7 Tips Umroh Bersama Keluarga Ala keluarga Ricky Harun
Beribadah umroh bersama keluarga merupakan impian banyak orang.
Melakukan ibadah bersama-sama dengan keluarga akan memberikan kesan yang berbeda karena kita pergi dengan orang-orang tersayang.
Ricky Harun dan sang istri Herfiza sebelumnya sudah pernah merasakan umrah bersama keluarga.
Bukan hal yang mudah untuk membawa anak-anak beribadah umroh.
Terlebih ibadah ini menguras energi cukup banyak karena mereka juga harus menjaga anak yang masih kecil.
Namun, Ricky Harun dan Herfiza bisa melaluinya dengan baik.
Melalui akun Instagram-nya, Herfiza menceritakan bagaimana persiapannya beribadah umroh bersama anak-anaknya saat sedang hamil.
Baca Juga: Penjelasan Dam Haji Umrah serta Tata Cara Membayarnya
Tips Umroh Bersama Keluarga Ala Ricky Harun
Sewaktu Rizcky Harun beribadah umorh, Herfiza sedang hamil anak keempat dan waktu itu kandungannya sudah memasuki usia 7 bulan.
Namun, sepertinya kondisi sedang mengandung bukanlah menjadi penghalang bagi Herfiza untuk menjalankan ibadah umroh.
Perempuan kelahiran 21 November 1987 itu juga mempersiapkan semuanya dengan matang.
Menurutnya, ada satu yang sangat penting untuk dipersiapkan, yaitu kesabaran dan mental.
"Mengenai apa saja yang harus dipersiapkan?"
"Bawa apa aja?"
"Kalo lagi hamil dan bawa anak gimana baiknya?
Dan lain sebagainya."
Yang bisa saya jawab sekarang dari pertanyaan, “apa saja yang harus dipersiapkan? Yaitu, harus persiapkan mental dan sabar yang segunung," tulis Herfiza melalui akun instagram-nya.
Lantas saat akan melakukan ibadah umrah bersama keluarga, apa saja sih yang perlu Moms persiapankan?
Berikut tips dari keluarga Ricky Harun yang bisa Moms pratikkan nanti saat beribadah umroh bersama keluarga!
1. Minta untuk Dijaga Oleh Allah
Selain menyiapkan kesabaran dan mental yang kuat, Herfiza mengatakan kalau anak-anak juga menjadi tamu yang Allah undang untuk beribadah di Tanah Suci.
Karenanya, ia selalu memohon doa untuk diberi perlindungan selama melakukan ibadah umroh bersama keluarga.
"Yang paling penting adalah ketika anak-anak berangkat ibadah umroh itu bukanlah suatu hal yang kebetulan, tapi anak-anak itu juga tamu yang diundang Allah ke sana.
Maka, dari sebelum berangkat dan ketika di sana selalu minta untuk dijaga oleh Allah. Karena hanya Allah sebaik-baiknya penjaga," tulis Herfiza.
Dengan meminta kepada Allah, pastinya Moms dan keluarga akan selalu dijaga dan dilindungi selama berada di Tanah Suci.
Baca Juga: Hatinya Terketuk, Rieke Diah Pitaloka Umrah untuk Pertama Kali
2. Cek Kondisi Fisik Keluarga
Persiapaan kedua yang harus dilakukan saat akan beribadah umroh bersama keluarga adalah memastikan kondisi fisik keluarga.
Mulai dari Moms dan suami serta anak-anak pastinya.
Lakukan check up ke dokter supaya bisa memastikan kondisi kesehatan keluarga sebelum berangkat umroh bersama keluarga.
Jika kondisi fisik keluarga dalam keadaan sehat, Moms harus tetap menjaganya hingga hari keberangkatan.
Selalu berikan makanan yang kaya akan nutrisi agar kekebalan tubuh anak bisa tetap terjaga dengan baik.
3. Pastikan untuk Sudah Suntik Meningitis
Pemeriksaan fisik menjadi hal pertama yang dilakukan Herfiza dan ketiga anak-anaknya.
Salah satunya memastikan ia dan anak-anaknya mendapatkan suntik meningitis.
Seperti diketahui, suntik meningitis merupakan persyaratan wajib sebelum seseorang melaksanakan ibadah umroh.
Beruntungnya, Herfiza sudah pernah melakukan suntik meningitis sebelum dirinya hamil. Mengingat, ibu hamil tidak dibolehkan suntik meningitis.
Jadi sebaiknya sebelum mendaftar umrah, Moms harus suntik meningitis tersebut untuk berjaga-jaga.
"Berdasarkan pengalaman saya berangkat umroh kemarin, memang ibu hamil tidak dibolehkan untuk suntik meningitis.
Tapi alhamdulillah, karena saya dua tahun lalu pernah berangkat umroh, jadi vaksin nya masih berlaku dan tidak perlu vaksin lagi," tulis Herfiza.
Lain hal bagi anak ketiganya, Dhia Malik Akyza Pratama yang masih berusia 1 tahun.
Herfiza hanya perlu menyertakan surat kelengkapan vaksin, karena suntik meningitis untuk anak berusia 1 tahun jarang tersedia di Indonesia.
"Untuk Dhia (1 tahun) semestinya sudah bisa vaksin, akan tetapi vaksin nya sangat jarang sekali tersedia di sini.
Sampai beberapa hari sebelum keberangkatan kami tidak bisa mendapatkan vaksin tersebut.
Jadi, Dhia hanya cek kelengkapan vaksin mulai dari lahir sampai usia 1 tahun di dokter anak bahwa sudah lengkap vaksin," tulis Herfiza dalam akun instagram-nya.
