28 Juni 2023

10 Cara Mengatasi Anak Susah Makan, Yuk Coba Terapkan!

Waspada juga dengan tanda gangguan makan pada anak yang tidak boleh diabaikan

Jika anak mulai mogok makan, coba ikuti cara mengatasi anak susah makan berikut ini, Moms!

Saat berusia 1 tahun, pertumbuhan anak mulai melambat dibanding sebelumnya. Hal ini juga berpengaruh pada menurunnya nafsu makan anak.

Jika anak mulai susah makan biasanya Moms jadi ikut stres bercampur khawatir karena tidak dapat memberi asupan nutrisi yang baik untuk anak.

Selain itu masalah ini tentunya juga akan berpengaruh akan tumbuh kembang anak.

Untuk itu, bagi Moms yang tengah memiliki anak susah makan, yuk simak cara mengatasi anak susah makan berikut ini.

Baca Juga: Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Anak, Perlukah?

Jenis Gangguan Makan pada Anak

Gangguan Makan pada Anak
Foto: Gangguan Makan pada Anak

Gangguan makan bukan hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga anak-anak.

Penting bagi Moms untuk mengenali tanda-tandanya.

Sebab, pada anak yang sedang bertumbuh, gangguan makan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tubuh anak.

Meski begitu, para peneliti tidak tahu apa yang menyebabkan seorang anak mengalami gangguan makan.

Akan tetapi mereka memiliki pemahaman yang kuat tentang apa yang meningkatkan risiko terjadinya gangguan makan.

Gangguan makan dapat diwariskan, jadi jika orang tua, saudara, atau kerabat lain memiliki gangguan makan, mereka akan 7–12 kali lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan makan dibandingkan anak yang tidak.

Menurut studi di jurnal Current Diabetes Reports, anak-anak yang didiagnosis penyakit kronis juga berisiko lebih tinggi akan gangguan makan.

Ini terutama bagi mereka yang didiagnosis memiliki diabetes mellitus yang bergantung pada insulin.

Anak-anak yang berjuang dengan depresi, kecemasan, dan penyakit mental lainnya mungkin juga berisiko lebih tinggi.

Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan makan yang umum terjadi pada anak, yakni:

1. Menghindari atau Membatasi Makan

Ini adalah gangguan makan yang umum dialami oleh anak kecil, yakni berupa kurangnya minat pada makanan atau keengganan sensorik terhadap makanan tertentu.

Misalnya, seorang anak mungkin enggan menelan atau merasakan tekstur makanan tertentu yang pernah dimakan sebelumnya.

Mereka mungkin juga takut sakit perut atau muntah atau sakit karena makanan tertentu.

Ini dapat menyebabkan penurunan berat badan dan kekurangan nutrisi bagi anak.

2. Pica

Ini adalah jenis kondisi di mana anak mungkin terus menerus makan bahan non-makanan atau non-nutrisi.

Untuk didiagnosis pica, anak biasanya berprilaku di luar tingkat perkembangan yang diharapkan anak, yaitu bayi yang mengunyah benda tidak akan memenuhi syarat.

Zat-zat ini sering kali termasuk kotoran, sabun, kapur, pasir, es, dan rambut.

3. Anorexia Nervosa

Ini dapat menyerang anak perempuan dan laki-laki. Anak-anak dengan anoreksia mengira mereka kelebihan berat badan padahal mereka tampak sangat kurus bagi orang lain.

Ini dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada kesehatan dan pertumbuhan fisik, oleh karena itu sangat penting untuk segera mencari cara mengatasi anak susah makan ini.

Gangguan makan lain yang kurang umum di antara anak-anak misalnya bulimia nervosa dan gangguan makan berlebihan.

Deteksi dan pencegahan dini adalah kunci untuk mengobati gangguan makan pada anak.

Dikutip laman Mirror Mirror, tanda peringatan dini dari gangguan makan pada anak yakni:

  • Takut sakit perut.
  • Keengganan terhadap rasa atau tekstur tertentu.
  • Mengamuk.
  • Buang air besar yang berlebihan.
  • Menahan diri dari makan.
  • Mengurangi porsi makan.
  • Penurunan berat badan.
  • Kurangnya pertumbuhan.
  • Penipisan rambut.
  • Pubertas tertunda.
  • Sembelit atau masalah pencernaan.
  • Menyembunyikan atau menimbun makanan.
  • Perubahan suasana hati.
  • Pertumbuhan rambut halus di tubuh.

