Ini 16+ Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam!
Tahukah Moms bahwa terdapat beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam?
Dalam Mayo Clinic dijelaskan, demam terjadi saat suhu tubuh mencapai 37,2 derajat Celcius atau lebih.
Umumnya, kondisi ini bisa reda dengan sendirinya tanpa pengobatan tertentu.
Namun, ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan agar demam tidak semakin parah.
Yuk, cari tahu apa saja tindakan yang tak boleh dilakukan ketika anak demam, Moms!
Baca Juga: Obat Demam Anak, Sebaiknya Gunakan Paracetamol atau Ibuprofen?
Pengertian Demam
Demam adalah kenaikan suhu tubuh menjadi tinggi yang bersifat sementara.
Kondisi ini termasuk salah satu bagian dari respon keseluruhan dari sistem kekebalan tubuh, lho.
Demam biasanya disebabkan oleh infeksi, baik akibat bakteri maupun virus.
Demam umumnya hilang dalam beberapa hari, apalagi jika terjadinya pada anak atau orang dewasa.
Beda halnya apabila demam terjadi pada bayi. Pada kasus ini, demam mesti ditanggapi dengan serius agar tidak semakin parah.
Baca Juga: Demam Anak Naik Turun selama 5 Hari? Moms Perlu Lakukan Ini
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam
Jangan sampai keliru mengambil langkah dan malah membuat anak semakin tidak nyaman ketika demam.
Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan ketika Si Kecil demam atau bersuhu tubuh tinggi:
1. Memakai Baju Tebal dan Berlapis
Sering dilakukan banyak orang, padahal ini sepatutnya dihindari ketika anak demam.
Memakai baju tebal ketika suhu tinggi akan membuat Si Kecil semakin tidak nyaman dan terasa panas.
"Ini bisa mengganggu suhu tubuh dan membuat demam semakin parah." kata dr. Dimitar Marinov, MD, Ph.D, dikutip dari eatthis.com.
Untuk alternatifnya, cobalah untuk mengenakan baju berbahan katun tipis yang longgar dan tidak ketat.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Gula
Saat sakit, biasanya anak ingin makan yang aneh-aneh untuk memanjakan lidahnya.
Tak jarang, makanan manis pun jadi incarannya.
Sayangnya, ini termasuk hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam, lho!
Makanan tinggi gula dan manis seperti donat, kue, serta permen tak memiliki nutrisi yang bermanfaat.
Malahan, terlalu banyak gula membuat perut terasa 'kenyang sementara' dan sistem kekebalan tubuh bekerja lebih keras.
3. Menggandakan Dosis Obat
Hal lain yang tak boleh dilakukan saat anak demam adalah menggandakan dosis obat.
Acetaminophen umumnya merupakan obat yang cukup efektif untuk mengobati demam pada anak.
"Namun, mengonsumsi ini melebihi dosis dianjurkan dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati dan bahkan kematian," kata Marinov.
Oleh sebab itu, hindari menambahkan atau mengurangi dosis obat tanpa sepengatahuan dokter ya, Moms.
Baca Juga: Kata Dokter soal Efek Samping Susu Formula Soya pada Bayi
4. Kurang Minum Air Putih
Demam akan meningkatkan laju pernapasan pada seseorang.
Ini bisa membuat tubuh kehilangan air, dan keringat akan meningkat untuk menurunkan suhu tubuh," kata Ralph E. Holsworth, DO, direktur penelitian klinis dan ilmiah Essentia Water.
Jangan sampai Si Kecil kurang asupan air putih ketika demam.
Kondisi ini bisa memperparah gejala dan meningkatkan risiko dehidrasi pada anak.
5. Pakai Kipas Angin Terlalu Sering
Saat anak demam bolehkah pakai kipas angin?
Sebenarnya, tak ada larangan mutlak untuk tidak menggunakan alat ini ketika demam.
Anak demam boleh pakai kipas angin apabila ini membuat tubuh terasa nyaman dan tidak kepanasan.
Sebaliknya, ketika terlalu sering memakai kipas dan memicu 'masuk angin', sebaiknya dihentikan, ya, Moms!
Pemakaian kipas perlu dibatasi agar Si Kecil tidak merasa terganggu ketika beristirahat.
