4 Tips Mengatur Keuangan Promil, Yuk Coba!
Moms dan Dads yang sudah lama menikah dan rutin berhubungan tapi tak kunjung mendapatkan keturunan mungkin perlu menjalani program hamil. Namun sebelum itu, mari simak tips mengatur keuangan promil berikut!
"Hal pertama yang perlu dipersiapkan untuk program hamil tentunya Moms dan Dadsnya. Mulai dari kesehatan fisik, seperti menerapkan gaya hidup sehat dan berolahraga. Jika memiliki berat badan berlebih, sebaiknya melakukan diet karena bisa memengaruhi kesuburan," jelas dr. William Wahono, Sp.OG.
Selain itu, Dads juga perlu menghindari kebiasaan yang dapat mengganggu kesuburan, seperti merokok karena bisa menurunkan kualitas sperma.
Jurnal yang diterbitkan U.S National of Library Medicine pun menyarankan setiap pria dengan infertilitas atau wanita yang mengalami kesulitan hamil, harus berhenti merokok untuk mengoptimalkan peluang mereka untuk hamil.
"Hal penting lainnya, yakni mempersiapkan mental, karena seperti yang kita ketahui, setiap pasangan memiliki pressurenya masing-masing saat program hamil," tambah dr. William.
Beliau melanjutkan, kesiapan finansial juga menjadi hal yang tak kalah penting saat menjalani program hamil.
"Program hamil itu harus berkesinambungan. Jadi, jangan pernah start tanpa persiapan karena kalau sudah di tengah-tengah dan berhenti karena masalah finansial, bisa merugikan pasien."
Baca Juga: 7 Buah untuk Program Hamil yang Bisa Tingkatkan Kesuburan
Tips Mengatur Keuangan Promil
Apabila Moms dan Dads tak ingin hal tersebut terjadi, maka perlu mempersiapkan keuangan sebaik mungkin sebelum program hamil.
Lalu, adakah tips mengatur keuangan promil? Berikut penjelasannya yang bisa Moms dan Dads terapkan!
1. Mencari Tahu Kondisi Kesuburan
Tips mempersiapkan cara mengatur keuangan promil yang pertama, yakni mencari tahu kondisi kesuburan Moms dan Dads terlebih dahulu.
Perlu Moms dan Dads ketahui, gangguan kesuburan yang menyebabkan sulit mendapatkan keturunan ini bisa disebabkan oleh pria maupun wanita.
"Faktor yang paling umum dari pria, yaitu gangguan sperma yang menyebabkan 30-40% masalah kesuburan. Sementara wanita bisa mencapai 60% dengan gangguan kesuburan yang sering ditemui adalah endometriosis dan PCOS," kata dr. William.
Jadi sebelum menjalani program hamil, sebaiknya Moms dan Dads memeriksakan diri ke pusat fertilitas terdekat untuk mengetahui apa penyebab sulit hamil.
"Tanda-tanda gangguan kesuburan yang perlu pemeriksaan itu bisa dilihat ketika pasangan suami istri telah menikah kurang lebih 1 tahun, rutin berhubungan seksual 2-3 kali dalam seminggu, tetapi tak kunjung hamil," jelas dr. William.
Ada juga beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebab masalah kesuburan, seperti:
- Siklus menstruasi yang tidak teratur
- Usia yang lebih tua melebihi 35 tahun
- Impotensi atau masalah ejakulasi
- Kekurangan atau kelebihan berat badan
- Keguguran berulang
- Penyakit kronis
- Kebiasaan minum alkohol serta merokok
Baca Juga: Ingin Program Hamil? Berikut Tes Kesuburan bagi Wanita dan Pria
2. Mencari Tahu Jenis dan Biaya Program Kehamilan yang Akan Dijalani
Apabila Moms dan Dads sudah memahami apa yang menjadi penyebab sulit hamil, maka bisa mencari tahu jenis program kehamilan apa yang akan dijalani sehingga lebih mudah dalam menyiapkan biayanya.
Sebelum menjalani program hamil, dokter biasanya akan mengatasi penyebab gangguan kesuburan yang dialami Moms atau Dads terlebih dahulu.
Misalnya dengan obat-obatan untuk merangsang ovulasi, operasi tuba falopi agar telur bisa lebih mudah melewati rahim, operasi laparoskopi sebagai pengobatan endometriosis dan PCOS, hingga operasi ekstraksi sperma.
Melansir National Health Service, program hamil lainnya dapat dilakukan dengan cara:
Inseminasi intrauterin (IUI)
Inseminasi intrauterin (IUI), juga dikenal sebagai inseminasi buatan, melibatkan memasukkan sperma ke dalam rahim melalui tabung plastik tipis melewati leher rahim.
