Dibanding wedang ronde Jogja dan Semarang, wedang Ronde Solo dikenal dengan kuah jahe yang lebih pekat dan kuat, serta tambahan bahan seperti kolang-kaling, roti tawar, dan kelapa muda yang membuatnya lebih kaya rasa dan tekstur.
Bahan - bahan
Bola Ketan:
100 g tepung ketan
10 g tepung tapioka
Sejumput garam
100 ml air
Pewarna makanan (sesuai selera)
Isi Bola Ketan:
25 g kacang sangrai (kacang goreng)
25 g gula merah (1 keping)
1 sdt gula pasir
1 sdm air (sesuaikan)
Kuah Wedang:
3 ruas jempol jahe (@ 5cm)
50 g gula merah (2 keping)
2 sdm gula pasir (sesuaikan selera)
Isian Lainnya:
25 g kacang sangrai
50 g kolang kaling
1 lembar daun pandan
500 ml air
Cara membuat
Buat isian bola ketan: siapkan semua bahan. Tumbuk hingga gula dan kacang menyatu, tambahkan air sedikit hingga isian bisa dipulung.
Buat adonan kulit bola ketan: siapkan bahan, campurkan tepung ketan, tepung tapioka, garam, lalu aduk rata. Masukan air, uleni hingga adonan mudah untuk dipulung. Bagi adonan menjadi 3 bagian (sesuai selera) beri pewarna di masing-masing adonan.
Membuat bola ketan menyerupai bunga (gunakan sendok ukur untuk mempermudah): ambil adonan +- 5g lalu pipihkan dan beri isian. Rapatkan kembali lalu bulatkan.
Ambil adonan warna lain +- 1g sebanyak 9 buah lalu bulatkan dan rekatkan di sekeliling bola ketan yang pertama.
Sambil membentuk bunga, sambil didihkan air beri daun pandan. Setelah selesei dibentuk langsung rebus bola ketannya.
Masak hingga bola ketan matang, mengapung di permukaan. Angkat lalu tiriskan.
Buat kuah wedang ronde: didihkan air, jahe geprek, gula merah dan daun pandan.
Setelah gula merah larut tambahkan gula pasir, kacang sangrai dan irisan kolang kaling, masak hingga air mendidih.
Susun bunga-bunga ketan di mangkuk, lalu siram dengan kuah wedang ronde. Sajikan selagi panas.