Apakah Aman Jika Bayi Menggunakan Popok Kain?
Tanya:
Apakah ada efeknya jika bayi menggunakan popok kain cuci ulang yang dijual di pasaran?
Jawab:
Memilih popok bayi yang baik bisa saja menjadi persoalan yang rumit untuk orang tua. Popok bayi kini tidak hanya terbuat dari kain, tetapi ada juga popok sekali pakai yang dapat langsung dibuang. Orang tua mungkin bingung apakah lebih baik memilih popok kain yang harus dicuci tiap kali kotor, namun aman bagi kulit bayi atau popok bayi sekali pakai yang meski praktis, tapi bisa saja menyebabkan ruam.
Popok kain kini juga tersedia dalam berbagai pilihan desain dan warna yang menarik. Bahkan kini sudah ada popok bayi dari kain yang menggunakan perekat atau kancing. Bentuk dan ukurannya pun bermacam-macam yang dapat disesuaikan dengan tubuh si Kecil. Dibutuhkan sekitar 15-20 popok kain guna memenuhi kebutuhan bayi.
Oleh karena itu bisa dikatakan jika bahwa popok kain lebih murah dan lebih hemat dari popok bayi sekali pakai karena dapat dicuci dan dipakai lagi. Popok kain juga dapat disimpan dan digunakan kembali untuk anak kedua Anda. Pengeluaran untuk membeli popok bagi anak kedua pun menjadi berkurang dan lebih murah.
Selain itu banyak orang tua mungkin memilih menggunakan popok bayi dari bahan kain karena peduli dengan lingkungan. Menggunakan popok kain berarti Anda mengurangi sampah yang dibuang. Namun bukan berarti popok kain lebih ramah lingkungan. Popok kain perlu dicuci dengan air. Selain membuang-buang air, air detergen yang hasil pencucian pun bisa menjadi limbah bagi lingkungan. Popok kain dianggap lebih aman untuk kulit bayi karena bebas dari bahan kimia.
Namun popok bayi ini tidak luput dari kekurangan lainnya, seperti mudah bocor, harus sering diganti, butuh banyak waktu untuk dicuci dan dikeringkan, dan tidak sepenuhnya praktis untuk dibawa ke mana-mana.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda menggunakan popok bayi dari kain:
- Bila menggunakan peniti untuk memasang popok, pilih peniti berukuran besar dengan kepala yang terbuat dari plastik. Hati-hati saat memasangnya agar tidak melukai bayi.
- Popok kain yang basah terkena urie bayi bisa langsung ditaruh di keranjang pakaian kotor, tapi popok kain yang kotor karena feses harus dibersihkan terlebih dahulu. Anda bisa menyemprotkan popok dengan campuran air dan baking soda untuk mengendalikan bau.
- Ketika mencuci popok kain, pisahkan dengan pakaian lain dan gunakan detergen lembut bersifat hypoallergenic yang aman digunakan oleh kulit sensitif dan tidak menimbulkan reaksi alergi. Gunakan air panas dan dibilas minimal dua kali.
- Jangan gunakan pelembut pakaian yang dapat menimbulkan ruam pada bayi dengan kulit sensitif.
- Selalu mencuci tangan setelah mengganti popok bayi untuk mencegah penyebaran kuman.
Jadi penggunaan popok bayi bisa saja memiliki efek pada bayi jika dalam penggunaannya tidak memperhatikan hal di atas.
Dijawab oleh dr. Yulliza Kurniawaty L
Sumber: meetdoctor.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.