5 Fakta Penting tentang Memakan Ikan Selama Kehamilan

Jika Moms tidak yakin dengan aturan tentang ibu hamil makan ikan, Moms tidak sendirian. Ada banyak pandangan yang saling bertentangan selama bertahun-tahun. Ikan itu menyehatkan jantung! Tapi tunggu, ikan juga penuh merkuri.

Nah, jadi bagaimana sebenarnya jika ibu hamil makan ikan?

"Wanita hamil harus berhati-hati karena mereka membawa bayi yang belum lahir, yang sangat sensitif terhadap toksisitas dari merkuri," kata Robert Goyer, MD, profesor emeritus dan ketua patologi di University of Western Ontario.

Goyer juga berpartisipasi dalam studi National Academy of Sciences (NAS) yang mengevaluasi kredibilitas studi merkuri EPA.

Fakta Penting Soal Memakan Ikan Selama Kehamilan

Intinya adalah ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang yang cukup dari jenis yang tepat.

Tidak hanya sehat, tetapi juga dianjurkan untuk Moms dan bayi.

Berikut ini fakta penting mengenai ibu hamil makan ikan yang perlu Moms ketahui.

1. Konsumsi Sesuai Anjuran

Foto: pregnancyandbaby.com

Wanita hamil dan menyusui harus mengonsumsi 8 hingga 12 ons (yaitu dua hingga tiga porsi) ikan merkuri rendah setiap minggu. Hal ini sesuai anjuran dari Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA).

Mereka merilis pernyataan bersama yang mendorong para ibu untuk makan lebih banyak ikan yang aman bagi kehamilan pada tahun 2014 dan lagi pada tahun 2017.

Baca Juga: 6 Jenis Nutrisi yang Wajib Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil Trimester Pertama

2. Ketahui Ikan yang Harus Dihindari

Foto: dailyexpress.com

Meskipun manfaat ikan banyak, Moms tetap harus menghindari beberapa jenis ikan selama kehamilan.

Terutama yang besar, hidup di lautan, jenis predator, biasanya mengandung kadar merkuri yang tinggi. Ketahui asal muasal ikan, karena bisa jadi mereka hidup di perairan yang tercemar.

3. Yang Aman Masih Banyak

Foto: mamanatural.com

Meskipun daftar ikan dibatasi selama kehamilan cukup panjang, sebagian besar ikan yang Moms temukan di toko dan di restoran dianggap aman untuk dimakan. Seperti ikan salmon liar, udang, ikan lele, nila, ikan kod, lobster, dan teri.

Baca Juga: Jumlah Soda yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil, Seberapa Banyak?

4. Hindari Sushi

Foto: diaryofafitmommy.com

Moms mungkin pernah mendengar bahwa harus menghindari sushi selama kehamilan. Nah, hal yang sama berlaku untuk bahan mentah lainnya (tiram, ceviche, salmon asap) atau ikan yang kurang matang. Sebab dapat mengandung bakteri dan parasit (seperti Listeria) yang berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang.

5. Siapkan dengan Benar

Foto: 123rf.com

Jika ibu hamil ragu makan ikan di restoran, olah sendiri saja di rumah. Setelah dibeli, segera dinginkan ikan dengan benar. Simpan di kulkas dalam wadah tertutup jika Moms tidak segera memasaknya.

Gunakan talenan terpisah untuk daging (termasuk ikan) dan buah-buahan / sayuran, dan jangan gunakan kembali bumbu perendam. Masak makanan laut (semua jenis, termasuk kerang yang dibuang, tiram, udang, lobster, dan kerang) hingga mencapai suhu internal 145 ° F.

Jika termometer tidak tersedia, tandanya adalah dagingnya buram (putih susu) dan fillet mudah terkelupas dengan garpu.

Berita baiknya (setidaknya bagi para ibu yang menikmati makanan laut) adalah ikan benar-benar menawarkan manfaat besar bagi ibu hamil dan bayi mereka yang sedang berkembang.

"Makanan laut dikenal sebagai sumber nutrisi penting yang penting untuk perkembangan otak, tetapi pada saat yang sama mengumpulkan merkuri dari lingkungan, yang dikenal sebagai neurotoksik," kata Jordi Julvez, dari Pusat Penelitian Epidemiologi Lingkungan di Barcelona.

Ikan mendukung pertumbuhan janin. Makan ikan selama kehamilan juga menyediakan sumber protein tanpa lemak tingkat pertama, asam amino esensial yang membantu menciptakan semua sel bayi - dari kulit dan otot hingga rambut dan tulang.

Jadi, ibu hamil jangan ragu makan ikan, ya! Asalkan diolah sesuai anjuran, tentunya akan aman-aman saja.

Baca Juga: Ini Jenis Karbohidrat yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil saat Sahur