24 Mei 2024

7 Penyebab Benjolan di Punggung dan Cara Mengatasinya

Benjolan di punggung dapat sembuh tanpa pengobatan
7 Penyebab Benjolan di Punggung dan Cara Mengatasinya

Foto: Orami Photo Stocks

Benjolan di punggung merupakan kondisi umum yang dapat dialami oleh siapa saja.

Adanya benjolan di punggung biasanya memiliki ukuran, tekstur yang bervariasi. Jika tidak terlalu besar dan tidak disertai dengan keluhan lain, ini tidak berbahaya.

Meski begitu, Moms tetap harus waspada, ya. Apalagi jika benjolan di punggung muncul disertai dengan keluhan lainnya, seperi nyeri punggung.

Simak penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi benjolan si punggung dalam artikel berikut ini.

Baca juga: Apa Penyebab dan Cara Mengatasi Benjolan di Payudara?

Penyebab Benjolan di Punggung

Benjolan di Punggung (Orami Photo Stock)
Foto: Benjolan di Punggung (Orami Photo Stock)

Penyebab munculnya benjolan di punggung ada berbagai macam, mulai dari infeksi, reaksi alergi hingga kanker.

Penting untuk Moms memeriksakan ke dokter jika benjolan semakin membesar dan mengganggu, ya.

Berikut beberapa kondisi yang menjadi penyebab timbulnya bejolan di punggung.

1. Kista Epidermoid

Benjolan di punggung bisa disebabkan oleh kista epidermois. Kista ini berukuran kecil, benjolan yang berkembang di bawah kulit.

Jenis kista epidermois sering ditemukan di kepala, leher, punggung, atau alat kelamin.

Bentuknya terlihat seperti benjolan kecil dan biasanya dapat berwarna putih, atau kekuningan.

Kista epidermoid tidak menyakitkan, tetapi dapat meradang dan teriritasi.

Penyebab kista ini tidak diketahui secara pasti dan tidak perlu ada prosedur pengangkatan jika kista tidak mengganggu keseharian Moms.

2. Lipoma

Lipoma adalah benjolan di bawah kulit yang terjadi karena pertumbuhan berlebih dari sel-sel lemak.

Lipoma sendiri merupakan tumor jinak atau tidak menyebabkan kanker.

Moms yang mengalami benjolan di punggung karena lipoma mungkin akan menyebabkan rasa sakit, komplikasi dan gejala lainnya.

Lipoma mungkin akan bergerak saat ditekan. Biasanya akan tumbuh hingga 3 cm pada tubuh selama beberapa bulan.

Annals of Medicine & Surgery menjelaskan ada beberapa kasus lipoma yang bisa tumbuh hingga 10 cm.

3. Keratosis Pilaris

Keratosis pilaris atau chicken skin adalah kondisi kulit umum yang menyebabkan bercak-bercak benjolan kasar muncul di kulit.

Benjolan atau jerawat kecil ini sebenarnya adalah sel kulit mati yang menyumbat folikel rambut. Kondisi ini terkadang tampak berwarna merah atau coklat.

Pada umumnya, keratosis pilaris menyebabkan tumbuhnya benjolan di punggung, pipi atau bokong.

Penyebab benjolan di punggung ini akan memburuk pada bulan-bulan musim dingin ketika kulit cenderung mengering, dan mungkin juga memburuk selama kehamilan.

Baca juga: 5 Penyebab Munculnya Benjolan di Ketiak dan Cara Menghilangkannya, Catat!

4. Dermatofibroma

Dermatofibroma adalah benjolan di punggung bagian atas yang ukurannya kecil dan tidak berbahaya.

Selain di punggung, benjolan di kulit ini juga bisa tumbuh di lengan dan kaki bagian bawah.

Kondisi ini paling sering terjadi pada orang dewasa dan dapat mempengaruhi orang-orang dari etnis apapun.

Kondisi ini lebih umum di antara perempuan daripada laki-laki dan lebih sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.

Anais Bralsileiros de Dermatologia beberapa kasus yang menyerupai dermatofibroma adalah keloid, melanoma maligna, karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal, spitz nevus, dan nevus biru.

5. Keratosis Seboroik

Keratosis seboroik adalah pertumbuhan kulit non-kanker (jinak) yang berkembang pada beberapa orang seiring bertambahnya usia.

Benjolan ini dapat muncul di punggung atau dada, tetapi bisa terjadi di bagian tubuh lainnya.

Benjolan di punggung ini biasanya tumbuh lambat, berkelompok atau tunggal.

Kebanyakan orang akan mengembangkan setidaknya satu keratosis seboroik selama hidup mereka.

Banyak Moms yang menganggap benjolan ini adalah kulit, tahi lalat atau kanker kulit.

Munculnya keratosis seboroik dapat sangat bervariasi. Benjolannya mungkin cokelat muda sampai coklat atau hitam.

Tekstur yang paling umum adalah kasar, dengan permukaan bergelombang dan kasar yang mudah hancur.

Kadang benjolannya terasa halus, danterlihat seperti menempel di kulit. Ada benjolan yang berukuran kecil, ada pula yang tumbuh lebih besar dari 3 cm.


6. Herniasi Lemak Fasia Lumbal dan Herniasi Lemak Lumbosakral

Herniasi lemak fasia lumbal adalah kumpulan lemak menonjol dan terasa nyeri di punggung.

Kumpulan lemak ini terjebak di sekitar fasia lumbodorsal—selaput tipis berserat yang menutupi otot-otot dalam di punggung.

Seiring waktu, kumpulan lemak membentuk benjolan, meradang, dan menimbulkan rasa nyeri.

Mirip dengan herniasi lemak fasia lumbal, herniasi lemak lumbosakral adalah benjolan yang terasa nyeri di sekitar lumbosakral.

