Tips Mengurangi Kebiasaan Bayi Mendengkur Atau Ngorok
Saat mendengar bayi mendengkur, beberapa orang tua mungkin berpikir bahwa Si Kecil kelelahan atau sedang tertidur sangat pulas.
Namun kebiasaan bayi ngorok ini rupanya bisa berpengaruh pada perkembangan perilakunya kelak, Moms.
Berdasarkan penelitian Albert Einstein College of Medicine dalam jurnal Pediatrics, bayi yang memiliki masalah tidur, seperti bayi mendengkur dan berhenti bernapas sesaat (sleep apnea), memiliki kecenderungan hiperaktif dan gangguan emosi serta perilaku lainnya di usia tujuh tahun.
“Tidur adalah waktu untuk memulihkan sel otak dan homeostasis kimia. Sehingga ketika tidur tidak teratur, maka otak menerima lebih sedikit oksigen dari yang dibutuhkan dan mendapatkan lebih banyak karbon dioksida,” ungkap Ketua Peneliti, Karen Bonuck, menjelaskan hubungan antara kebiasaan bayi ngorok dengan masalah perilaku.
Kebiasaan bayi ngorok bisa terjadi karena saluran udara yang belum matang dan menyempit serta dipenuhi lendir.
Seiring bertambahnya usia, saluran udara bayi akan lebih matang dan kebiasaan bayi mendengkur akan berkurang.
Namun ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi kebiasaan bayi mendengkur. Cek tipsnya berikut ini.
1. Mengubah Posisi Tidur Bayi
Perhatikan pada posisi tidur mana bayi mendengkur.
Lalu ubah posisi tidur bayi hingga menemukan posisi yang memudahkannya untuk bernapas dan tidur tanpa terdengar bayi ngorok.
Pertahankanlah posisi ini setiap kali tidur. Jika Si Kecil lebih suka tidur dengan posisi yang salah dan membuat kebiasaan bayi mendengkur terdengar kembali, maka kembalikan posisi tidurnya dengan memutar bayi secara perlahan agar tidak membangunkannya.
Baca Juga: Normal atau Bahaya, Apa Penyebab Bayi Mendengkur Saat Tidur?
2. Lancarkan Saluran Udara Bayi
Jika bayi mendengkur disebabkan oleh hidung tersumbat, gunakan humidifier di kamar bayi untuk mengurangi kebiasaan bayi ngorok atau bayi mendengkur.
Moms juga bisa menciptakan uap hangat sendiri jika belum memiliki humidifier.
“Berdirilah di pancuran air hangat bersama bayi dan biarkan udara yang lembap melonggarkan sekresi berlebih di saluran napas bayi. Lakukan ini tepat sebelum tidur, karena masalah pernapasan yang berbunyi akibat sumbatan, biasanya terjadi saat tidur,” ungkap Dr. William Sears, seperti dikutip dari parenting.com.
3. Gunakan Aspirator Hidung
Cara lain untuk melancarkan saluran udara bayi yang tersumbat dan membuat bayi mendengkur adalah dengan mengeluarkan lendir berlebih dari hidung bayi menggunakan aspirator hidung atau alat pembersih hidung bayi.
Jika hidung bayi tersumbat, gunakan nasal saline spray terlebih dahulu untuk mengencerkannya.
Cara ini akan membantu membersihkan saluran napas, sehingga dapat mengurangi kebiasaan bayi mendengkur.
Baca Juga: Mengenal Batuk Disertai Sesak Napas (Croup) pada Anak
4. Mengurangi Pemicu Alergi
Pastikan kamar tidur bayi terbebas dari hal-hal yang dapat memicu reaksi alergi.
Misalnya dengan rutin membersihkan debu di karpet, tirai, hingga perabotan yang ada di kamar bayi.
Yuk bantu Si Kecil mengurangi kebiasaan bayi ngorok, agar waktu tidurnya lebih berkualitas.
(GS)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.