Vaksinasi Anak Saat Pandemi COVID-19? Ini Panduan Amannya

Vaksinasi untuk anak merupakan hal penting yang diperlukan sebagai bentuk pencegahan infeksi penyakit yang paling efektif dan efisien dan disarankan untuk dilakukan oleh semua orang tua.

Selain memastikan anak mendapatkan asupan makanan dan nutrisi yang cukup, vaksinasi atau imunisasi menjadi semakin penting untuk kesehatan si kecil karena dapat membantu memperkuat imunitasnya.

Sayangnya di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini, vaksinasi balita dan anak menjadi terhambat dikarenakan para orang tua yang takut terinfeksi virus corona jika berkunjung ke rumah sakit.

Padahal di saat seperti ini, vaksinasi anak penting untuk dilakukan demi mencegak penularan penyakit.

Nah, berikut ini panduan aman vaksinasi anak yang aman di masa pandemi COVID-19.

Baca Juga: Tetap Aktif, Ini Tips Tingkatkan Imunitas Tubuh Anak Selama Pandemi

Panduan Aman Vaksinasi Anak Saat Pandemi COVID-19

Berikut panduan tetap aman melakukan vaksinasi untuk anak di masa pandemi COVID-19 ini.

1. Membuat Jadwal Terlebih Dahulu

Foto: Orami Photo Stock

Sebelum vaksinasi, sebaiknya Moms membuat jadwal terlebih dahulu sebagai vaksinasi anak saat COVID-19.

"Setiap rumah sakit dan klinik diwajibkan untuk menerima pasien dengan membuat janji terlebih dahulu. Pembuatan janji bertujuan untuk mengatur jadwal agar tidak terjadi kepadatan di klinik atau rumah sakit," ujar dr. Caessar Pronocitro, Dokter Spesialis Anak di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dalam webinar Pentingnya Vaksinasi untuk Anak, Rabu (01/07/2020).

Moms harus menghubungi rumah sakit untuk membuat janji jadwal kedatangan vaksinasi. Tanyakan juga apa yang harus dipersiapkan terlebih dahulu ya.

2. Pastikan Moms dan Anak Sehat dan Tidak Punya Gejala COVID-19

Foto: Orami Photo Stock

Sebelum ke rumah sakit, pastikan Moms dan anak sehat dan tidak memiliki gejala tertentu jika ingin vaksinasi anak saat COVID-19.

Menurut panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pihak rumah sakit dan klinik harus melakukan skrining awal terhadap kondisi Moms dan Si Kecil.

Proses skrining ini diprioritaskan terutama pada individu termasuk anak-anak yang memiliki gejala atau kontak dengan individu yang terdiagnosis COVID-19.

Baca Juga: Kenali Jenis Vaksin Apa yang Aman untuk Anak Alergi Telur

3. Pilih Rumah Sakit dengan Area Terpisah

Foto: unicef.org

Agar bisa lebih terlindungi dengan baik, sebaiknya Moms memilih fasilitas kesehatan yang memisahkan area anak yang sakit dan yang sehat sebagai tips vaksinasi anak saat COVID-19.

"Cari poliklinik yang berbeda tempatnya untuk anak yang sakit dan sehat itu," kata dr. Caessar.

Tujuannya adalah untuk meminimalisir terjadi kontak atau infeksi droplet dari anak yang sakit tanpa sepengetahuan kita. Jangan lupa beri perlindungan diri kepada anak dengan memakai pakaian tertutup, tetapi tidak membuat gerah.

4. Jaga Jarak

Foto: timeoutbahrain.com

Saat melakukan vaksinasi, penting bagi Moms dan Si Kecil untuk mempraktekkan tindakan pencegahan umum juga, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak dengan orang lain.

Sama halnya selama proses menunggu antrean untuk giliran konsultasi dan perawatan tim medis, penting untuk melakukan physical distancing ketika melakukan vaksinasi anak di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Jarak Aman dalam Social Distancing

5. Tersedia Area untuk Cuci Tangan

Foto: Orami Photo Stock

COVID-19 mengharuskan semua orang untuk rajin mencuci tangan baik menggunakan sabun biasa maupun hand sanitizer. Namun, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun dinilai lebih efektif.

Makanya menyediakan fasilitas mencuci tangan atau hand sanitizer juga perlu dilakukan oleh pihak rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

Dokter Caessar mengatakan dengan rutin mencuci tangan atau pakai hand sanitizer, dan menggunakan masker di manapun berada akan membantu meminimalisir risiko infeksi.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan agar anak bisa melakukan vaksinasi anak saat COVID-19 dengan aman dan nyaman. Dokter Caessar menyarankan agar orang tua memilih tempat vaksinasi yang lebih kecil karena risiko infeksi akan lebih rendah juga.

Tak hanya itu, orang tua juga harus memastikan bahwa fasilitas kesehatan yang dipilih menerapkan protokol-protokol kesehatan dari IDAI, seperti dijelaskan di atas.