10 Tips Mencegah Anak Terpapar Bibit Terorisme
Maraknya aksi terorisme yang melibatkan anak belakangan membuat banyak orang tua resah. Moms mungkin salah satunya. Meskipun menimbulkan keresahan, Moms tidak boleh panik. Moms harus bertindak agar bibit-bibit terorisme itu tidak tumbuh subur.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah Si Kecil terpapar pemahaman radikalisme dan terorisme. Orami merangkumnya untuk Moms.
1. Cek ajaran sekolah
Moms perlu memahami lebih jauh tentang pendidikan yang diajarkan di sekolah. Sesekali, intip kegiatan sekolah Si Kecil. Apa saja yang dipelajari selama di sekolah. Jika ada yang Moms pikir melenceng, Moms bisa langsung meminta klarifikasi kepada guru.
2. Cek lingkungan rumah
Bukan hanyah sekolah, lingkungan rumah yang menjadi tempat bermain anak pun harus dicek. Kenali tetangga lebih dekat. Bagaimana kegiatan sehari-hari mereka dan bagaimana sikap mereka terhadap isu terkini.
Baca Juga : 5 Cara Terbaik Mengajarkan Keberagaman Pada si Kecil
3. Mengenal baik guru di sekolah
Mungkin ajaran di sekolah tidak ada masalah. Tapi belum tentu dengan pribadi Si Guru. Coba kenal guru Si Kecil dengan lebih baik. Bagaimana latar belakangnya dan yang lainnya.
4. Awasi tontonan anak
Saat anak asyik dengan gadget, pastikan Moms ikut mendampingi. Pastikan anak-anak tidak menonton tayangan-tayangan berbau kekerasan.
5. Meluruskan pemahaman anak yang keliru
Namanya anak kecil Moms, bisa saja pemahaman mereka keliru. Saat Si Kecil bertanya atau mengonfirkasi suatu hal, jawab dengan benar. Jangan biarkan anak mencari tahu jawaban dari sumber yang belum tentu kebenarannya.
6. Beri pemahaman dampak radikalisme dan terorisme
Maraknya pemberitaan tentang aksi radikalisme dan terorisme bisa jadi momen yang pas untuk memberikan pemahaman yang benar terhadap hal tersebut kepada anak.
7. Ajarkan empati
Empati harus ditanamkan sejak dini. Cobalah dari hal yang sederhana.
8. Beri pemahaman ajaran agama yang tepat
Sebelum mendapatkan pemahaman agama yang salah, Moms sebaiknya membekali Si Kecil dengan pemahaman agama yang benar dari rumah.
9. Sebarkan indahnya keberagaman
Aksi radikalisme dan terorisme yang terjadi belakangan ini konon dipicu perbedaan. Sebarkan indahnya keberagaman kepada anak sejak dini.
10. Adanya penerapan kurikulum anti-teror di sekolah
Pemerintah berencana segera menyusun kurikulum anti-teror di Indonesia. Pendidikan anti-teror akan dimasukkan dalam muatan lokal di seluruh jenjang pendidikan di Indonesia. Hal ini akan diterapkan bagi SD atau madrasah hingga perguruan tinggi. Upaya ini diharapkan bisa mengurangi aksi teror.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegak penyebaran bibit terorisme pada anak.
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.