Moms juga tidak perlu khawatir soal kehalalan vaksi meningitis.
Jika sebelumnya memang belum ada vaksin meningitis halal, kini sudah ditemukan vaksin meningitis yang sudah dipastikan kehalalannya oleh Majelis Ulama Indonesia.
Baca Juga: 10 Aplikasi Islam, Bantu Menjalankan Ibadah Sehari-hari!
4. Menyertakan Surat Keterangan Sehat dari Dokter
Saat melakukan ibadah umroh bersama keluarga dalam keadaan sedang hamil. Sebaiknya Moms menyiapkan surat keterangan sehat dari dokter.
Surat keterangan sehat dari dokter menjadi hal yang wajib disertakan saat umroh bersama keluarga. Sebab, pihak maskapai biasanya akan meminta data tersebut.
"Pihak maskapai sendiri membatasi usia kandungan yang bisa terbang sampai usia 32 minggu.
Jadi, walaupun dokter bilang kandungannya sehat, akan tetapi kalo sudah di atas 32 minggu maka pihak maskapai tidak akan mengizinkan. Setelah cek kandungan, minta surat izin penerbangan kepada pihak rumah sakit.
Untuk anak-anak, sebelum berangkat, cek up semua kesehatannya ke dokter anak dan minta surat keterangan sehat dan boleh terbang kepada pihak rumah sakit," terang Herfiza.
Herfiza juga memberitahu kalau surat keterangan sehat tersebut sebaiknya dibuat dalam dua bahasa.
"Surat-surat tersebut dibuat dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Surat-surat tersebut juga harus selalu disisipkan di dalam paspor karena akan di cek oleh pihak imigrasi dan maskapai," jelas Herfiza
Baca Juga: Serba-Serbi Umroh, Ibadah Sunnah yang Dikenal sebagai Haji Kecil
5. Utamakan Kenyamanan
Kenyamanan saat bepergian adalah hal paling utama saat akan membawa anak-anak pergi umroh bersama keluarga.
Herfiza mengatakan bahwa jika berencana berangkat umroh bersama keluarga dan bawa bayi,
Moms bisa request baby bassinet kepada pihak travel untuk nantinya disampaikan kepada maskapai.
Menurutnya, biasanya, penumpang yang membawa bayi akan diprioritaskan dan diberikan tempat duduk paling depan yang tersedia baby bassinet.
"Jadi, orang tua gak pegel dan bayi juga bisa tidur nyenyak ketika di pesawat," jelasnya.
Dia juga mengingatkan untuk membawa barang-barang yang diperlukan anak-anak di dalam koper/tas yang akan ditaruh di kabin pesawat atau bis.
Seperti, popok, susu, tisu basah, baju ganti, obat-obatan, essential oils, mainan, makanan dan cemilan anak-anak.
Dengan begitu, semua kebutuhan Si Kecil bisa mudah diakses jika dibutuhkan.
Baca Juga: Kenali 5 Tempat Ibadah di Indonesia untuk Bangun Sikap Toleransi pada Si Kecil
6. Cek Kondisi Cuaca
Hal penting lainnya saat pergi umroh bersama keluarga adalah mengecek cuaca di sana.
Sebelum berangkat, tanyakan kepada pihak travel bagaimana cuaca di sana mengingat Arab Saudi punya cuaca yang cukup variatif.
Bisa panas sekali, bisa juga dingin sekali. Saat Januari lalu ketika keluarga Ricky Harun umroh, cuaca di sana sedang dingin.
"Kalau saya ketika berangkat bulan Januari kemarin cuacanya sedang dingin sekali. Jadi, saya juga membawa jaket/sweater, celana-celana tebal, selimut pergi dan syal," ungkanya.
Jadi setelah mengetahui kondisi cuaca setempat saat pergi umroh bersama keluarga nanti.
Moms bisa membawa perlengkapan pakaian yang cocok dengan cuaca yang ada di sana.
Jangan sampai nantinya anak salah mengenakan pakaian. Misalkan saja Moms membawa pakaian tebal padahal cuaca di Arab Saudi sedang panas-panasnya.
Oleh karena itu, informasi tentang cuaca ini sangatlah penting.
7. Pastikan Anak-anak Suka dengan Makanannya
Bila Moms sedang berencana umroh bersama anak, pastikan juga makanan yang disiapkan oleh pihak travel sesuai dengan lidah anak-anak Moms.
Tak sedikit ada anak-anak yang picky eater sehingga orang tuanya harus menyiapkan makanan yang sesuai dengan selera mereka.
Jika mengetahui kalau makanan travel tidak sesuai dengan anak, Moms bisa menyiapkan makanan cadangan yang sebelumnya sudah dibawa dari Indonesia.
Misalnya saja, anak akan lahap makan dengan menggunakan abon, rumput laut, dan sebagainya.
Bawalah makanan tersebut atau Moms bisa menanyakan kepada pihak travel apakah ada toko yang menjualnya di Arab Saudi.
Makanan menjadi hal penting untuk anak-anak. Jika anak tidak nafsu makan, maka bisa berpengaruh pada anak mudah tantrum, rewel, hingga mudah sakit.
Jadi pastikan urusan perut anak ini diperhatikan dengan baik.
Tak lupa, Herfiza mengingatkan kalau persiapan umroh bersama keluarga ini berdasarkan pengalamannya.
Moms tentu perlu menyesuaikan dengan kondisi Moms dan keluarga karena kondisi masing-masing keluarga pasti berbeda-beda.
- Instagram.com/rickyharun
- https://dewanggaumroh.com/5-tips-umroh-bersama-anak/
- https://blog.erahajj.co.id/read/135/tips-menunaikan-umroh-bersama-anak-kecil
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.