03 April 2024

Bisul di Vagina: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hindari menggaruknya karena picu infeksi

Bisul tak hanya menyerang area kulit seperti paha ataupun bokong. Namun, bisul di vagina juga kerap terjadi.

Rasa nyeri dan sensasi terbakar menjadi salah satu gejala yang utama dari kondisi ini.

Khusus kaum wanita, mari ketahui serba-serbi bisul yang terjadi di miss v.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Flek Berkepanjangan Kata Dokter Kandungan

Gejala Bisul di Vagina

Ilustrasi Benjolan di Bibir Vagina
Foto: Ilustrasi Benjolan di Bibir Vagina (healthline.com)

Bisul pada vagina bisa dimulai dengan ukuran kecil dan bisa menyerupai jerawat. Adapun, ini juga bisa terjadi setelah mencukur rambut kemaluan.

Setelah tumbuh dan menjadi menyakitkan, para wanita mungkin mengalami infeksi.

Tanda dan gejala bisul di vagina adalah:

  • Benjolan merah yang membengkak jauh di dalam kulit
  • Sakit untuk disentuh
  • Mengembangkan pusat berisi nanah putih atau kuning yang dapat pecah
  • Dapat mengeluarkan cairan bening atau membentuk kerak
  • Demam atau pembengkakan kelenjar getah bening

Melansir Cleveland Clinic, bisul di miss v bisa menular dan merupakan infeksi yang menyebar dari kontak kulit ke kulit.

Baca Juga: Bayi 1 Bulan Susah BAB tapi Kentut Terus? Ini Kata Dokter

Penyebab Bisul di Vagina

Ilustrasi Bisul di Vagina
Foto: Ilustrasi Bisul di Vagina (Shutterstock)

Ada berbagai pemicu dan penyebab bisul bisa tumbuh di area kemaluan.

Berikut sejumlah faktor berisiko tinggi yang menyebabkan bisul di area miss v pada wanita:

1. Infeksi Bakteri

"Bisul di kelamin penyebabnya adalah infeksi bakteri, terutama bakteri stafilokokus," jelas dr. R. Aj. Putri Ambarani P., Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, RS Pondok Indah – Pondok Indah.

Bisul vagina disebut juga sebagai furunkel atau abses kulit.

Ini adalah benjolan berisi nanah yang menyakitkan dan berkembang di bawah kulit di area kemaluan.

Biasanya terjadi ketika bakteri Staphylococcus aureus menginfeksi kantung yang berisi akar rambut dan kelenjar minyak (folikel rambut).

2. Peradangan Kulit

Salah satu kondisi kulit yang dapat menyebabkan bisul vagina adalah folikulitis.

Peradangan pada kulit ini terjadi ketika bakteri menginfeksi folikel rambut.

Infeksi ini sering kali merupakan efek samping dari iritasi akibat mencukur atau waxing rambut dari area kemaluan.

Benjolan mungkin terasa sakit dan panas, bahkan bisa tumbuh lebih besar dan menjadi bisul.

3. Kelenjar Kista

Penyebab umum lain dari bisul di vagina adalah kista kelenjar Bartholin.

Kista jenis ini disebabkan oleh infeksi kelenjar Bartholin, yang terletak di bawah kulit dekat lubang vagina.

Kelenjar ini bisa tersumbat dan menyebabkan kista atau benjolan keras di vagina yang berbentuk bulat.

Jika kista terinfeksi, dapat menyebabkan rasa panas dan tidak nyaman di miss v.

Baca Juga: 15+ Cara Mengecilkan Perut setelah Melahirkan, Mudah Banget!

4. Berat Badan Berlebih

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan bisul berkembang di antara lipatan kulit.

Obesitas pada perempuan bisa berakibat penyakit serius di masa datang.

Selain bisul di miss v, ini juga dapat memicu kondisi seperti:

Untuk mencegahnya, pertahankan berat badan yang stabil, Moms.

5. Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual dan infeksi pada alat kelamin juga bisa menjadi penyebab bisul pada vagina.

Menurut The Royal Women's Hospital, wanita dengan kulit berminyak berisiko mengidap hal ini.

