16 Maret 2020

5 Mitos seputar Menstrual Cup yang Ternyata Salah, Wajib Tahu!

Banyak mitos beredar sehingga masih banyak yang ragu untuk memakai menstrual cup.

Kini pemakaian menstrual cup sudah mulai lazim di masyarakat, termasuk Indonesia. Banyak pertimbangan untuk menggunakan menstrual cup. Salah satu alasan terkuat mengganti pembalut sekali pakai dengan menstrual cup adalah untuk mengurangi sampah.

Ada banyak sekali jenis menstrual cup yang ada di pasaran saat ini. Kebanyakan menstrual cup punya dua ukuran berbeda. Dikutip dari Youngwomenshealth.org, cup dengan ukuran lebih besar direkomendasikan untuk perempuan berusia di atas 30 tahun yang pernah melahirkan normal.

Mitos seputar Menstrual Cup

Meskipun sudah banyak cerita positif mengenai menstrual cup, banyak juga mitos yang beredar tentang menstrual cup.

Berbagai mitos seputar menstrual cup juga membuat banyak orang yang enggan memakainya. Apakah Moms salah satu yang masih ragu juga untuk menggunakan menstrual cup? Jika iya, yuk, simak mitos-mitos menstrual cup dan cek kebenarannya!

1. Masih Gadis Tidak Bisa Menggunakan Menstrual Cup

woman-holding-menstrual-cup-with-pouch.jpg
Foto: woman-holding-menstrual-cup-with-pouch.jpg

Foto: Medicalnewstoday.com

Mitos, ya, Moms! Perempuan yang belum pernah melakukan hubungan seks pun tetap dapat menggunakan menstrual cup.

Pada perempuan yang belum aktif secara seksual, ternyata bukan halangan untuk memakai menstrual cup. Ya, penggunaan menstrual cup aman bagi yang belum menikah.

Mungkin memang ada tantangan saat pemakaian pertama ketika memasukkan menstrual cup. Tapi hal tersebut pun juga dialami oleh yang sudah pernah melakukan seks bahkan yang pernah melahirkan secara vaginal.

“Umumnya perempuan muda (usia 30 tahun ke bawah) dan perempuan yang belum pernah melahirkan vaginal direkomendasikan untuk memakai cup kecil,” saran Dr. Vanessa Cullins, MD, obstetrik dan ginekolog.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Ini 5 Cara Memilih Menstrual Cup yang Tepat!

2. Saat Menstrual Cup Penuh, Darah Mengalir Kembali ke Rahim

mitos menstrual cup - darah kembali ke rahim.jpg
Foto: mitos menstrual cup - darah kembali ke rahim.jpg (Nytimes.com)

Hal ini ternyata juga hanya mitos, Moms! Ada ketakutan jika menstrual cup tidak dapat menampung darah menstruasi yang keluar. Hal ini dikarenakan darah terlalu banyak dan cup kecil, sehingga darah bisa naik lagi ke rahim.

Ternyata otot-otot rahim mendorong darah menstruasi keluar secara aktif dari rahim dan tidak mungkin kembali lagi ke dalam rahim.

3. Menstrual Cup Merupakan Inovasi Baru

mitos menstrual cup - inovasi baru.jpg
Foto: mitos menstrual cup - inovasi baru.jpg (Babypur.co.uk)

Jika Moms berpikir menstrual cup adalah inovasi yang baru muncul, anggapan tersebut kurang tepat. Menstrual pad memang dalam beberapa tahun terakhir ini mendapat perhatian masyarakat dunia.

Namun konsep menstrual cup sendiri sudah ada sejak tahun 1937. Konsep alat ini dulu ditemukan oleh seorang perempuan asal Amerika bernama Leona Chalmers.

Sayangnya, menstrual cup temuannya saat itu mendapat pertentangan dari masyarakat yang enggan membersihkan dan memakainya kembali.

Selain itu, akibat Perang Dunia, produksi menstrual cup-nya juga terhambat akibat kekurangan bahan baku utama, yaitu karet. Semakin populernya pembalut sekali pakai pun turut menenggelamkan inovasi ini.

Baca Juga: Sakit Perut saat Menstruasi, Ini 7 Cara Mengatasinya!

4. Menstrual Cup Bisa Dipakai Lebih dari 12 Jam

mitos menstrual cup - bisa dipakai lebih dari 12 jam.jpg
Foto: mitos menstrual cup - bisa dipakai lebih dari 12 jam.jpg (Smartshanghai.com)

Ada beberapa versi tentang lamanya durasi pemakaian menstrual cup. Bahkan ada juga produk yang mengklaim dapat dipakai selama 12 jam lebih! Ternyata pemakaian menstrual cup lebih dari 12 jam tidak disarankan, ya, Moms.

Therapeutic Goods Administration di Australia menyatakan menstrual cup tidak boleh dipakai selama lebih dari 8 jam. Sebaiknya memang dalam jangka waktu 4-8 jam, Moms membersihkan menstrual cup. Rekomendasi waktu ini berkaitan dengan keamanan dan kebersihan untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi.

5. Memakai Menstrual Cup Akan Sulit BAK

mitos menstrual cup - sulit buang air kecil.jpg
Foto: mitos menstrual cup - sulit buang air kecil.jpg (Psmag.com)

Ada juga anggapan yang mengatakan bahwa saat memakai menstrual cup akan terasa sulit dan tidak nyaman untuk buang air kecil (BAK). Anggapan tersebut hanya mitos belaka, ya, Moms! Perlu ditegaskan lagi, jika lubang urin dan menstruasi itu berbeda. Jadi tidak akan saling memengaruhi satu sama lain.

Baca Juga: Ternyata, Ini Pentingnya Mengetahui Masa Subur

Pernah juga mendengar mitos-mitos seputar menstrual cup di atas, Moms? Siapa tahu dengan penjelasan mengenai mitos tersebut Moms berkurang keraguannya.

Namun untuk memakai menstrual cup memang butuh keyakinan. Moms dapat berkonsultasi dulu dengan ginekolog sebelum memakainya.

(DI/ERN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.