6 Masalah Pria Yang Sebabkan Pasangan Sulit Hamil
Ketika berbicara mengenai kesulitan untuk hamil secara alami, kebanyakan orang akan cenderung menyalahkan atau menganggap bahwa itu murni kesalahan para wanita.
Padahal para calon Dads juga memiliki andil yang besar terhadap pembuahan yang berhasil maupun gagal. Padahal, tanpa sadar para calon Dads mungkin memiliki satu atau lebih masalah pada pria yang sebabkan sulit hamil seperti yang disebutkan di bawah ini.
Masalah Pria yang Sebabkan Sulit Hamil
Simak apa saja penyebabnya ya, Moms dan bisa beritahukan pada Dads:
1. Kelebihan Berat Badan atau Obesitas
Foto: freepik.com
Pria dengan kelebihan berat badan atau obesitas cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk hamil, menurut sebuah studi di American Society for Reproductive Medicine.
Hal tersebut dikarenakan kelebihan berat badan atau obesitas terbukti mempengaruhi kualitas sperma seperti menurunkan jumlah sperma dan kemampuan sperma untuk berenang secara aktif, serta meningkatkan kerusakan genetik atau DNA.
Sementara dalam sebuah studi pada tahun 2012 yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menemukan bahwa pria yang kelebihan berat badan dan obesitas lebih mungkin untuk memiliki jumlah sperma yang rendah atau kurangnya sperma yang layak dibandingkan dengan pria yang memiliki berat badan normal, yang menyebabkan sulit hamil.
Para peneliti menduga bahwa terlalu banyak lemak tubuh berkaitan dengan perubahan testosteron dan kadar hormon reproduksi pria lainnya.
Baca Juga: Obesitas dan Menunda Kehamilan, Penyebab Susah Hamil?
2. Masalah atau Gangguan Kesehatan Tertentu
Foto: unsplash.com
Mengelola kondisi medis seperti tekanan darah tinggi dan diabetes dapat meningkatkan peluang pria untuk membuat pasangannya hamil, sebagaimana dijelaskan oleh The American Society for Reproductive Medicine.
Mengutip Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (CDC), kondisi medis lainnya seperti fibrosis cystic atau varikokel (pembuluh darah skrotum yang membesar), juga dapat menjadi masalah pada pria yang sebabkan sulit hamil.
Selain itu, beberapa obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, depresi dan kecemasan, anti nyeri, dan pembesaran prostat juga dapat memiliki pengaruh negatif terhadap kesuburan.
Baca Juga: Kehamilan Palsu, Apakah Termasuk Gangguan Kesehatan?
3. Produksi Sperma Rendah
Foto: pixabay.com
Meskipun tidak ada angka tertentu berkaitan dengan jumlah atau volume sperma, tetapi 20 juta atau lebih sperma per mililiter ejakulasi adalah patokan yang menurut sebagian besar dokter dianggap normal. Namun, sperma di bawah angka tersebut tidak selalu berkaitan dengan ketidaksuburan.
“Ini hanya berarti bahwa dibutuhkan waktu yang lebih lama agar pembuahan berhasil,” jelas Steven M. Schrader, Ph.D., ketua tim pemeriksaan kesehatan reproduksi dari National Institute for Occupational Safety and Health, seperti dikutip dari Parents.
4. Sperma Memiliki Bentuk Abnormal
Foto: netdoctor.co.uk
Mengutip Healthline, morfologi sperma merupakan salah satu masalah pada pria yang sebabkan sulit hamil. Di mana untuk dapat menembus dan membuahi telur, sperma harus memiliki bentuk yang ‘normal’. Meskipun morfologi hanyalah satu dari sekian banyak faktor yang dapat mempengaruhi peluang kehamilan.
Dokter umumnya juga akan memeriksa kondisi sperma secara keseluruhan, termasuk volume dan kemampuan bergerak sperma.
Jika dokter memberi tahu bahwa Dads memiliki morfologi sperma berkepala pendek atau kecil, biasanya lebih direkomendasikan untuk menjalani program bayi tabung atau IVF.
Baca Juga: 8 Cara Memaksimalkan Kualitas Sperma Agar Cepat Punya Anak
5. Penyakit Menular Seksual
Foto: pixabay.com
Pemeriksaan untuk berbagai penyakit menular seksual merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebelum merencanakan kehamilan karena dapat mempengaruhi peluang hamil.
Bahkan menurut CDC, beberapa jenis infeksi menular seksual tidak hanya menyebabkan wanita sulit hamil, namun juga berisiko menyebabkan infertilitas.
Selain itu, beberapa infeksi menular yang menginfeksi sebelum atau selama kehamilan dapat mengancam nyawa Moms dan janin yang dikandungnya.
6. Berusia Lanjut
Foto: pexels.com
Pria masih dapat memproduksi sperma sampai memasuki usia 70-an atau lebih, tetapi kualitas sperma akan menurun seiring dengan bertambahnya usia.
Namun, menurut Pregnancy Birth Baby, pria yang berusia 45 tahun atau lebih cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa membuat pasangannya hamil dan berisiko lebih besar mengalami keguguran.
Bahkan, calon Dads yang berusia lebih tua diketahui berisiko lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan autisme atau kondisi mental seperti skizofrenia.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mencoba Hamil di Usia 35 Tahun Ke Atas
Itulah berbagai masalah pada pria yang sebabkan sulit hamil. Jika Dads curiga mengalami salah satunya, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan saran atau perawatan yang tepat.
Bila Moms masih memerlukan informasi tambahan seputar program hamil dan kehamilan, Moms bisa bergabung dengan komunitas dan mengikuti Kuliah WhatsApp (KulWAP) dengan expert di WhatsApp Group Orami Moms Community.
Selain mengikuti KulWAP, di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter kandungan, dokter anak, konselor laktasi, konselor pernikahan, dan lain sebagainya.
Moms juga bisa saling bertukar cerita dengan ibu-ibu lainnya, lho! Jadi Moms akan mendapatkan banyak teman, sekaligus informasi baru.
Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.
Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.