10 Juni 2022

Serba-serbi Zoophobia, Ketakutan Berlebih Ketika Bertemu Binatang

Penyebabnya bervariasi dan didominasi oleh pengalaman traumatis

Terdengar cukup aneh, tapi faktanya zoophobia bisa dialami tanpa memandang gender sekali pun.

Ketakutan akan bertemu dengan binatang membuat penderitanya merasakan gejala yang tidak nyaman sampai mengganggu kehidupan.

Apakah ini terjadi ketika dihadapi dengan hewan tertentu saja? Yuk, kenali lebih lanjut serba-serbi zoophobia dan cara mengatasinya!

Baca Juga: 8 Manfaat Lavender yang Tak Terduga, Bisa Redakan Kecemasan!

Pengertian Zoophobia

zoophobia definisi.jpg
Foto: zoophobia definisi.jpg (healthcarestudies.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Zoophobia adalah kondisi yang mengacu pada rasa takut pada binatang. Sebagian besar ketakutan ini diarahkan pada jenis hewan tertentu.

Namun, mungkin seseorang dengan zoophobia takut pada semua atau banyak jenis hewan.

Melansir Cleveland Clinic, zoofobia adalah gangguan kecemasan yang berlebih ketika seseorang dihadapi dengan binatang, objek, atau situasi khusus.

Secara keseluruhan, fobia terhadap binatang ini umum terjadi.

Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), sekitar 12,5% orang dewasa di Amerika Serikat akan mengalami fobia spesifik selama hidup.

Fobia terhadap hewan ini merupakan salah satu ketakutan spesifik yang mungkin terjadi dan dialami siapapun.

Diketahui fakta lain, zoophobia adalah ketakutan yang paling banyak dilaporkan pada tahun 2018.

Para dokter dan pakar pun menilai ini bisa terjadi pada beberapa jenis hewan dan penyebab yang berbeda-beda.

Baca Juga: Ini 7 Arti Mimpi Ketinggalan Pesawat, Bisa Jadi Tanda Cemas

Jenis Hewan yang Ditakuti

ular laut
Foto: ular laut (Abc.net.au)

Foto: Orami Photo Stocks

Sering jadi pertanyaan, jenis hewan apa yang ditakuti bagi mereka yang mengidap zoofobia?

Beberapa orang yang memiliki zoophobia, akan takut pada satu jenis hewan tertentu.

Misalnya, penelitian telah menemukan bahwa 2 jenis fobia hewan yang paling umum adalah ophidiophobia (fobia ular) dan arachnophobia (fobia laba-laba).

Selain itu, zoophobia juga akan mengalami ketakutan pada hal-hal di bawah ini:

  • Chiroptofobia (takut kelelawar)
  • Cynofobia (takut anjing)
  • Entomofobia (takut serangga)
  • Musofobia (takut tikus dan tikus)
  • Spheksofobia (takut tawon)

Sebagian orang yang memiliki zoofobia mungkin ciri-cirinya akan berbeda tergantung jenis ketakutannya.

Beberapa hewan yang tak menakutkan dari fisiknya pun terkadang juga salah satu yang ditakuti oleh penderita zoofobia.

Baca Juga: 16 Ciri-ciri Orang Depresi yang Harus Diwaspadai

Ciri-Ciri Zoophobia

4 Tips Mengatasi Rasa Cemas saat Hamil di Tengah Pandemi.jpg
Foto: 4 Tips Mengatasi Rasa Cemas saat Hamil di Tengah Pandemi.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Ciri-ciri utama zoophobia adalah ketakutan yang intens terhadap hewan.

Biasanya, tingkat ketakutan tidak sebanding dengan ancaman sebenarnya yang ditimbulkan oleh hewan.

Memiliki rasa takut yang berlebihan di sekitar hewan dapat menyebabkan gejala fisik seperti:

Pada anak-anak, ciri-ciri yang dirasakan zoofobia adalah sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Menangis tanpa kendali pun ciri lain yang diderita ketika takut terhadap hewan tertentu.

Orang dengan zoophobia mungkin menghindari pergi ke kebun binatang atau bahkan mengunjungi rumah teman yang memiliki hewan peliharaan tertentu.

Tak hanya itu, menonton video atau foto tentang hewan tertentu pun terkadang sebuah ancaman.

