Berat Badan Balita Tidak Kunjung Naik? Mungkin Ini Alasannya
Normalnya, berat badan balita akan terus naik seiring dengan pertumbuhannya yang pesat. Itulah kenapa masalah berat badan balita yang tidak kunjung naik tak boleh diabaikan.
Apalagi kalau berat badannya malah cenderung terus turun walau makannya banyak, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut kondisi ini sebagai gagal tumbuh atau failure to thrive.
Agar Moms lebih waspada, inilah beberapa alasan yang bisa membuat berat badan balita tidak kunjung naik:
1. Tidak Cukup Asupan Kalori
Ternyata 90% masalah berat badan balita yang tidak kunjung naik disebabkan oleh kurangnya asupan kalori. Saat anak mulai bergerak lebih aktif, makan dengan porsi yang sama tentu akan membuat tubuhnya kekurangan kalori. Apalagi kalau anak termasuk picky eater yang suka memilih makanan.
Banyak juga lho, anak yang jadi kekurangan kalori karena porsi makannya dibatasi atau justru karena orang tua tidak peka dengan sinyal lapar yang ditunjukkan balita.
2. Masalah Mulut atau Syaraf
Masalah berat badan balita juga sering terjadi pada anak yang kesulitan menelan atau mengunyah karena mengalami masalah mulut seperti bibir sumbing maupun tongue tied atau kelainan kongenital yang membuat lidah balita sulit bergerak dengan leluasa.
Selain itu, berat badan balita juga bisa tidak kunjung naik bila dia memiliki sensitif oral atau masalah syaraf seperti cerebral palsy maupun lemahnya otot yang digunakan untuk mengunyah.
3. Masalah Pencernaan
Berat badan balita yang tidak kunjung naik juga bisa disebabkan oleh berbagai masalah pencernaan, seperti:
- Gastroesophageal reflux (GERD), membuat esofagus terasa nyeri sehingga anak tidak mau makan.
- Diare kronis, membuat tubuh sulit menyimpan nutrisi dan kalori dari makanan.
- Cystic fibrosis, penyakit hati, dan celiac disease, mengganggu kemampuan tubuh menyerap nutrisi.
4. Intoleransi Makanan Tertentu
Berbeda dengan alergi makanan yang terjadi karena sensitivitas terhadap kandungan dalam makanan tertentu, intoleransi makanan adalah ketidakmampuan tubuh untuk menyerap zat tertentu dari makanan atau minuman.
Umumnya, tubuh balita dapat mengalami intoleransi makanan pada susu dan produk olahannya, gluten atau protein dalam gandum, kafein, histamin, salisilat, dan fruktosa.
5. Penyakit atau Gangguan Kesehatan
Masalah berat badan balita juga bisa muncul bila buah hati menderita penyakit atau gangguan kesehatan yang dengan cepat menghabiskan nutrisi dari makanan, tetapi nafsu makannya justru berkurang. Diantaranya adalah:
- Seperti infeksi kandung kemih, tuberkulosis, atau infeksi parasit.
- Gangguan metabolik.
- Kelenjar tiroid yang overaktif.
- Gangguan jantung atau gangguan ginjal.
Bila berat badan balita tak kunjung naik selama lebih dari 6 bulan, ada baiknya Moms menemui dokter anak untuk dilakukan evaluasi lebih mendalam. Yang pasti, Moms bisa menggunakan tabel pertumbuhan dari posyandu sebagai panduan berat badan ideal anak.
Menurut Moms, apalagi yang bisa menjadi penyebab masalah berat badan balita?
(WA)
Sumber : babycenter.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.