Baca Juga: 10 Kiat Mengatasi Anak Sulit Makan Saat Sakit

Panduan Berat Badan Ideal Anak

Berat Badan Anak
Foto: Berat Badan Anak (Shutterstock.com)

Sebelum mengetahui cara mengatasi anak susah makan, ada baiknya bagi Moms untuk mengetahui berat badan ideal pada anak.

Ini dapat dijadikan referensi apakah berat badan Si Kecil termasuk ideal dan sehat atau tidak.

Studi di Korean Journal Pediatric mengungkapkan, proses makan adalah interaksi antara anak dan Moms, dan kesulitan makan adalah istilah umum yang mencakup semua masalah makan

Kebanyakan kesulitan makan tanpa kondisi medis yang mendasari.

Tetapi penyebab ini juga harus disingkirkan sejak awal melalui pemeriksaan fisik secara menyeluruh, berdasarkan gejala dan tanda yang ditunjukkan anak.

Prinsip pemberian makan yang sesuai dengan usia dapat menjadi salah satu cara mengatasi anak susah makan.

Usia 12–24 Bulan

Antara 12–24 bulan, kebanyakan balita tumbuh sekitar 10–12 cm dan bertambah sekitar 2,27 kg. Pola pertambahannya yakni:

  • 12 bulan: berat laki-laki 9,6 kg, perempuan 8,9 kg
  • 15 bulan: berat laki-laki 10,3 kg, perempuan 9,6 kg
  • 18 bulan: berat laki-laki 10,9 kg, perempuan 10,2 kg
  • 21 bulan: berat laki-laki 11,5 kg, perempuan 10,9 kg
  • 22 bulan: berat laki-laki 11,8 kg, perempuan 11,1 kg
  • 23 bulan: berat laki-laki 12 kg, perempuan 11,3 kg
  • 2 tahun: berat laki-laki 12,7 kg, perempuan 12,1 kg

Usia 2–4 Tahun

  • 2 ½ tahun: berat laki-laki 13,6 kg, perempuan 13 kg
  • 3 tahun: berat laki-laki 14,4 kg, perempuan 13,9 kg
  • 3 ½ tahun: berat laki-laki 15,3 kg, perempuan 14,9 kg
  • 4 tahun: berat laki-laki 16,3 kg, perempuan 15,9 kg

Usia 4–7 Tahun

  • 4 ½ tahun: berat laki-laki 17,4 kg, perempuan 16,9 kg
  • 5 tahun: berat laki-laki 18,5 kg, perempuan 18 kg
  • 6 tahun: berat laki-laki 20,8 kg, perempuan 20,3 kg
  • 7 tahun: berat laki-laki 23,2 kg, perempuan 22,9 kg
  • 8 tahun: berat laki-laki 25,8 kg, perempuan 25,8 kg

Baca Juga: 5 Inspirasi Menu Makanan Berkuah yang Disukai Anak, Yuk Dicoba!

Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Anak

Ilustrasi Anak Minum Susu (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Anak Minum Susu (Orami Photo Stock)

Pada anak-anak dengan usia yang sama, tentu bisa memiliki berat badan yang berbeda, berikut ini berbagai faktor yang memengaruhinya.

1. Gen

Gen adalah faktor terbesar yang menentukan seberapa tinggi dan seberapa berat seorang anak nantinya.

2. Kehamilan

Jika bayi lahir setelah HPL (Hari Perkiraan Lahir), dia mungkin lebih besar dari rata-rata, dan jika dia lahir prematur, dia mungkin akan lebih kecil.

3. Kesehatan saat Hamil

Jika Moms merokok atau makan dengan buruk selama kehamilan, kemungkinan besar Moms akan melahirkan bayi yang lebih kecil.

Jika berat badan bertambah banyak selama kehamilan, kemungkinan besar Moms akan melahirkan bayi yang lebih besar,

4. Jenis Kelamin

Bayi perempuan biasanya sedikit lebih kecil saat lahir daripada bayi laki-laki.

5. Diberi ASI atau Susu Formula

Pada tahun pertama, berat badan bayi yang diberi ASI akan bertambah lebih lambat daripada bayi yang diberi susu formula, yang akan bertambah berat badannya lebih cepat setelah berusia sekitar 3 bulan.

Pada usia 2 tahun, berat bayi yang diberi ASI dan susu formula hampir sama.