Baca Juga: 6 Pertolongan Pertama Kejang Demam pada Anak, Catat!
6. Mandi Air Dingin
Tampaknya ini seperti ide yang bagus untuk memandikan anak dengan air dingin ya, Moms?
Faktanya, para dokter tidak merekomendasikan untuk memandikan anak dengan air dingin ketika demam.
Hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam ini dapat meningkatkan suhu inti tubuh.
Akibatnya, ini membuat kulit kedinginan dan menyebabkan menggigil.
Sebaiknya memandikan anak dengan air hangat dan jangan terlalu sering.
7. Memberikan Obat Aspirin
Orang dewasa dapat mengonsumsi aspirin, tetapi ada kemungkinan pemberian aspirin kepada anak-anak ini berbahaya.
Hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam ini bisa membuat kondisi fatal nan mematikan.
"Ketika demam karena infeksi virus, kondisi ini bisa berakibat fatal seperti Sindrom Reye," kata Leann Poston, MD, seorang dokter dari Invigor Medical di New York.
Sindrom Reye adalah kelainan langka yang menyebabkan kerusakan otak dan hati.
Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Kadar Asam Urat Normal Wanita
8. Kurang Istirahat
Sistem kekebalan tubuh menghabiskan banyak energi untuk mencoba melawan peradangan di siang hari.
Saat Si Kecil istirahat atau tidur, tubuh punya waktu untuk memulihkan energi itu.
Kurang waktu tidur dapat memperpanjang gejala pada anak.
Oleh sebab itu, pastikan Si Kecil mendapat waktu tidur yang cukup, baik tidur siang sekalipun.
9. Beraktivitas dan Bermain Seharian
Demam biasanya merupakan tanda bahwa ada peradangan atau infeksi dalam tubuh.
Jika ini terjadi, sebaiknya Moms melarang Si Kecil bermain sebagai hal yang tidak dilakukan saat anak demam.
"Dibutuhkan energi ekstra bagi tubuh untuk melawan infeksi," kata Poston.
Jangan sampai Si Kecil kurang beristirahat dan tetap beraktivitas seperti biasa ketika sakit.
Energi yang keluar ketika bermain ini akan membuat tubuh lebih sulit untuk melawan infeksi atau peradangan.
10. Konsumsi Makanan Cepat Saji
Sebisa mungkin, hindari konsumsi makanan olahan, seperti keripik, makanan kaleng, dan asupan asin lain sejenisnya.
Makanan ini mungkin tidak memiliki kadar gula yang tinggi, namun ini tinggi garam dan pengawet.
Apabila dimakan secara berlebihan, dapat menghambat penyembuhan tubuh dengan cepat.
Berikan anak camilan buah potong yang menyehatkan dan menyegarkan sekaligus.
11. Konsumsi Minuman Mengandung Kafein
Kondisi yang tidak boleh dilakukan saat anak demam adalah memberikannya makanan atau minuman kafein.
Tak jarang, masih kerap terdengar salah satu mitos bahwa anak demam diberikan kopi adalah solusi.
Pernyataan tersebut tidaklah benar ya, Moms.
"Minuman alkohol, soda, dan berkafein harus dihindari saat demam," kata Pauline J. Jose, MD, Spesialis Kedokteran Keluarga, dalam Eatthis.
Kafein dapat menyebabkan dehidrasi ketika tubuh sedang membutuhkan cairan lebih.
Jadi hindari memberi Si Kecil minum teh atau cokelat panas.
12. Minum Obat Terlalu Dini
"Demam adalah gejala, bukan penyakit. Itu adalah respons tubuh terhadap infeksi," kata Leann Poston, MD, seorang dokter di Invigor Medical di New York.
Hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam ini sering terlewatkan.
"Jika tubuh tetap stabil dengan suhu 38 derajat Celcius atau lebih, mungkin lebih baik tidak minum obat demam," tambahnya.
Biarkan tubuh menurunkan suhu tubuhnya sendiri sebagai upaya untuk memperlambat replikasi virus atau bakteri.
Baca Juga: Bodrexin (Obat Demam Anak): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
13. Menolak Tes Pemeriksaan COVID-19
Demam menjadi salah satu gejala seseorang bisa menderita penyakit COVID-19.
