10 Penyebab Anovulasi (Tubuh Tidak Melepaskan Sel Telur) dan Cara Mengatasinya
Dalam program hamil, waktunya Moms berhubungan dengan Dads di saat yang tepat, yakni saat ovulasi atau tubuh mengeluarkan sel telur, tentu jadi pengaruh utama. Selain itu, kualitas sperma dan sel telur juga jadi faktor penting. Namun, ada pula masa ketika tubuh tidak mengeluarkan sel telur sama sekali sehingga menggagalkan program hamil. Keadaan ini disebut anovulasi.
"Anovulasi adalah suatu keadaan dimana siklus menstruasi terjadi, tapi tubuh tidak mengeluarkan sel matang sehingga tentunya menyebabkan kehamilan tidak bisa terjadi, atau keadaan infertilitas," kata Dr. David Mayndra Utama, Sp.OG dari Klinik Fertilitas Bocah Indonesia.
Wanita yang mengalami kondisi ini biasanya mengalami gangguan siklus menstruasi, bisa lebih pendek dari 21 hari atau lebih panjang dari 36 hari.
Berikut ini adalah beberapa penyebab siklus anovulasi.
1. Obesitas
Penumpukan lemak di perut wanita obesitas diketahui dapat menghasilkan hormon laki-laki yang mencegah matangnya folikel dan menyebabkan anovulasi (penurunan ovulasi).
2. Gangguan Tiroid
Baik hipotiroidisme (kekurangan hormone tiroid) maupun hipertiroidisme (kelebihan hormone tiroid) dapat menyebabkan anovulasi.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Hipotiroid
3. Hiperprolaktinemia
Hiperprolaktinemia adalah kondisi ketika tubuh kelebihan hormon prolaktin. Fungsi prolaktin dalam tubuh adalah untuk meningkatkan produksi ASI setelah melahirkan, dan memengaruhi kadar hormon estrogen dan testosteron pada wanita dan pria. Jika terjadi gangguan hormon, anovulasi bisa terjadi.
4. PCOS
Pada kondisi ini terdapat ketidakseimbangan kadar hormon antara hormon estrogen dan progesteron, sehingga bisa menyebabkan anovulasi
Baca Juga: Simak 5 Mitos Seputar PCOS yang Wajib Moms Ketahui
5. Perimenopause
Merupakan kondisi transisi tubuh dari usia reproduksi aktif menuju usia menopause. Dalam kondisi ini, menstruasi bisa saja terjadi, namun tubuh tidak berovulasi.
6. Tumor Kelenjar Hipofisis, Kelenjar Adrenal, atau Ovarium
Tumor kedua kelenjar tersebut dapat mempengaruhi keseimbangan hormon pada tubuh. Sementara itu, tumor ovarium mengganggu pelepasan sel telur itu sendiri.
7. Penggunaan Obat-Obatan Steroid
Steroid adalah jenis obat-obatan hormon yang dapat mengurangi peradangan. Kortison dan prednison adalah jenis steroid umum yang diresepkan untuk berbagai penyakit, seperti alergi, lupus, asma, dan banyak lagi. Namun, obat ini juga dapat mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk ovulasi.
Baca Juga: Membesarkan Otot dengan Steroid Anabolik, Pengaruhi Kesuburan Pria?
8. Penggunaan Pil KB
Pil KB mengandung hormon yang dirancang untuk menghentikan ovulasi dan mencegah kehamilan. Bisa termasuk bentuk sintetis dari hormon progesteron dan estrogen, atau hanya progesteron saja.
9. Stres Berat
Stres berat bisa mengurangi dorongan hormon pelepas gonadotropin hipotalamus sehingga menyebabkan anovulasi.
10. Penyebab Lainnya
Untuk penyebab yang tidak diketahui, Moms perlu mengunjungi dokter untuk berkonsultasi.
Cara mengatasinya tentunya berbeda-beda sesuai dengan penyebabnya, namun secara umum perbaikan gaya hidup dengan istirahat cukup, makan makanan yang bergizi, rajin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal adalah cara yang paling lazim dan sangat efektif dalam mengatasi kondisi anovulasi ini.
Nah, sekarang Moms tahu penyebab anovulasi alias tubuh tidak mengeluarkan sel telur. Jadi, hindarilah penyebab tersebut selama program hamil.
(DIN)
Artikel ini dibuat bekerja sama dengan Klinik Fertilitas Bocah Indonesia.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.