Cara Menambah Lingkar Lengan saat Hamil, Bumil Wajib Tahu!
Moms mungkin bertanya, memang ada cara menambah lingkar lengan saat hamil?
Nah, tahukah Moms salah satu indikator status gizi pada ibu hamil bisa dilakukan dengan mengukur LILA (lingkar lengan atas).
Bila kurang ukuran LILA maka berisiko pada bayi dan ibu, lalu bagaimana cara menambah lingkar lengan saat hamil?
Apa Itu Lingkar Lengan Saat Hamil?
Lingkar Lengan Atas (LILA) adalah indikator status nutrisi orang dewasa dan juga berguna untuk para Moms dalam masa subur.
Idealnya, lingkar lengan saat hamil harus lebih dari 23,5 cm menurut WHO. Jika kurang maka dibutuhkan cara menambah lingkar lengan saat hamil.
Disebut kurang bila lingkar lengan Moms tidak lebih dari 23,5cm dan hal ini masuk ke dalam risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Biasanya, pengukuran lingkar lengan atas dilakukan pada wanita usia subur terutama rentang 15 hingga 45 tahun.
Baca Juga: Intip 5 Cara Menaikkan Berat Badan Saat Hamil yang Sehat Berikut!
Cara Mengukur Lingkar Lengan saat Hamil
Pengukuran lingkar lengan atas ada baiknya dilakukan oleh pihak profesional.
Mereka akan menggunakan pita khusus untuk mengetahui berapa ukuran lingkar lengan atas wanita usia subur.
Berikut cara mengukur lingkar lengan saat hamil:
- Pengukuran dilakukan pada lengan tangan yang lebih tidak dominan antara kanan atau kiri. Contohnya jika terbiasa beraktivitas dengan tangan kanan, maka pengukuran lingkar lengan atas dilakukan pada lengan kiri. Tujuannya untuk memastikan bahwa ukuran lingkar lengan atas bukan karena timbunan lemak melainkan pembesaran otot karena aktivitas.
- Tekuk lengan sehingga tangan berbentuk siku. Kemudian, cari titik tengah dari tulang bahu hingga siku. Pengukuran lingkar lengan atas akan dilakukan di area tersebut.
- Lingkarkan pita di titik tengah antara tulang bahu dan siku. Jangan terlalu ketat atau terlalu longgar.
- Ukuran lingkar lengan atas akan terlihat di pita meteran.
Baca Juga: Berat Badan Turun Saat Hamil, Normalkah?
Bahaya Lingkar Lengan saat Hamil Kurang
Bahaya lingkar lingkar lengan saat hamil kurang yaitu KEK yang nantinya akan menyebabkan beberapa hal di bawah ini:
1. Bayi dengan Berat Badan Rendah
Ibu hamil yang mengalami kurangnya lingkar lengan saat hamil dan sebabkan KEK akan mengalami morning sickness yang parah atau juga dikenal sebagai hyperemesis gravidarum.
Keadaan ini dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan nutrisi. Jika terjadi, maka tumbuh kembang janin dalam kandungan akan terganggu. Seperti, lahir dengan berat badan rendah.
Bahkan bukan tidak mungkin kekurangan nutrisi yang parah juga bisa saja menyebabkan ibu hamil keguguran.
2. Preeklamsia
KEK yang disebabkan oleh kurangnya lingkar lengan saat hamil juga bisa membuat Moms alami preeklamsia.
Selain preeklamsia, komplikasi kehamilan lainnya yaitu perdarahan vagina, hipertensi, diabetes gestasional, dan ketuban pecah dini.
3. KEK Diturunkan kepada Anak
Meski persentasenya sangat kecil, anak yang ibunya menderita KEK saat hamil lebih berisiko untuk mengalami kondisi yang sama di kemudian hari.
Bahkan, Si Kecil juga dua kali lipat lebih berisiko untuk mengalami keterlambatan dalam perkembangan dan belajar dibandingkan anak lainnya.
4. Gangguan Kesehatan Ibu
Lingkar lengan yang tidak mencukupi dapat menyebabkan ibu hamil mengalami masalah kesehatan seperti kekurangan gizi, kelelahan kronis, dan penurunan daya tahan tubuh.
