluntas dan bagaimana cara mengolahnya? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Baca Juga: 14+ Manfaat Kapur Sirih dan Daun Sirih untuk Kesehatan

Manfaat Daun Beluntas untuk Kesehatan

Manfaat Daun Beluntas untuk Kesehatan (Sehatq.com)
Foto: Manfaat Daun Beluntas untuk Kesehatan (Sehatq.com)

Mengutip jurnal dalam The Ferns Tropical, daun beluntas mengandung banyak nutrisi.

Ini termasuk vitamin A dan C, flavonoid, alkaloid, saponin, polifenol, tanin, sterol, natrium, minyak asitri, asam amino, lemak, kalsium, magnesium, hingga fosfor.

Lantas, apa saja sih manfaat daun ini? Simak ulasannya berikut ini!

1. Mengandung Antioksidan

Daun beluntas nyatanya memiliki kandungan antioksidan kuat yang bisa dimanfaatkan untuk menangkal radikal bebas di dalam tubuh manusia.

Radikal bebas sendiri umumnya dihubungkan sebagai penyebab terjadinya beberapa penyakit kronis, mulai dari diabetes hingga penuaan dini.

2. Menjaga Kesehatan Rahim dan Mencegah Gangguan Hormon

Bagi wanita, kesuburan bisa ditingkatkan dengan cara menjaga kesehatan rahim.

Mengingat rahim akan menjadi tempat bertumbuhnya bayi, maka kesehatannya harus benar-benar dijaga.

Untungnya daun ini bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan rahim karena daun ini memiliki kandungan antibakteri dan antioksidan yang tinggi.

Dengan begitu, konsumsi daun beluntas mampu mencegah gangguan penyakit rahim termasuk kanker rahim.

3. Mengatasi Keputihan

Manfaat lainnya adalah mengatasi keputihan.

Pada perempuan, kondisi keputihan bisa muncul ketika hormon estrogen meningkat.

Namun saat sudah memperlihatkan tanda-tanda berlebihan, ini bisa menjadi sebuah masalah kesuburan.

Di dalam daun ini terdapat kandungan minyak atsiri herbal, yang bersifat antibakteri.

Alhasil, masalah keputihan sekaligus rasa nyeri bisa teratasi.

Moms bisa mengonsumsi daun ini yang diolah dengan cara meminum air rebusannya atau dijadikan lalapan.

4. Mencegah Diabetes

Manfaat daun beluntas untuk mengatasi diabetes datang dari kandungan flavonoid yang dapat menghambat aktivitas enzim glukosidase secara signifikan.

Hal ini kemudian mengakibatkan turunnya kadar glukosa dalam darah sekaligus memberi kemampuan tubuh untuk meregenerasi sel-sel yang rusak di pankreas.

Dengan begini,defisiensi insulin dapat diatasi dan kadar gula darah bisa digunakan dengan baik oleh tubuh dan tidak menumpuk.

5. Bersifat Antibakteri

Mengutip jurnal dalam Molecules, salah satu sifat dari kandungan daun beluntas adalah anti bakteri, sehingga tak heran jika banyak orang yang memanfaatkannya.

Ekstrak daun ini terbukti bisa melawan banyak jenis bakteri, termasuk Salmonella typhimurium atau bakteri penyebab demam tifoid atau tipes.

Penelitian lain juga mengungkap bahwa ekstrak daun dapat menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis, yakni bakteri penyebab penyakit tuberkulosis.

Namun, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk membuktikan keampuhannya dalam melawan penyakit-penyakit ini.

Baca Juga: 13 Manfaat Beras Kencur, Segar dan Sangat Bernutrisi

6. Bersifat Diuretik

Manfaat Daun Beluntas untuk Kesehatan (Greeners.co)
Foto: Manfaat Daun Beluntas untuk Kesehatan (Greeners.co)

Daun beluntas juga bersifat diuretik, artinya ia mampu meningkatan pengeluaran ion natrium, kalium, dan klorin. Namun penelitian ini masih dilakukan pada tikus.

Daun ini juga dipercaya menjadi analgesik maupun agen antiinflamasi.

Meski demikian, khasiat tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut sebelum dapat digunakan sebagai obat yang digunakan manusia.

7. Mengatasi Nyeri Haid

Moms mungkin masih sesekali merasakan nyeri haid, terutama saat hari-hari pertama menstruasi. Sebagian perempuan pasti nyeri haid ini sangat bikin tidak nyaman.

Meski umum terjadi, namun rasa nyeri tersebut cukup mengganggu bahkan membuat Moms jadi sulit beraktivitas.

Daun ini juga bisa digunakan sebagai obat pereda nyeri haid.

Cara meracik ramuan herbal ini cukup mudah yakni hanya dengan merebus 20 lembar daun beluntas dengan garam dan asam jawa.

Setelah mendidih, Moms bisa meminum ramuan tersebut selagi hangat. Moms juga bisa minum ramuan daun beluntas secara teratur saat sedang alami nyeri haid.


