Trauma Gigi dan Gusi pada Anak, Ini Cara Mengatasinya
Setiap fase perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi hal penting bagi orangtua.
Sedikit saja masalah dapat membuat kekhawatiran tersendiri.
Untuk itu, setiap orangtua pastinya ingin yang terbaik untuk anak-anaknya.
Menjaga kesehatan area mulut dan giginya juga menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua.
Area mulut dan gigi anak harus terjaga kesehatannya karena hal ini memengaruhi sistem pencernaan anak.
Baca Juga : 5 Tips Menyenangkan Agar Balita Tak Takut Ke Dokter Gigi
Jika kondisi mulut dan gigi sehat, maka sistem pencernaannya juga lancar sehingga asupan nutrisi dan gizi yang diterima maksimal.
Sebaliknya, jika terjadi suatu masalah pada area mulut dan giginya, maka dapat bermasalah juga pada sistem pencernaannya.
Cara Tepat Membersihkan Gigi Anak Berdasarkan Usia
Bayi mulai tumbuh gigi pertama kali umumnya ketika berusia 5-6 bulan, lalu gigi susunya akan tumbuh secara lengkap ketika ia memasuki usia 3 tahun.
Saat ia belum mempunyai gigi, cara membersihkan area mulutnya cukup dengan lilitan kasa yang dibasahi air hangat saja.
Ketika anak sudah mulai tumbuh gigi, maka sangat penting untuk mengajarkannya sikat gigi.
Anak diberikan pasta gigi saat menyikat gigi ketika ia sudah bisa berkumur sendiri.
Cara-cara tersebut harus diajarkan orangtua kepada anak agar ia tahu pentingnya menjaga dan merawat kesehatan gigi serta mulutnya.
Hal tersebut diungkapkan juga oleh seorang dokter gigi spesialis anak bernama drg. Rizka Aulia Zaim saat Kulwap Orami Community pada Kamis (21/2) lalu.
Baca Juga : Cerdas Memilih Sikat dan Pasta Gigi Anak
Nah, biasanya saat anak sudah mulai tumbuh gigi, maka hal itu seiring juga dengan aktifnya ia dalam beraktivitas.
Dalam beberapa kejadian, tak dapat dihindari anak yang terbentur atau terjatuh dengan mengenai area mulut dan giginya.
Kejadian ini dapat terjadi di dalam atau luar ruangan. Hal ini dapat menimbulkan trauma pada gigi dan gusinya.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya di sini.
Penanganan Pertama pada Trauma Gigi dan Gusi Anak
Menurut drg. Rizka, trauma di sekitar area mulut sering terjadi ketika usia anak sedang aktif-aktifnya.
Kunci utama yang harus dilakukan oleh Moms adalah jangan panik.
“Kalau panik tidak akan dapat melakukan hal apa pun dengan benar. Hal pertama untuk penanganan anak yang jatuh dan mengenai area mulutnya adalah melihat apakah ada yang berdarah atau tidak," ujar drg. Rizka.
Menurut dokter yang praktik di Brawijaya Women & Children Clinic Bandung ini, jika ada bagian mulut atau gigi yang berdarah, segera ambil es lalu balutkan dengan handuk untuk menghentikan perdarahan sementara,.
Baca Juga : Yuk Kenali 3 Tahapan Tumbuh Kembang Gigi Anak!
Jika cara ini tidak bekerja dengan baik, atau dalam artian darah masih mengalir, segera bawah ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ketika darah sudah berhenti, maka daerah trauma bisa diidentifikasi dengan tepat.
“Pastikan anak tidak panik dan tenangkan ia agar tidak menangis. Kemudian, bawa ke dokter gigi spesialis anak untuk penanganan lebih lanjut. Namun, jika trauma bukan terjadi di sekitar mulut dan gigi, baru bawa ke dokter spesialis anak saja,” ujar drg. Rizka.
Ingat, Moms, trauma pada sekitar area mulut, gigi, dan gusi anak dapat memengaruhi rahang hingga pertumbuhan giginya.
Jadi, jangan sepelekan keadaan tersebut, melainkan segera penanganan terbaik untuk kondisi anak, ya!
(DG/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.