Baca Juga: Syarat Tunjangan Ibu Hamil dari Pemerintah dan Cara Daftarnya, Catat!
Semua ini dapat memengaruhi kesejahteraan ibu hamil dan kemampuannya untuk merawat dirinya sendiri dan janinnya.
5. Anemia
Kekurangan nutrisi selama kehamilan, yang mungkin terjadi akibat lingkar lengan yang tidak mencukupi, dapat menyebabkan anemia.
Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, yang dapat mengakibatkan kelelahan, pusing, dan penurunan daya tahan tubuh.
Penanganan dan Cara Menambah Berat Badan saat Hamil
Penanganan dan cara menambah berat badan saat hamil bisa dilakukan dilansir dari CDC, yaitu:
1. Perubahan Pola Makan
Moms yang memerlukan penanganan dan cara menambah berat badan saat hamil biasanya oleh tenaga kesehatan akan diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Dilakukan penyuluhan pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi kehamilan.
Kemudian, diminta juga melakukan perubahan pola makan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh, dan mengatasi gangguan kehamilan yang menyebabkan malnutrisi.
2. Pantau Timbangan Berat Badan
Moms juga akan diminta untuk memantau kenaikan berat badan kehamilan di awal dan secara teratur selama kehamilan.
Sekaligus membandingkan kemajuan dengan kisaran berat badan yang direkomendasikan.
3. Konsumsi Makan Tinggi Kalori
Moms juga diminta untuk konsumsi makanan tinggi kalori, makanan tinggi protein hingga makanan yang mengandung zat besi, seperti:
- Telur
- Ikan
- Daging
- Makarel
- Kentang
- Nasi
- Beras merah
- Umbi-umbian
- Kacang-kacangan
- Susu
4. Batasi Tambahan Gula
Batasi tambahan gula dan lemak padat yang ditemukan dalam makanan seperti minuman ringan, makanan penutup, makanan yang digoreng.
Cara Menambah Lingkar Lengan Saat Hamil
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan janin atau risiko saat kehamilan lainnya ketika lingkar lengan saat hamil belum tercapai normal adalah:
- Istirahat cukup
- Aktif bergerak
- Tidak stres atau cemas berlebih
- Selalu kontrol rutin dengan dokter kandungan
- Konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter
Tak kalah penting, selalu deteksi dini akan adanya kemungkinan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis punya kemungkinan melahirkan bayi dengan BBLR lebih tinggi.
Adapun makanan tambahan untuk ibu hamil kurang energi kronis yang bisa rutin dikonsumsi adalah biskuit ibu hamil.
Namun, jika kondisinya cukup parah, mungkin diperlukan penanganan khusus di rumah sakit.
Dokter akan memberikan cairan infus untuk membantu memperbaiki kondisi ibu.
Selain itu, perawatan intensif mungkin diperlukan untuk mengantisipasi risiko komplikasi kehamilan terkait dengan kurangnya lingkar lengan saat hamil.
- http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/2412
- http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1971/3/BAB%20II.pdf
- https://www.sehatq.com/artikel/memahami-kek-pada-ibu-hamil-dan-cara-mengatasinya
- https://www.ijcmph.com/index.php/ijcmph/article/view/5550
- http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/2265/6/BAB%20II.pdf
- https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/kek-pada-ibu-hamil/
- https://promkes.kemkes.go.id/wp-content/uploads/pdf/buku_pedoman/Buku%20Saku%20Kader%20Desa%20Siaga.pdf
- https://www.puskkk.dinkes-kotakupang.web.id/artikel/warta/pelayanan-ibu-hamil-terus-berjalan-meski-pandemi-corona.html
- https://perpus.poltekkesjkt2.ac.id/respoy/index.php
- https://sanitas.e-journal.id/index.php/SANITAS/article/view/20171201-sari
- https://www.cdc.gov/reproductivehealth/maternalinfanthealth/pregnancy-weight-gain.htm
- https://apps.who.int/iris/handle/10665/119207
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.