3 Hal Buruk yang Terjadi Kalau Balita Makan Buah Terlalu Banyak
Siapa nih, Moms yang selalu rajin mendorong balita makan buah sebagai alternatif cemilan sehat yang bebas lemak dan rendah kalori?
Walau kandungan gizi dan nutrisi dalam buah memang sangat baik untuk kesehatan dan tumbuh kembang balita, mengonsumsi terlalu banyak buah tanpa dibarengi sumber nutrisi lain ternyata tidak baik lho, Moms.
Rekomendasi porsi buah harian yang ideal menurut National Health and Medical Research Council adalah sekitar 1 cangkir untuk balita berusia 2 sampai 3 tahun dan 1.5 cangkir untuk anak berusia 4 sampai 8 tahun.
Moms juga bisa menggunakan contoh ukuran porsi berikut sebagai acuan:
- 1 buah ukuran sedang untuk buah apel, jeruk, mangga, pir, dan sejenisnya.
- 2 buah ukuran kecil untuk buah kiwi, plum, atau ara.
- 8 butir strawberry atau 20 butir anggur atau ceri.
- 1/4 buah melon ukuran sedang.
- 1/2 cangkir jus buah.
- 1 cangkir buah kalengan atau 4 butir buah kering.
Nah, berikut adalah beberapa dampak balita makan terlalu banyak buah yang perlu Moms ketahui:
1. Tubuh Sulit Menyerap Nutrisi Dari Makanan
Foto: legionathletics.com
Moms mungkin sudah tahu, kalau kandungan serat alami dalam buah memang baik untuk mengatasi sembelit serta menyeimbangkan kadar gula darah balita.
Hanya saja, terlalu banyak mengonsumsi serat dari buah akan membuat tubuh balita kesulitan menyerap nutrisi dari sumber makanan lain, sehingga kekurangan vitamin dan mineral yang penting untuk tumbuh kembangnya.
Baca Juga: 5 Jenis Buah Terbaik Yang Patut Dikonsumsi Oleh Balita
2. Membuat Si Kecil Ingin Terus Mengonsumsi Gula
Foto: bellamysorganic.com.au
Bagaimanapun juga, kandungan gula alami yang tinggi dalam buah tetap dapat membuat kadar gula darah balita melonjak dan anjlok dengan sangat cepat.
Itulah yang kemudian membuat balita ingin terus mengonsumsi gula tanpa peduli sumbernya agar bisa mendapatkan asupan energi secara cepat.
Lagipula, terlalu banyak konsumsi gula dari buah juga dapat meningkatkan resiko obesitas serta membuat gigi balita jadi keropos.
Baca Juga: 7 Kombinasi Buah-Buahan yang Bagus untuk MPASI
3. Gangguan Pencernaan
Foto: themotheroverload.com
Tahukah Moms, kalau fruktosa dalam buah sebenarnya sulit dicerna oleh usus kecil?
Michelle Fisk, penulis kesehatan dari Amerika Serikat, berkata bahwa fruktosa yang tidak tercerna sempurna kemudian akan dikonsumsi oleh bakteri dalam usus sehingga membuat perut balita menjadi kembung karena gas.
Selain itu, balita makan buah terlalu banyak juga dapat membuat asam lambung naik akibat GERD sehingga menyebabkan nyeri dan sensasi terbakar pada ulu hati.
Baca Juga: Tidak Disangka, 7 Sayuran Ini Sebenarnya Adalah Buah
Untuk menghindari dampak balita makanan terlalu banyak buah, pola makannya harus diseimbangkan dengan konsumsi sayuran, karbohidrat, serta lemak sehat yang penting untuk tumbuh kembang optimal.
Bagaimana dengan Moms, berapa banyak porsi buah yang biasa Moms berikan pada Si kecil?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.