Baca Juga: 3 Tips Atasi Anak yang Melakukan GTM (Gerakan Tutup Mulut)

6. Hormon

Jika anak mengalami ketidakseimbangan hormon, seperti kadar hormon pertumbuhan yang rendah atau kadar tiroid yang rendah, hal itu bisa memperlambat pertumbuhannya,

7. Pengobatan

Obat-obatan tertentu, seperti penggunaan kortikosteroid secara teratur, dapat memperlambat pertumbuhan,

8. Masalah Kesehatan

Jika anak menderita penyakit kronis seperti kanker, penyakit ginjal, atau fibrosis kistik, atau kelainan apa pun.

Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuannya untuk makan atau menyerap nutrisi seperti masalah pencernaan dan pertumbuhannya mungkin melambat.

9. Kondisi Genetik

Di luar susunan genetik umum anak, memiliki kondisi genetik tertentu seperti Down syndrome dapat memengaruhi pertumbuhannya.

10. Pola Tidur

Bayi tumbuh setelah tidur, jadi jika bayi tidur nyenyak, ia juga dapat tumbuh dengan baik.

Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta Seputar Alergi Makanan Pada Anak

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Foto: Cara Mengatasi Anak Susah Makan (Orami Photo Stock)

Jika Si Kecil tengah berada di fase sulit makan, Moms mungkin perlu mengetahui cara mengatasi anak susah makan.

Sebab, jika dibiarkan masalah ini bisa menjadi serius, seperti kurangnya asupan nutrisi yang diterima oleh Si Kecil.

Berikut ini cara mengatasi anak susah makan yang bisa Moms lakukan.

1. Kenalkan Manfaat Makanan

Cara mengatasi anak susah makan yang pertama adalah dengan mengenalkan makanan yang dihidangkan oleh Moms.

Selain memperkenalkan jenis-jenis makanan, kenalkan pula manfaat yang terkandung saat Si Kecil rutin memakannya.

Moms dapat menarik perhatian anak dengan menghubungkan cita-cita anak atau hal yang dikaguminya dengan manfaat makanan yang sedang dikonsumsi.

Misalnya jika anak bercita-cita jadi atlet, Moms dapat mengenalkan makanan yang kaya akan kalsium dan fosfor seperti daging agar anak tumbuh kuat dan bisa mewujudkan cita-citanya.

Atau memberikan ikan salmon bagi anak yang ingin menjadi perofesor

2. Perkenalkan Makanan Baru

Terlalu sering memberikan satu jenis makanan pada anak akan membuatnya bosan.

Cara mengatasi anak susah makan selanjutnya adalah dengan memberinya berbagain variasi makanan, baik secara bahan dan juga bentuk yang lebih menarik dan rasa yang beragam.

Cobalah untuk mengenalkan makanan baru secara perlahan. Ini akan membuat anak bisa mengenal berbagai cita rasa dari makanan.

Misalnya, sajikan beberapa kali sayuran dengan resep yang variatif agar anak terbiasa dengan rasanya.

Selain itu, jangan memberi makan anak menjelang tidur. Ini hanya akan menurunkan nafsu makan anak.

3. Jangan Memaksa

Anak Susah Makan (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Susah Makan (Orami Photo Stock)

Ketika anak tidak mau makan, jangan memaksanya untuk menghabiskan makanannya.

Cobalah berbicara dengan anak untuk mengetahui alasan mengapa dia tidak mau makan dan tanya makanan apa yang diinginkannya.

Ini akan membuat anak lebih nyaman saat makan.

Selain itu, Moms jangan pernah mengancam, menghukum, atau menakuti anak dengan nada tinggi atau tutur yang keras agar dia ingin makan.

Ini akan membuat waktu makan semakin tidak menyenangkan, hingga bahkan menimbulkan trauma saat makan.

4. Atur Jam Makan

Salah satu penyebab anak susah makan adalah anak merasa tidak lapar.

Jadi, cara mengatasi anak susah makan yang bisa Moms lakukan adalah dengan mengatur atau menentukan jam makan Si Kecil.

Hal ini disebabkan camilan yang diberikan membuat lambungnya terus terisi sehingga dia cenderung merasa tidak lapar.

Jadi, Moms bisa mengatur pemberian camilan sebagai cara mengatasi anak susah makan.

Hindari pemberian camilan seperti kudapan atau susu 2 jam sebelum makan karena hal ini dapat membuatnya lebih cepat kenyang hingga akhirnya menolak untuk makan.