Meski pandemi telah berjalan 2 tahun lebih, tak menutup kemungkinan virus ini masih ada di sekitar kita.
"Ada banyak kemungkinan penjelasan lain, baik virus maupun bakteri apabila demam," kata Poston.
Oleh karena itu, hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam adalah jangan menolak melakukan pemeriksaan tes swab apabila ada indikasi mengarah ke COVID-19.
Pencegahan sedini mungkin lebih baik dibandingkan telat mengetahuinya.
14. Minum Antibiotik Tanpa Saran Dokter
Kadang-kadang, orang mengira bahwa antibiotik dapat menjadi obat segala penyakit.
Nyatanya, tidak semua penyakit membutuhkan antibiotik untuk mengobatinya.
Hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam adalah dengan memberikan antibiotik tanpa saran dokter.
Kecuali dokter mencurigai Si Kecil memiliki infeksi bakteri seperti radang tenggorokan, maka pemberian antibiotik disarankan.
Jika demam disebabkan oleh virus, seperti pilek atau influenza, antibiotik tidak akan menyembuhkan atau meredakan gejalanya.
15. Konsumsi Makanan Berminyak dan Pedas
Setiap demam, pasti ada penyebabnya entah karena infeksi bakteri, radang tenggorokan, dan lainnya.
Apabila anak menderita demam karena radang tenggorokan, sebaiknya perhatikan makanan yang dikonsumsi.
Hindari mengonsumsi makanan berminyak dan pedas yang bisa memperparah dari radang tersebut.
Alternatifkan dengan memberikan makanan seperti bubur dengan tekstur yang lembut.
16. Memaksa Anak untuk Makan
Hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam berikutnya adalah jangan memaksa Si Kecil untuk makan.
Jika anak tidak memiliki nafsu makan, jangan memaksa mereka untuk makan. Fokus pada menjaga mereka terhidrasi.
Moms bisa menawarkan makanan ringan atau makanan favorit mereka dalam porsi kecil.
Baca Juga: Tanya Jawab Psikolog soal Anak Hiperaktif Terlambat Bicara
17. Memberikan Obat-obatan Tanpa Konsultasi Dokter
Hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam lainnya adalah jangan memberikan obat-obatan, terutama aspirin, kepada anak tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Beberapa obat-obatan dapat memiliki efek samping yang berbahaya pada anak-anak atau dapat berinteraksi dengan kondisi medis lainnya.
Jadi pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter apapun yang terjadi.
Pertolongan Pertama Anak Demam di Malam Hari
Dari sekian banyak hal yang tidak boleh dilakukan saat anak demam, lantas harus berbuat apa?
Sebagai pertolongan pertama, berikut beberapa hal yang dilakukan saat anak demam di malam hari, di antaranya:
- Berikan parasetamol khusus anak
- Gunakan baju berbahan tipis dan dingin
- Berikan air putih untuk mencegah dehidrasi
- Kompres tubuh anak dengan air hangat
- Perbanyak waktu untuk beristirahat
Apabila suhu tinggi tak mereda setelah diberikan obat, segera bawa Si Kecil ke dokter.
Selain itu, beberapa tanda yang memerlukan Moms membawa Si Kecil ke dokter, termasuk:
- Demam lebih dari 3 hari
- Sangat rewel
- Mengalami kesulitan bernapas atau bernapas dengan cepat
- Mengalami kejang
- Mengalami ruam (kecuali cacar air)
- Bibir kering
- Muntah sering atau lebih dari sehari
- Tidak buang air kecil dalam 8 jam
Segera bawa Si Kecil ke dokter ketika memiliki beberapa gejala di atas untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ini Kata Dokter Spesialis
Semoga informasi ini bermanfaat dan membuat Moms tidak keliru lagi tentang demam pada anak, ya!
- https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-fever/basics/art-20056685
- https://www.eatthis.com/news-fever-dangerous-habits/
- https://www.callahanclinic.com/4-great-foods-to-eat-when-you-are-sick-and-4-to-avoid/
- https://www.eatthis.com/news-fever-dangerous-habits/
- https://www.parents.com/health/fever/the-dos-and-donts-of-fighting-a-fever-0/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.