Ini juga bagi mereka yang memiliki pertumbuhan rambut kemaluan lebih tebal.

Kesehatan kulit yang tak terjaga, dapat memicu pertumbuhan abses pada miss v.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Anak 1 Tahun Susah Makan, Simak!


Cara Mengatasi Bisul di Miss V

Ilustrasi Bisul di Vagina (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bisul di Vagina (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stock)

Bagi yang sedang mengalami hal ini, mari simak cara-cara mengatasi bisul di area vagina.

Jangan sampai salah pengobatan, ya!

1. Menjaga Kebersihan Organ Intim

Yuk, mulai sekarang lebih memperhatikan kesehatan pada miss v.

"Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menjaga kebersihan dan kelembapan daerah kelamin," tambah dr. Putri.

Ini untuk mencegah adanya infeksi bakteri dan abses pada daerah vagina.

2. Hindari Memakai Pakaian Ketat

Memakai pakaian ketat, dapat memicu infeksi pada daerah organ intim.

Dokter Putri mengajukan memakai celana dalam berbahan katun untuk mengatasi bisul di vagina.

Celana bahan ini dipercaya dapat menyerap keringat yang berlebih.

Pastikan untuk mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari, ya.

3. Oleskan Krim Pelembap

Krim petroleum jelly dipercaya dapat membantu melindungi bisul dari gesekan pakaian dan celana dalam.

Namun, bagi yang kulit sensitif, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter dulu sebelum menggunakannya.

Hindari menggaruk area yang gatal ya, Moms.

Baca Juga: 8 Ciri Anak Indigo yang Bisa Dikenali Orang Tua, Apakah Anak Moms Termasuk?

4. Memakai Antibiotik

Mengatasi bisul di miss v tak hanya sebatas itu. Demikian juga, jika bisul pecah, gunakan salep antibiotik seperti kombinasi:

  • Gentamisin
  • Asam fusidat
  • Mupirocin
  • Chloramphenicol

"Oleskan salep antibiotik pada bisul 2 kali sehari," kata dr. Putri.

Tak lain, ini untuk melindungi dari infeksi lain selama penyembuhan berlangsung.

5. Gunakan Pencukur Sekali Pakai

Apabila mencukur rambut kelamin dengan shaving, gunakan shaver sekali pakai, ya.

Kemudian, oleskan krim pelembap pada area miss v untuk mencegah iritasi.

Menurut penjelasan dokter Putri, Moms juga bisa membersihkan dengan sabun atau cairan antiseptik setelah shaving.

6. Hindari Berganti Pasangan

Moms, mengatasi dan mencegah bisul di miss yakni dengan menghindari berganti pasangan.

Hal ini karena bisul membawa bakteri yang bersifat cukup menular.

Baca Juga: 18 Penyebab Vagina Gatal dan Cara Mengatasinya

7. Kompres Air Hangat

Yuk, atasi bisul di miss v dengan cara rumahan yang mudah.

Rendam kain dengan air yang sedikit lebih hangat untuk meredakan gejala gatal dan rasa tidak nyaman.

Letakkan kompres di atas bisul, dan biarkan selama 7 hingga 10 menit.

Ulangi proses ini tiga atau empat kali sehari sampai bisul hilang.

Panas dari kompres membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga sel darah putih dapat melawan infeksi yang tersisa.

8. Pastikan Tangan Keadaan Bersih

Sebelum menyentuh bisul atau area di sekitarnya, pastikan untuk mencuci tangan dengan benar.

Gunakan sabun antibakteri dan air hangat. Tanpa melakukan ini, Moms berisiko memasukkan lebih banyak bakteri ke dalam bisul.

Sehingga, ini bisa memperburuk infeksi yang lebih parah.

Itulah sejumlah informasi mengenai serba-serbi bisul di vagina.

Apabila keluhan berlanjut segera berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Jangan biarkan gejala menjadi parah dan terasa nyeri.

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21651-vaginal-boil
  • https://www.thewomens.org.au/health-information/vulva-vagina/vulva-vagina-problems/abscesses/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.