Baca Juga: 9 Manfaat Daun Dlingo, Bisa Bantu Atasi Nyeri Sendi dan Memberikan Efek Menenangkan Pikiran

5. Hindari Makanan Cepat Saji

Fast Food (Orami Photo Stock)
Foto: Fast Food (Orami Photo Stock)

Cara mengatasi anak susah makan selanjutnya adalah dengan mengurangi konsumsi makanan cepat saji.

Tentu anak sangat menyukai makanan cepat saji seperti nugget, fried chicken, burger, dan berbagai jenis junk food lainnya.

Moms boleh saja memberikan anak makanan cepat saji sesekali, namun tetap tidak berlebihan. Ini karena kandungannya tidak boleh sering dikonsumsi oleh anak.

6. Ajak Si Kecil Menyiapkan Makanan

Jika Moms memiliki anak berusia di atas 3 tahun, mungkin cara mengatasi anak susah makan yang bisa Moms lakukan adalah dengan mengajaknya menyiapkan makanan.

Terlibat dalam memasak dan menyiapkan makanan dipercaya dapat membantunya bersiap menerima makanan yang ia buat atau siapkan sebelumnya.

Libatkan Si Kecil untuk membantu memotong atau mencampurkan bahan-bahan makanan pada menunya.

Memasak dengan anak-anak memang menantang, tetapi juga bisa sangat menyenangkan.

Ini karena, mereka mungkin merasa lebih memegang kendali yang sangat penting pada makanan yang akan ia santap.

Kemudian ini juga dapat membuatnya berani mencoba hal baru yang belum pernah dilakukan.

Membiarkan mereka menyiapkan makanan sebelum memakannya akan meningkatkan peluang mereka untuk memasukkannya ke dalam mulut karena mereka telah mengetahui tekstur makanan tersebut.

7. Ciptakan Suasana Positif di Meja Makan

Keluarga Makan Bersama
Foto: Keluarga Makan Bersama (Cheatsheet.com)

Cara mengatasi anak susah makan yang terkahir adalah dengan menciptakan suasana positif dan gembira di meja makan.

Cobalah untuk menjadikan waktu makan sebagai pengalaman yang menyenangkan dan positif.

Waktu makan bisa membuat stres dan kewalahan bagi beberapa anak, terutama ketika mereka tidak mengetahui makanan yang akan masuk ke dalam mulutnya.

Luangkan waktu ini untuk terhubung dan berbicara dengan anak tentang makanan yang akan ia makan.

Ini akan membantu Si Kecil merasa lebih rileks dan tenang dan mungkin waktu makan bahkan akan menjadi sesuatu yang dinanti-nantikan, lho Moms.

Ingatlah untuk mematikan semua alat elektronik agar Moms dapat melakukan kontak mata satu sama lain dan fokus pada percakapan sebagai ibu dan anak.

Baca Juga: Serba-serbi GTM pada Anak, Mulai dari Penyebab hingga Cara Mengatasinya!

8. Buat Tampilan Makanan Semenarik Mungkin

Buatlah tampilan makanan menarik, sehingga anak-anak semangat saat memakannya.

Ini termasuk cara mengatasi anak susah makan yang paling mudah dicoba.

Gunakan warna-warna cerah dan variasi bentuk agar makanan terlihat menarik dan mengundang selera.

Moms juga bisa mencoba menyajikan makanan dalam porsi kecil atau dengan cara yang kreatif seperti dalam bentuk bentuk hewan atau tokoh kartun favorit anak.

9. Hindari Memberikan Camilan Sebelum Makan Utama

Pastikan anak tidak terlalu kenyang dengan camilan atau minuman sebelum waktu makan utama.

Hal ini dapat mengurangi nafsu makan mereka.

10. Konsultasikan dengan Dokter Anak

Jika anak terus mengalami masalah susah makan yang berkepanjangan atau mengalami gangguan pertumbuhan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak.

Mereka dapat memberikan saran dan pengujian lebih lanjut jika diperlukan.

Sudah mempraktikkan cara mengatasi anak susah makan di atas? Coba bagikan pengalaman Moms di kolom komentar, yuk!

  • https://www.psycom.net/eating-disorders-in-children
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25157017/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5752637/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25157017/
  • https://www.readcube.com/articles/10.1007/s11892-012-0355-7
  • https://mirror-mirror.org/eating-disorders-2-2/eating-disorders-in-children
  • https://www.babycenter.com/baby/baby-development/average-weight-and-growth-chart-for-babies-toddlers-and-beyo_10357633

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.