Bagaimana Mengurangi Nyeri Akibat Pra Menstruasi?

Tanya:

Apakah saat pra menstruasi bisa menyebabkan otot-otot tubuh sakit? Soalnya paha saya tiba-tiba sakit menjelang menstruasi. Bagaimana mengurangi rasa nyeri akibat pra menstruasi?

Jawab:

Menjelang menstruasi, hormon prostaglandin meningkat, hormon inilah yang memicu adanya nyeri ataupun pegal pada otot punggung dan badan lainnya selama menstruasi.

Prostaglandin adalah hormon yang berfungsi dalam memicu kontraksi otot rahim untuk mengeluarkan darah menstruasi dari dalam rahim. Karena peningkatannya relatif tinggi, otot tubuh yang lain cenderung menegang, termasuk otot punggung bagian bawah.

Meskipun mengganggu, nyeri dan pegal pada punggung tidak perlu dipulihkan dengan obat, karena pada umumnya rasa pegal dan nyeri itu tidak disebabkan oleh hal yang serius.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasi pegal-pegal dan nyeri punggung selama menstruasi:

1. Konsumsi Air Putih

Air putih dapat mengurangi segala gejala menstruasi yang mengganggu, termasuk nyeri punggung.

Konsumsilah air putih dengan cukup, karena selama menstruasi, Anda perlu mengganti cairan tubuh yang hilang itu dengan banyak air minum dan mengonsumsi buah-buahan juga sayuran yang banyak mengandung cairan.

2. Istirahat dan Rileks

Cobalah untuk beristirahat dan santai, biarkan tubuh mengatasinya secara alamiah. Jika tenang menghadapi kondisi ini, maka tubuh akan lebih mudah melakukan penyesuaian sehingga rasa nyeri dapat mereda.

3. Stretching

Anda dapat melakukan stretching ringan selama kurang lebih 10 menit setiap harinya agar otot menjadi rileks dan ketegangan otot mereda.

4. Konsumsi umbi-umbian kunyit secara teratur dan berkala

Untuk menghindari nyeri selama haid dan masalah kewanitaan lainnya, ada baiknya mencoba konsumsi umbi-umbian kunyit secara teratur dan berkala.

Kunyit telah teruji klinis dapat menekan inflamasi (peradangan) yang menjadi biang nyeri dan masalah kewanitaan lainnya.

Jika nyeri dan pegal pada badan masih terus mengganggu, maka Anda perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada dokter setempat untuk pemeriksaan langsung.

Dijawab oleh dr. Wahyuni Armezya

Sumber: meetdoctor.com