5 Cara Mudah Mengenali Perbedaan Pilek dan Alergi pada Anak

Si Kecil sering pilek, bersin-bersin, batuk, dan hidungnya tersumbat? Moms mungkin menganggap dia sedang sakit pilek biasa.

Ini wajar karena anak-anak memang cukup sering sakit batuk pilek. Tetapi, gejala-gejala tersebut bukan semata-mata pertanda sakit batuk pilek, Moms.

Gejala-gejala yang disebut di atas juga bisa menjadi pertanda Si Kecil sedang mengalami reaksi alergi.

Dikutip dari situs web Children’s Health, Michael Lee, M.D., dokter spesialis anak dari Children's Health mengatakan umumnya anak menderita sakit pilek sebanyak enam hingga delapan kali setahun, dengan durasi sakit masing-masing selama 10-14 hari

Selain itu, kasus kambuhnya alergi pun makin lazim. “Setelah melewati usia 1 tahun, sekitar 15–20 persen anak mengalami gejala alergi,” tambah dr Lee.

“Banyak anak yang ke dokter karena mendapat diagnosis infeksi berulang, dan ternyata sebagian dari mereka sebenarnya menderita alergi,” terang Nicholas Bennet, M.D., Ph.D., dosen bidang pediatri yang juga dosen bidang farmasi di University of Connecticut School of Medicine.

Dr Bennet juga merupakan direktur departemen penyakit menular dan imunologi di Medical Center Connecticut Children di Hartford.

Sekilas memang sulit melihat perbedaan pilek dan alergi. Yuk, pelajari perbedaannya, Moms.

Baca Juga: Membedakan Penyebab Pilek Pada Bayi, Karena Virus atau Alergi?

1. Si Kecil Tampak Lemas dan Kelelahan

Foto: cdc.gov

Moms dapat memperhatikan kondisi Si Kecil untuk mengidentifikasi perbedaan pilek dan alergi. Anak yang terlihat lemas dan kelelahan kemungkinan besar sedang menderita penyakit yang disebabkan oleh virus.

“Anak yang mengalami alergi juga akan merasa badannya tidak nyaman, tetapi dia masih bisa beraktivitas seperti biasa,” terang dr Lee.

2. Bila Disertai Demam, Kemungkinan Gejala Flu

Foto: unitypoint.org

Demam adalah gejala utama yang dapat memastikan perbedaan pilek dan alergi. “Alergi tidak menyebabkan demam,” kata dr Lee.

Bila Si Kecil mengalami gejala-gejala yang sudah disebutkan sebelumnya ditambah demam, kemungkinan besar ia menderita flu atau penyakit lain yang disebabkan oleh virus.

3. Catat Waktu Berlangsungnya Gejala

Foto: Parents.com

Waktu berlangsung gejalanya juga bisa jadi indikator untuk mengetahui perbedaan pilek dan alergi. Pilek biasanya terjadi selama beberapa hari hingga sekitar seminggu.

Gejalanya pun secara bertahap akan mereda dengan sendirinya. Sementara, reaksi kambuhnya alergi pernapasan dapat berlangsung selama berminggu-minggu secara konsisten.

Baca Juga: Miliki Gejala Serupa, Ini Dia Moms Perbedaan Pilek karena Flu dan Alergi Dingin

4. Catat Kegiatan Si Kecil saat Gejala Muncul

Foto: Parenting-journals.com

Langkah ini bisa membantu Moms dalam menandai perbedaan pilek dan alergi. Jika misalnya gejala muncul saat Si Kecil bermain di luar rumah, tetapi tidak muncul saat ia beraktivitas di dalam rumah, bisa jadi itu adalah pertanda alergi.

Atau, bila Si Kecil mendadak bersin-bersin setelah bermain dengan kucing atau anjing, kemungkinan ia mengalami reaksi alergi.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga

Foto: Scholastic.com

Riwayat kesehatan keluarga juga bisa jadi cara untuk mengetahui perbedaan pilek dan alergi. Bila Moms atau Dads mempunyai alergi, maka Si Kecil mempunyai peluang sebesar 25 persen untuk juga menderita alergi.

Bila Moms dan Dads sama-sama mempunyai alergi, maka peluang Si Kecil untuk juga menderita alergi melonjak hingga 60 persen.

Baca Juga: Ini Cara Membedakan Anak Alergi Dingin atau Pilek

Itulah lima cara mudah untuk mengetahu [erbedaan pilek dan alergi. Setelah mengetahui penyebab Si Kecil bersin-bersin, Moms bisa mengobatinya dengan tepat.

(AN)