Sperma pertama dikumpulkan dan dicuci dalam cairan. Kemudian, spesimen kualitas terbaik (pergerakan tercepat) akan dipilih untuk pembuahan.
Fertilisasi in Vitro (IVF)
Fertilisasi in vitro (IVF) atau disebut juga bayi tabung adalah ketika sel telur dibuahi di luar tubuh.
Obat kesuburan diminum untuk mendorong indung telur menghasilkan lebih banyak sel telur dari biasanya.
Selanjutnya, sel telur dikeluarkan dari ovarium dan dibuahi dengan sperma di laboratorium.
Sel telur yang telah dibuahi (embrio) kemudian dikembalikan ke rahim untuk tumbuh dan berkembang.
Injeksi Sperma Intracytoplasmic (ICSI)
Prosedur ini dilakukan dengan menyuntikkan sperma langsung ke dalam sel telur di laboratorium.
Umumnya, dilakukan ketika sperma sangat sedikit dan pergerakan sperma tidak bagus.
Ketika sel telur sudah siap, dilanjutkan dengan prosedur IVF normal sehingga bisa dimasukkan ke dalam rahim.
Suntik Hormon hCG
Hormon hCG atau human chorionic gonadotropin merupakan hormon yang diproduksi plasenta sejak awal kehamilan.
Terapi suntik hormon hCG ini bertujuan untuk membantu ovarium agar dapat melepaskan sel telur ketika masa subur.
Moms dan Dads bisa mencari tahu perkiraan biaya dari setiap jenis program hamil di atas.
Biasanya, klinik, rumah sakit, atau pusat fertilitas telah menyiapkan paket program hamil sehingga biayanya lebih terjangkau.
Namun, tanyakan terlebih dahulu apakah layanan paket tersebut telah benar-benar mencakup seluruh prosedur.
Berhati-hatilah dengan biaya tak terduganya, jadi pahamilah setiap paket beserta harganya untuk memilih jenis program hamil yang tepat untuk kebutuhan Moms dan Dads.
3. Memeriksa Kondisi Keuangan dan Atur dengan Bijak
Tips mempersiapkan cara mengatur keuangan promil yang berikutnya adalah memeriksa kondisi keuangan.
Jadi, setelah mencari tahu jenis dan biaya program hamil yang akan dijalani, cobalah sesuaikan dengan jumlah tabungan milik Moms dan Dads.
Jika Moms dan Dads belum memiliki tabungan program hamil, cobalah persiapkan sesegera mungkin.
Misalnya, dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, menambah sumber penghasilan, atau mencari opsi pembiayaan lain.
Coba sisihkan juga sebagian tabungan untuk biaya cadangan karena bisa saja ada biaya tak terduga.
Hal terpentingnya adalah komitmen sehingga jumlah tabungan yang ditetapkan lekas tercapai.
"Kondisi finansial yang direncanakan dengan baik sebelum program hamil akan membuat calon orang tua lebih tenang. Jadi, penting sekali memiliki dana cadangan khusus untuk program hamil. Proses program hamil pun akan terasa nyaman saat dijalani," kata Veronika Susanti, Digital Lendig Head of OCBC NISP dalam acara Bocah Fertility Week 2021 pada 6 November 2021 di The Dharmawangsa, Jakarta.
Baca Juga: Jenis-Jenis Olahraga untuk Program Hamil, Moms Wajib Tahu!
4. Memanfaatkan Asuransi Kesehatan
Memanfaatkan asuransi kesehatan bisa menjadi salah satu solusi keuangan saat program hamil.
Cobalah Moms dan Dads cari tahu apakah asuransi kesehatan yang telah dimiliki saat ini bisa digunakan untuk melakukan program hamil.
Jika iya, manfaatkanlah sebaik mungkin sehingga Moms dan Dads bisa menghemat biaya.
Moms dan Dads bisa mencobanya dengan menghubungi klinik, rumah sakit, atau pusat fertilitas dan tanyakan apakah asuransi yang dimiliki bisa menanggung biaya program hamil.
Namun, perlu dipahami bahwa cakupan asuransi untuk perawatan infertilitas ini sangat bervariasi.
Jadi, mungkin hanya beberapa prosedur saja yang akan ditanggung asuransi.
Itu dia tips mempersiapkan cara mengatur keuangan promil.
Ingat ya Moms, selain kesehatan fisik dan mental, kesiapan finansial yang baik juga menjadi unsur penting dalam program hamil.
Tetap semangat untuk mendapatkan garis dua, ya!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4639396/
- https://www.nhs.uk/conditions/infertility/treatment/
- https://www.verywellfamily.com/going-into-debt-for-fertility-treatments-1960045
- https://www.pfcla.com/blog/financing-options-for-fertility-treatments
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.