Untuk Para Bumil, Sudah Tahu Belum Manfaat Ikut Senam Hamil?
Hari perkiraan bersalin semakin dekat, tapi masih ingin berolahraga supaya janin sehat dan supaya persalinan jadi lebih mudah? Bisa, senam hamil saja!
Seperti Moms yang rajin hangout bersama teman untuk melepas jenuh, melakukan senam hamil di luar jam kantor juga bisa jadi happy hour ibu hamil! Senam hamil umum dilakukan menjelang hari persalinan di trimester 3.
Manfaat Mengikuti Kelas Senam Hamil
1. Relaksasi
Metodenya yang dikenal adalah Lamaze, sebab digagas oleh Dr.Ferdinand Lamaze. Ibu hamil akan dibiasakan ‘mengolah’ napas saat mengalami sakit kontraksi, agar pasokan oksigen ke janin tetap terjaga.
Oksigen yang cukup akan menjamin kelancaran asupan nutrisi dari ibu ke janin. Selain itu, di kelas senam hamil ibu akan berkenalan dengan bermacam gerakan peregangan untuk mengatasi keluhan seperti kram, pegal punggung dan pinggang, dan gerakan yang bisa membantu janin masuk ke jalan lahir. Oh ya, di beberapa kelas senam hamil juga ada sesi relaksasi yang manjur untuk mengatasi sulit tidur selama hamil.
2. Melenturkan otot
Di kelas senam ini, ibu hamil dilatih untuk menemukan posisi yang pas untuk melahirkan sekaligus melenturkan otot-otot yang ‘bertugas’ saat proses melahirkan normal, seperti otot perut, otot panggul dan otot paha.
Meski tergolong low impact, ibu hamil yang pernah melahirkan prematur, ketuban pecah dini, posisi plasenta menutup jalan lahir, dan memiliki riwayat penyakit jantung berat tidak dianjurkan untuk melakukan senam hamil.
Bahan Pertimbangan Memilih Kelas Senam Hamil yang Tepat untuk Moms
Jika pilihan tempat senam hami bertebaran di sekitar rumah, bagaimana ya memilih kelas senam yang tepat?
1. Pilih kelas enam yang diselenggarakan oleh dokter atau dibawah pengawasannya
Segera diskusi dengan dokter kandungan jika materi yang diajarkan di kelas senam hamil berbeda dengan anjuran dokter kandungan.
2, Cek kurikulumnya
Kelas yang baik tak hanya mengajarkan Moms teknik melahirkan, tapi juga membahas kondisi psikologi dan emosi yang mungkin ibu hadapi saat melahirkan.
3.. Sempatkan mampir
Sebelum bergabung, coba lihat terlebih dahulu sesi latihan senam hamil, cek luas ruangan untuk memperkirakan kecukupan ruangan dengan jumlah orang yang ikut senam.
Kadang, kelas yang terlalu ramai membuat instruksi dari pelatih tidak terdengar dengan jelas. Beri poin lebih jika instrukturnya membawa asisten untuk memastikan ibu hamil bumil melakukan gerakan dengan benar. Selain itu, kelas ‘kecil’ juga membuat pertemanan Moms dengan sesama ibu hamil makin erat.
4. Cek kebersihan ruangan, matras, seprai, lantai, dan kamar mandi/toilet
Jangan kaget bila ada kelas senam hamil yang dipsonsori. Biasanya, dalam kelas senam yang bersponsor ada promo produk hingga pembagian sampel. Pastikan durasi dan acara promo itu tidak mengganggu jadwal latihan Moms.
5. Lakukan survey via telepon
Jika tidak sempat datang langsung, lakukan survey kecil via telepon. Pertanyaan yang bisa diajukan antara lain: “Siapa instrukturnya? Berapa lama beliau mengajar senam hamil?”, “Berapa lama durasi senam hamilnya?”, “Apa saja materinya?”, “Boleh ajak pendamping atau tidak?”, dan “Berapa biayanya?”
6. Pilih kelas yang paling sesuai dengan kebutuhan dan ukur sesuai kemampuan
Dari mulai biaya sampai jarak dari rumah ke tempat senam hamil. Senam hamil idealnya membantu ibu hamil merasa rileks, mendapatkan ilmu untuk memahami proses kehamilan dan persalinan serta awal menjadi orangtua.
Kalau boleh bawa pendamping, jangan lupa diajak, ya! Ia bisa menjadi pengingat saat Moms panik dan lupa teknik olah napas yang benar akibat nyeri persalinan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.