6 Cara Mudah Mengetahui Tubuh Kekurangan Cairan
Tubuh membutuhkan asupan cairan yang cukup. Moms mungkin merasa sudah banyak minum, namun belum tentu bahwa itu mencukupi asupan air mineral yang dibutuhkan tubuh.
Setidaknya, dalam satu hari tubuh mengonsumsi 8 gelas air mineral atau setara dengan 2 liter air. Apakah tanda saat tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi?
“Cara mengetahui tubuh kekurangan cairan adalah dengan melihat warna urine serta bibir dan kulit yang kering,” tutur Professor Stavros dari Universitas Arizona, Amerika.
Memang benar Moms, cara mudah mengetahui tubuh yang kekurangan cairan adalah dengan tanda-tanda yang disebutkan tadi. Inilah penjelasan dan tanda lainnya:
Baca Juga : Seberapa Banyak Kita Harus Minum Air Putih Dalam Sehari? Cari Tahu Perhitungannya
Perubahan Warna Atau Jumlah Urine
Urine yang diproduksi oleh ginjal, terdiri dari air dan produk limbah yang dibutuhkan tubuh untuk dihilangkan.
Jika Moms mengalami dehidrasi, ginjal menghemat air dengan memusatkan urin. Jika tubuh terhidrasi dengan baik, urin akan berwarna kuning pucat dan hampir tidak berbau.
Sebaliknya, urine berwarna kuning gelap adalah tanda dehidrasi. Warna kuning madu dapat menunjukkan dehidrasi ringan, sementara warna kuning dengan bau yang kuat dapat menandakan dehidrasi berat.
Perubahan Elastisitas Kulit
Dehidrasi bisa menyebabkan perubahan pada penampilan dan tekstur kulit. Kulit Moms terdiri dari sekitar 30% air, yang bertanggung jawab membentuk elastisitas kulit.
Kulit yang sehat dan terhidrasi dengan baik akan kembali ke bentuk normalnya setelah ditarik dan direntangkan.
Untuk menguji elastisitas kulit, cubit kulit antara ibu jari dan jari telunjuk. Jika terhidrasi dengan baik, kulit akan segera kembali setelah dilepaskan.
Jika diperlukan setengah detik atau lebih untuk kulit kembali ke bentuknya, Anda mungkin mengalami dehidrasi.
Selain itu, kekurangan cairan di kulit dapat menyebabkan kekeringan dan membuat kulit terasa sejuk dan lembap saat disentuh.
Kram Otot
Kram otot mungkin merupakan tanda dehidrasi. Kram sangat umum terjadi ketika dehidrasi disebabkan oleh keringat berlebih.
Menariknya, berkeringat dapat menyebabkan kehilangan cairan dan natrium yang signifikan, yang merupakan elektrolit yang berperan dalam kontraksi otot.
Jadi, ketika cairan dan natrium menjadi habis, otot-otot kadang berkontraksi tanpa sadar, itulah yang dikenal sebagai kram otot.
Sakit Kepala
Dehidrasi bisa menyebabkan sakit kepala dan bahkan bisa memicu migrain.
Studi menemukan bahwa kehilangan cairan 1,4% dari berat badan menyebabkan sakit kepala dan kemurungan pada perempuan yang sehat.
Studi lain menemukan hasil serupa pada pria. Pembatasan air selama 37 jam, yang mengakibatkan kehilangan cairan 2,7%, menyebabkan sakit kepala dan kesulitan berkonsentrasi.
Baca Juga : Membedakan Macam-Macam Sakit Kepala dan Gejalanya
Penurunan Tekanan Darah
Tekanan darah rendah bisa menjadi gejala dehidrasi. Tekanan darah rendah mungkin membuat Moms merasa pusing atau berputar ketika berdiri dari duduk.
Hal itu karena hati harus memompa lebih cepat dan lebih keras untuk mengalirkan darah ke otak saat cairan dalam tubuh sedikit.
Tak hanya itu, tekanan darah rendah dapat membuat Anda merasa lemah dan lelah.
Linglung
Otak Moms tidak dalam kondisi terbaik saat Anda mengalami dehidrasi. Dehidrasi bisa membuat Anda marah dan menyebabkan kebingungan. Dehidrasi dapat memiliki efek signifikan pada fungsi otak.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan dehidrasi ringan dapat menyebabkan iritabilitas dan penurunan fungsi otak.
Beberapa penelitian menemukan bahwa hilangnya 1-2% cairan tubuh menyebabkan gejala, seperti kecemasan, kemurungan, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan ingatan jangka pendek.
Beberapa gejala tadi tentu sering dirasakan oleh Moms bukan? tanpa sadar, mungkin semua tanda-tanda ringan tersebut disebabkan karena kekurangan cairan. Wah, mulai sekarang segera cukupi kebutuhan air, ya.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.