3 Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan Balita yang Senang Jajan
Bagi sebagian orang tua, meminta Si Kecil menghabiskan makanan utamanya terasa begitu sulit. Alasan yang paling sering ia kemukakan: sudah kenyang.
Di saat yang sama, balita Moms berkali-kali minta ngemil atau jajan karena katanya lapar. Menghadapi kondisi seperti ini, rasanya bingung dan kesal ya, Moms.
Dikutip dari situs web Parents, frekuensi balita ngemil pada zaman sekarang memang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada 1970-an, anak-anak usia 2-6 tahun rata-rata makan camilan satu kali di antara jam makan utama mereka. Saat ini, menurut Barry Popkin, Ph.D., dosen bidang nutrisi di University of California di Chapel Hill, anak-anak rata-rata mengonsumsi camilan hingga tiga kali di atara jam makan utama mereka.
“Camilan penting bagi anak karena meski perut mereka kecil, mereka membutuhkan energi yang besar,” kata Katja Rowell, M.D., dokter spesialis makanan anak di St. Paul.
Baca Juga: Perhatikan, Ini 5 Tanda Pencernaan Balita Moms Bermasalah!
Salah satu cara anak memenuhi kebutuhan ngemil-nya adalah dengan jajan. Ini mungkin terjadi juga pada anak Moms.
Meski begitu, bukan berarti boleh-boleh saja membiarkan balita sering jajan, Moms, sebab tindakan seperti itu justru dapat berdampak negatif.
Menurut dokter Rowell, membiarkan balita sering jajan dapat menghambat kesempatan anak mengembangkan nafsu makan dan membuat mereka makin susah makan karena tidak lapar.
Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan Balita
Kebiasaan balita sering jajan juga akan mempersulit upaya Moms menjaga pencernaan balita tetap sehat.
Agar Si Kecil dapat memenuhi kebutuhannya untuk mengonsumsi camilan tanpa mengganggu kesehatan pencernaannya, Moms dapat mempraktikkan cara menjaga kesehatan pencernaan balita berikut ini.
1. Disiplin dengan Waktu Makan dan Ngemil
Foto: unsplash.com
Cara menjaga kesehatan pencernaan balita yang pertama adalah disiplin dengan waktu makan dan ngemil. Dalam situs webnya, Sarah Remmer, R.D., konsulten ahli diet, menyebutkan perlunya menerapkan disiplin dalam waktu makan maupun ngemil bagi anak.
Saat anak menolak menghabiskan makanan dengan alasan sudah kenyang, orang tua dapat mengingatkan anak bahwa ia tidak akan mendapat makanan atau camilan apa pun sampai waktu makan atau ngemil selanjutnya tiba (misalnya, sekitar 2−3 jam lagi).
Langkah ini memang tidak akan langsung berhasil, Moms. Pada awalnya, Si Kecil mungkin tidak terlalu memperhatikannya.
Tetapi, selama Moms konsisten mempraktikkannya, makin lama ia akan paham bahwa aturan Moms benar-benar berlaku, dan ia akan berpikir ulang untuk tidak menghabiskan makanannya dan tidak akan sering-sering lagi minta jajan.
Membiarkan anak-anak mengunyah sepanjang hari tidak hanya merusak selera makan, tetapi juga dapat mengatur kebiasaan yang tidak sehat. Seperti orang dewasa, anak-anak dapat belajar ngemil karena bosan.
Mengunyah tanpa berpikir seperti ini juga dapat menyebabkan pola makan berlebihan.
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, tetapkan waktu camilan yang dijadwalkan. Sebagian besar balita dapat menghabiskan waktu dua jam antara waktu makan dan camilan, sehingga camilan di pagi hari, pertengahan sore, dan malam hari adalah jadwal terbaik.
Meminta balita untuk menunggu mungkin sulit pada awalnya jika mengunyah sesuai permintaan adalah hal biasa. Dengan berpegang teguh pada waktu makan dan kudapan yang dapat diandalkan, Si Kecil akan merasa diyakinkan bahwa ada banyak kesempatan untuk makan.
Baca Juga: 7 Camilan yang Mengandung Probiotik, Baik untuk Pencernaan Anak
2. Sediakan Camilan yang Bervariasi
Foto: i.huffpost.com
Cara menjaga kesehatan pencernaan balita yang selanjutnya adalah menyediakan camilan yang bervariasi. Sesekali, Moms boleh saja mengizinkan Si Kecil jajan. Tetapi, sebaiknya Moms juga menstok camilan kesukaan Si Kecil serta camilan sehat seperti buah dan yogurt.
Camilan sehat seperti buah dan yogurt tentu akan membantu menjaga kesehatan pencernaan Balita Moms. Jika Si Kecil bosan dengan bentuk buah yang itu-itu saja, Moms bisa variasikan.
Moms bisa membuat jus, smoothies, atau salad buah dengan dressing yogurt. Terdengar sangat menarik kan?
3. Batasi Frekuensi Jajan Si Kecil
Foto: thedailymeal.com
Cara menjaga kesehatan pencernaan balita yang selanjutnya adalah batasi frekuensi jajan Si Kecil. Dengan menyediakan camilan sehat yang menarik di rumah, Moms mulai bisa membatasi frekuensi jajan Si Kecil.
Jika setiap snack time Si Kecil biasanya jajan, mulailah kurangi setiap harinya.
Sajikan bermacam camilan tersebut secara bergantian agar Si Kecil memahami bahwa ia tidak dapat makan camilan kesukaannya terus-terusan.
Baca Juga: 3 Masalah Pencernaan Anak
Nah, itulah beberapa cara menjaga kesehatan pencernaan balita yang suka jajan. Selamat mencoba!
(AN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.