4 Cara Jitu dan Sederhana Menghadapi Anak Tantrum, Yuk Ikuti!
Ketika anak Moms sedang berada di tengah amarah, akan sulit untuk menjaga diri kita tetap tenang menghadapi anak yang sedang mengamuk.
Jurnal Temper Tantrums menyebutkan bahwa pada balita yang tantrum, perilaku yang biasanya ditunjukkan adalah menangis, menjerit, memukul-mukul, melempar barang, menahan nafas, mendorong, atau menggigit.
"Kekecewaan adalah hal-hal yang buruk, tetapi itu adalah fakta yang selalu ditemukan dalam masa kanak-kanak," kata Ray Levy, psikolog klinis di Dallas dan penulis Try and Make Me! Simple Strategies That Turn Off the Tantrums and Create Cooperation.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Anak Tantrum di Depan Umum
Menurutnya, anak-anak yang berada pada usia 1 hingga 4 tahun, belum mengembangkan keterampilan meniru yang baik. Dan biasanya yang memicu anak-anak mulai tantrum adalah karena mereka tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
Tips Menghadapi Anak Tantrum
Bagaimana cara menghadapi anak yang sedang tantrum? Yuk, simak tipsnya di sini.
1. Jangan Mencoba Menenangkan Anak
Foto: kidshealth.org
Cobalah untuk mengabaikan Si Kecil, kecuali ia melukai dirinya atau orang lain secara fisik. Dengan mengalihkan perhatian kita sepenuhnya, kita tidak akan membuat anak tantrum lebih lagi.
Cobalah untuk berjalan menjauh dari anak, lalu tentukan waktu untuk mengecek keadaan anak tantrum. Lalu lihat apakah ia masih seperti itu atau tidak. Jika Si Kecil mulai memukul, menendang, menggigit, atau melempar-lempar sesuatu, berhentikan ia secepatnya.
2. Jangan Melawan dengan Kekerasan Juga
Foto: mayoclinic.com
Jika Moms ikut-ikutan berteriak, maka mereka tidak akan berhenti. Namun jika Moms tetap tenang dan berbicara dengan suara yang lembut, anak juga akan menjadi tenang, karena mereka umumnya ingin menarik perhatian Moms.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membujuk Anak yang Menolak Sikat Gigi?
Dilansir dari situs Parents, bila anak tantrum di luar rumah, coba tawarkan padanya pilihan duduk di bangku atau di dalam mobil. Bagi beberapa anak, pilihan seperti ini dapat membantu untuk mengontrol mereka.
3. Mengerti Alasan Anak Tantrum
Foto: momjunction.com
Anak yang sudah memasuki usia sekolah, biasanya sudah bisa mengatakan apa yang mereka butuhkan atau inginkan, namun bukan berarti tantrumnya berakhir.
Si Kecil masih berusaha untuk mengontrol emosinya, jadi sekecil apapun ketidaksetujuan yang kita tunjukkan, akan membuat anak tantrum.
“Anak usia 2,5 tahun, biasanya kata-katanya terbatas pada 50 kata saja dan tidak bisa berkomunikasi lebih dari 2 orang,” ujar Dr. Landon Hoecker, dokter keluarga di Scottsdale, Arizona.
Komunikasi mereka terbatas, namun mereka memiliki semua pemikiran dan keinginan serta kebutuhan ini untuk dipenuhi.
4. Berikan Anak Waktu
Foto: parents.com
“Terkadang, anak hanya butuh untuk meluapkan perasaan marahnya saja. Jadi Moms biarkan saja ia melakukannya,” ucap Linda Pearson, praktisi perawat dan penulis The Discipline Miracle. Namun pastikan tantrumnya tidak menyakitinya.
Baca Juga: 7 Makanan yang Bisa Redakan Tantrum Balita, Moms Mau Coba?
Menurutnya, ia sangat percaya pada pendekatan ini karena akan membantu anak-anak belajar cara melampiaskan dengan cara yang tidak merusak.
Mereka dapat mengeluarkan perasaan mereka, menarik diri, dan mengendalikan diri tanpa bertengkar.
Itu dia beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk menghadapi anak tantrum. Mulai diterapkan, yuk!
(AWD/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.