8. Menjaga Kesehatan Organ Intim

Karena bersifat anti bakteri, maka daun beluntas juga bermanfaat untuk melindungi kesehatan organ intim.

Apalagi seperti yang Moms ketahui bahwa kesehatan reproduksi memengaruhi banyak hal seperti keharmonisan rumah tangga.

Salah satu kandungan utama dari daun ini yakni minyak atsiri yang bersifat anti bakteri.

Hanya dengan kadar lima persen saja, ini bisa membantu dalam mengatasi bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan dengan kadar 20 persen bisa mampu membunuh bakteri Escherichia coli.

9. Mengatasi Gangguan Pencernaan

Karena mengandung minyak atsiri dan terbukti bisa membunuh bakteri E.coli dalam kadar 20 persen, maka daun beluntas juga bisa mengatasi gangguan pencernaan yang terjadi akibat infeksi bakteri.

Dengan begini, gejala seperti mulas, diare, dan kembung bisa segera teratasi.

10. Menyehatkan Mulut

Mengutip Pharmaceutical Biology, manfaat daun beluntas lainnya adalah menjaga kesehatan mulut.

Pemberian ekstrak daun sebagai tambahan pada cairan untuk berkumur diyakini bisa membunuh koloni Streptococcus mutans pada plak gigi dan menurunkan jumlah bakteri dalam air liur.

11. Mengatasi Bau Badan

Mengutip buku berjudul Buku Pintar Tanaman Obat: 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit, disebutkan bahwa daun beluntas adalah salah satu obat yang ampuh mengobati bau mulut dan menghilangkan bau keringat.

Ini tak mengherankan karena saat diremas, daun beluntas akan mengeluarkan aroma yang khas.

Jangan ragu untuk mencobanya Moms, cukup haluskan daun mentah atau yang sudah dikukus dan makan daun beluntas secara langsung atau dijadikan lalap.

Baca Juga: 17 Manfaat Pakcoy untuk Kesehatan, Ibu Hamil, dan Bayi

Cara Mengolah Daun Beluntas

Cara Mengolah Daun Beluntas (Travel.tribunnews.com)
Foto: Cara Mengolah Daun Beluntas (Travel.tribunnews.com)

Apakah Moms pernah mencoba makan daun beluntas?

Daun ini nyatanya memiliki rasa alami yang sedikit manis dan asam sehingga banyak digunakan sebagai bumbu aromatik pada masakan-masakan khas Asia.

Tak hanya di Indonesia, daun beluntas juga sering digunakan untuk memberikan aroma pada masakan Thailand, atau digunakan pada masakan yum (salad asam-pedas) dan kang ped (gulai pedas).

Sementara itu di Indonesia, daun beluntas umumnya dimakan mentah dengan dicuci bersih terlebih dahulu.

Tidak jarang juga ada yang menggunakan daun ini sebagai penambah rasa dan aroma pada makanan, terutama masakan berkuah.

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Pecut Kuda, Bukan Sekadar Tumbuhan Liar!

Efek Samping Daun Beluntas yang Perlu Diwaspadai

sperma
Foto: sperma

Meskipun daun beluntas menawarkan berbagai manfaat kesehatan, konsumsinya yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Berikut beberapa efek samping yang perlu diwaspadai:

  • Peningkatan Tekanan Darah

Daun beluntas mengandung kadar garam yang cukup tinggi. Bagi penderita hipertensi, konsumsi berlebihan daun beluntas dapat memperburuk kondisi tekanan darah.

  • Gangguan Kesuburan Pria

Daun beluntas memiliki komponen anti-fertilitas yang dapat memengaruhi kualitas dan produksi sperma.

Pria yang sedang menjalani program hamil bersama pasangan sebaiknya membatasi konsumsi daun beluntas.

Penting untuk diingat:

  • Konsumsi daun beluntas tidak boleh menjadi satu-satunya pengobatan untuk mengatasi penyakit.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan daun beluntas sebagai obat herbal, terutama bagi pasien dengan kondisi medis tertentu seperti hipertensi atau sedang menjalani program hamil.
  • Ikuti anjuran dokter mengenai dosis dan frekuensi konsumsi yang aman untuk menghindari efek samping.

Tips Aman Mengkonsumsi Daun Beluntas:

  • Konsumsi daun beluntas dalam jumlah moderat, sesuai anjuran dokter atau ahli gizi.
  • Gunakan daun beluntas sebagai bahan masakan, bukan dikonsumsi secara berlebihan.
  • Perhatikan kondisi kesehatan Anda dan hentikan konsumsi daun beluntas jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan.

Itulah cara pengolahan daun beluntas dan manfaatnya yang Moms perlu tahu.

Namun, karena belum banyak bukti ilmiah yang membuktikan khasiatnya, sebaiknya Moms mendiskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya ya.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6225305/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28534695/
  • https://books.google.com/books/about/Buku_Pintar_Tanaman_Obat.html?id=iO0ldwKoXvQC
  • http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Pluchea+indica

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.