Mengenal Tinea Capitis: Kurap Kulit Kepala Anak
Kurap kulit kepala anak atau tinea capitis adalah infeksi jamur yang paling umum terjadi pada anak di bawah usia 12 tahun, terutama antara usia 3-7 tahun.
Tinea capitis disebabkan oleh beberapa jenis jamur yang berbeda-beda di berbagai belahan dunia. Seperti tertulis di jurnal Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology pada Juli 2010, penyebab tinea capitis yang paling umum adalah Trichophyton tonsurans, diikuti oleh Microsporum canis yang juga bisa menginfeksi kucing, anjing, dan kelinci.
Menurut informasi dari situs Cancer Therapy Advisor, anak yang belum puber rentan terkena tinea capitis karena kekurangan asam lemak fungsitatik di sebum kulit kepala.
Baca Juga: Sering Dialami Anak, Apa Perbedaan Panu, Kurap, dan Kudis?
Tinea Capitis, Kurap Kulit Kepala Anak
Gejala Tinea Capitis
Foto: pedsinreview.aappublications.org
Gejala tinea capitis di antaranya:
- Rambut rontok
- Kulit kepala gatal, merah, dan bersisik atau berkerak
- Kelenjar getah bening di belakang leher membesar
Menurut situs Cincinnati Children’s, kadang, ruam gatal dengan banyak bintik kecil tersebar ke wajah, lengan, dan tungkai. Bisa juga di dada, perut, dan punggung, meski jarang terjadi.
Ruam-ruam tersebut bukanlah reaksi alergi, melainkan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bereaksi terhadap infeksi. Kondisi ini biasanya diobati dengan antihistamin dan obat oles kortikosteroid.
Baca Juga: Begini 5 Cara Menghilangkan Infeksi Kulit Kepala Menurut Penyebabnya
Kerion
Foto: upload.wikimedia.org
Terkadang anak yang mengalami kurap merasakan reaksi hebat terhadap infeksi di kulit kepala mereka atau biasa disebut kerion. Kulit kepala bengkak, nyeri, dan bernanah. Kadang, Si Kecil juga mengalami demam.
Kalau Si Kecil mengalami gejala tersebut, segeralah ke dokter. Dokter akan mengambil kultur jamur kurap kulit kepala anak menggunakan cotton bud yang dibasahi air untuk mengonfirmasi diagnosis.
Jika kerion tidak segera diatasi, Si Kecil bisa mengalami kebotakan permanen yang disertai jaringan parut.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Kepala Bayi Berkerak
Cara Mengatasi Kurap Kulit Kepala Anak
Foto: confessionsofparenting.com
- Minum antibiotik yang diresepkan dokter
- Keramas dua kali seminggu dengan sampo khusus untuk mengurangi risiko anak terinfeksi kembali. Langkah ini bukan cuma untuk anak yang terkena tinea capitis, tapi juga semua anggota keluarga di rumah.
- Anak harus punya sisir sendiri. Ia tidak boleh berbagi topi, bantal, atau aksesoris rambut dengan orang lain. Bersihkan sisir, sikat, sarung bantal, dan topi setiap minggu dengan sabun dan air panas untuk mengurangi risiko terinfeksi kembali.
Setelah kurap kulit kepala anak berhasil diobati, rambut akan kembali normal dalam waktu beberapa bulan. Namun kalau infeksi belum sembuh, Si Kecil bisa mengalami kebotakan permanen.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.