Baca Juga: Bukan 'Gila', Kenali 11+ Manfaat Self Talk untuk Mental dan Fisik

Penyebab Umum Zoophobia

mimpi binatang buaya.jpg
Foto: mimpi binatang buaya.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Para ahli tidak tahu persis apa yang menyebabkan zoophobia.

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena zoophobia, termasuk berikut ini.

1. Pengalaman Pahit di Masa Lalu

Pernah digigit hewan atau dicakar merupakan pengalaman pahit yang membekas.

Pada sebagian orang, ini bisa menjadi salah satu faktor penyebab zoofobia atau ketakutan terhadap hewan.

Pengalaman traumatis ini dapat terjadi ketika dikejar anjing atau bertemu ular.

Ketakutan akan semakin terasa apabila dihadapi dengan hewan-hewan tersebut yang memiliki pengalaman pahit.

2. Genetik Keluarga

Para pakar menilai bahwa genetik keluarga pun ada kaitannya dengan penyebab zoofobia.

Jika ada anggota keluarga yang takut dengan hewan, tinggi risikonya bagi anggota keluarga lain untuk mengalami hal serupa.

Biasanya, ciri-ciri yang terlihat dari ini adalah merasa cemas berlebih ketika dihadapi dengan hewan tertentu.

3. Sulit Mengelola Kecemasan

Penyebab lain zoophobia berasal dari rasa cemas berlebih yang sulit terkontrol.

Beberapa orang mungkin merasa cemas yang lebih dibandingkan kondisi pada umumnya.

Hal ini meningkatkan risiko terkena zoofobia lebih tinggi dibandingkan mereka yang bisa mengelola cemas dengan baik.

Cemas berlebih ini pun sering dikaitkan dengan anxiety disorder atau gangguan mental.

Baca Juga: Afirmasi Positif, Kunci Tidak Mudah Cemas dan Selalu Bahagia

Cara Mendiagnosis Zoophobia

Uji Toleransi Glukosa Saat Hamil, Ketahui Tujuan dan Risikonya 3.jpg
Foto: Uji Toleransi Glukosa Saat Hamil, Ketahui Tujuan dan Risikonya 3.jpg (https://shutterstock.com/)

Foto: Orami Photo Stocks

Uji tes diperlukan untuk mendiagnosis zoofobia atau ketakutan ketika bertemu hewan tertentu.

Dalam beberapa kasus, tahapan diagnosis juga dilihat dari ciri-ciri fisik serta kesehatan mental sang penderita.

Langkah-langkah dalam mendiagnosis zoophobia akan melakukan beberapa hal di bawah ini:

  • Mengamati ketakutan yang berlangsung 6 bulan atau lebih.
  • Mengenali hewan apa yang ditakuti dalam pengalaman hidup.
  • Mencari penyebab kecemasan ketika bertemu atau melihat hewan tertentu.
  • Melihat gejala fisik dan mental yang mengganggu sehari-hari.

Kecemasan yang dikatakan memburuk ketika seseorang mungkin melihat seekor binatang secara langsung.

Baca Juga: 11 Manfaat Journaling, Bisa Membantu Meredakan Kecemasan

Cara Mengatasi Zoophobia

fobia darah
Foto: fobia darah

Foto: Orami Photo Stocks

Apabila menderita zoophobia, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejalanya.

Cobalah untuk membatasi menghindari aktivitas tertentu yang berkaitan dengan hewan.

Bertemu dengan hewan mungkin akan menjadi tantangan dan ancaman tersendiri. Oleh karena itu, hindari penyebabnya.

Di luar itu, Moms perlu menjaga kesehatan mental dengan rajin berolahga dan istirahat yang cukup.

Istirahat yang cukup bisa bantu mengurangi gejala dari zoofobia dan bisa mengelola stres dengan lebih mudah.

Pada sebagian orang, terapi juga perlu ditempuh sebagai cara mengatasi zoophobia dalam jangka panjang.

Itulah sederet informasi penting mengenai zoophobia. Semoga artikel ini bermanfaat, Moms!

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22727-zoophobia-fear-of-animals
  • https://www.nimh.nih.gov/health/statistics/specific-phobia.shtml
  • https://www.healthline.com/health/phobia-of-animals#symptoms

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.