Lumbosakral merupakan area pertemuan tulang belakang lumbal dengan sakrum (lima tulang belakang menyatu yang membentuk satu tulang tunggal).

Belum diketahui apa penyebab terjadinya kedua jenis herniasi ini.

Baca juga: Ketahui Cara Menghilangkan Benjolan Ambeien yang Bisa Dilakukan

7. Sindrom Segitiga Multifidus

Penyebab benjolan di punggung ini terjadi ketika otot multifidus yang terletak di sepanjang tulang belakang mengalami gangguan.

Otot-otot multifidus dapat mengalami atrofi (menyusut) dan jaringan lemak intramuskular menggantikan otot.

Otot yang mengalami atrofi membuat tulang belakang kurang stabil, menyebabkan munculnya benjolan yang terasa nyeri di sekitar punggung bagian bawah.

Cara Mengatasi Benjolan di Punggung

Cara Mengatasi Benjolan di Punggung
Foto: Cara Mengatasi Benjolan di Punggung (Orami Photo Stocks)

Benjolan di punggung mungkin tidak berbahaya, tetapi Moms tidak boleh terlalu mengabaikannya.

Jika benjolan tersebut mengganggu, sebaiknya Moms mulai cari tahu cara mengatasinya.

Dokter biasanya akan mencari tahu penyebab yang menyebabkan benjolan di punggung, kemudian akan menyesuaikan pengobatannya.

1. Operasi

Operasi merupakan salah satu cara mengatasi benjolan di punggung.

Biasanya dokter akan membuat sayatan kecil untuk mengeluarkan cairan dan juga isi yang ada di dalam benjolan tersebut.

Dalam prosedur ini, biasanya dokter akan melakukannya dengan jenis bius lokal yang dilanjutkan dengan perawatan.

Moms mungkin akan menjalani opname selama beberapa hari setelah operasi pengangkatan.

2. Sedot Lemak

Benjolan di punggung yang disebabkan oleh limpoma juga bisa diatasi dengan sedot lemak.

Untuk melakukan ini, dokter perlu memotong benjolan dan memasukkan tabung tipis berlubang melalui sayatan.

Nantinya dokter akan menggunakan tabung untuk menyedot massa sel-sel lemak keluar dari tubuh.

3. Perawatan Kulit

Jika benjolan di punggung disebabkan oleh keratosis, dokter mungkin akan menyarankan perawatan kulit untuk pengobatan.

Dokter akan merekomendasikan perawatan pelembab untuk menenangkan gatal, kulit kering dan memperbaiki penampilan kulit dari ruam keratosis.

Banyak krim topikal yang dijual bebas dan diresepkan dapat mengangkat sel kulit mati atau mencegah penyumbatan folikel rambut, meskipun dokter.

4. Suntik Kortikosteroid

Pada beberapa kasus benjolan di punggung, seperti sindrom segitiga multifidus yang menimbulkan rasa nyeri, dapat diredakan dengan suntikan kortikosteroid lokal.

Namun perlu diketahui tidak semua kasus benjolan dapat diobati dengan terapi kortikosteroid. Biasanya dokter akan lebih dulu memberikan obat pereda nyeri oral.

Jika tidak efektif, barulah suntik kortikosteroid direkomendasikan.

Baca juga: 5 Penyebab Benjolan di Bawah Dagu yang Berbahaya

Pengobatan Rumahan untuk Benjolan di Punggung

Pengobatan Rumahan untuk Benjolan di Punggung
Foto: Pengobatan Rumahan untuk Benjolan di Punggung (Orami Photo Stocks)

Selain perawatan dokter, benjolan di punggung juga bisa diatasi dengan pengobatan rumahan lho, Moms.

1. Mandi Air Hangat

Mandi air hangat sebentar dapat membantu membuka sumbatan dan melonggarkan pori-pori.

Gosok kulit dengan sikat kaku untuk menghilangkan benjolan.

Penting untuk membatasi waktu di kamar mandi, karena waktu mencuci yang lebih lama dapat menghilangkan minyak alami tubuh.

2. Bersihkan Area dengan Sabun dan Air

Sembari mandi air hangat, bisa juga bersihkan area benjolan dengan sabun dan air.

Gunakan sabun bebas pewangi yang tidak akan membuat kulit kering ataupun iritasi.

Area sekitar benjolan harus dijaga kebersihannya, terutama jika telah pecah, karena debu dan bakteri bisa masuk ke dalam dan menginfeksi.

3. Exfoliating

Exfoliating atau pengelupasan kulit setiap hari dapat membantu memperbaiki penampilan kulit.

Dokter spesialisasi kulit dan kelamin merekomendasikan untuk menghilangkan kulit mati dengan lembut dengan loofah atau batu apung, yang dapat Moms beli secara online.

4. Jaga Kelembapan Ruangan

Penggunaan pelembap udara atau humidifier juga bsa menjadi salah satu cara mengatasi benjolan di punggung.

Karena menambahkan kelembapan ke udara di dalam ruangan dapat menjaga kelembapan di kulit dan mencegah timbulnya rasa gatal.

Baca juga: 5 Penyebab Benjolan Kecil di Dinding Pipi Dalam, Jangan Diabaikan!

Demikian penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi benjolan di punggung. Semoga bermanfaat ya Moms.

  • https://www.healthline.com/health/epidermoid-cysts#treatment
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322551#removal-procedure
  • https://www.healthline.com/health/keratosis-pilaris#5-home-remedies
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/318870#treatment
  • https://www.verywellhealth.com/back-mice-or-episacroiliac-lipoma-296970
  • https://www.healthline.com/health/back-mice#treatment

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.