10 Cara Mengatasi Kenakalan Remaja dengan Bijak dan Tepat

Cara mengatasi kenakalan remaja menjadi hal penting yang perlu dibekali pada setiap orang tua.

Sebab, kenakalan remaja bukanlah kondisi yang dapat disepelekan.

Ketika anak beranjak remaja, orang tua memang perlu berhati-hati, baik dalam mengajarkan dan berperilaku.

Jangan sampai, Moms menggunakan pola asuh otoriter yang dapat membuat remaja menjauhkan diri dari orang tua.

Hingga menjadi sibuk dengan gadget dan mengabaikan lingkungan di sekitarnya, atau bahkan sampai melakukan kenakalan remaja.

Menurut jurnal yang diterbitkan oleh Perpustakaan Universitas Airlangga, remaja adalah masa pencarian jati diri yang mendorongnya mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, ingin tampil menonjol, dan diakui eksistensinya.

Di sisi lain, remaja mengalami ketidakstabilan emosi sehingga mudah dipengaruhi teman dan mengutamakan solidaritas kelompok.

Jika anak terjerumus dalam pergaulan bebas, akan berdampak negatif untuk pertumbuhan anak dan masa depannya.

Lantas, seperti apa cara mengatasi kenakalan remaja yang tepat dan menurut para ahli? Lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini, ya!

Baca Juga: Pergaulan Bebas: Penyebab, Dampak, dan Cara Menghindarinya

Apa Itu Kenakalan Remaja?

Sebelum memahami cara mengatasi kenakalan remaja, ada hal penting yang harus Moms ketahui.

Tindakan seperti apa yang disebut sebagai kenakalan remaja?

Dilansir dari jurnal yang diungkapkan oleh Departemen Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjajaran, kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari hukum, agama, dan norma-norma masyarakat yang dilakukan oleh remaja.

Perilaku tersebut tentunya akan merugikan dirinya sendiri dan juga orang-orang di sekitarnya.

Kenakalan remaja ini juga dinilai sebagai kemorosotan moral yang semakin melanda di kalangan sebagian besar pemuda.

Kenakalan remaja dapat dilakukan oleh seorang individu atau bisa juga dilakukan bersama-sama dalam suatu kelompok remaja.

Kenakalan remaja memang banyak bentuknya, di antaranya seperti:

• Mengonsumsi minuman keras
• Pesta miras
• Berjudi
• Balapan liar
• Tawuran
• Seks bebas
• Mengambil uang orang tua
• Membolos sekolah
• Berkelahi
• Minggat dari rumah
• Narkoba.

Tentunya berbagai tindakan ini dapat meresahkan hati orang tua, sehingga perlu dipahami cara mengatasi kenakalan remaja yang tepat.

Perlu dipahami, usia remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi orang dewasa.

Maka, remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal-hal baru.

Di masa inilah, bimbingan orang tua dan lingkungan sangat diperlukan agar mereka tidak salah mengambil langkah yang pastinya akan berdampak di masa yang akan mendatang.

Baca Juga: 8 Penyebab Kenakalan Remaja, Bisa Dipicu Banyak Faktor!

Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Ada beberapa cara mengatasi kenakalan remaja yang bisa dilakukan oleh orang tua, di antaranya:

1. Komunikasi yang Tepat

Ketika anak beranjak remaja, Moms dan Dads harus menyadari pentingnya melakukan tindakan preventif untuk mencegah anak jatuh ke dalam pergaulan yang salah.

Melansir dari Better Health Channel, komunikasi yang tepat dengan anak remaja menjadi hal utama yang harus dipahami oleh orang tua.

Remaja biasanya lebih senang mengungkapkan perasaan dan menceritakan masalahnya kepada teman sebaya.

Mereka merasa khawatir dan tidak nyaman mengomunikasikan dengan orang tua karena takut orang tua akan bereaksi negatif.

Hindari komunikasi yang terkesan menggurui atau hingga menghakimi pendapat anak.

Sebab, komunikasi negatif adalah penyebab umum konflik antara orang tua dan remaja.

Orang tua harus menghargai bahwa anak remaja memiliki pandangan yang berbeda tentang apa saja, yang mungkin berbeda dengan pendapat kita.

Tetap hormati pendapat mereka dan berikan argumentasi yang tepat ketika pendapat anak mulai tidak masuk akal.

Ingat, sebagai orang tua, Moms dan Dads tetap harus mengarahkan anak remaja memiliki pandangan yang tepat.

Ketika sudah terbentuk komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, maka mereka akan cenderung lebih terbuka.

Baca Juga: 6 Jenis-Jenis Bullying serta Dampaknya terhadap Korban

2. Memahami Perasaan Remaja

Cara mengatasi kenakalan remaja bisa dengan memahami perasaan mereka.

Mengetahui kesulitan yang secara umum dialami oleh para remaja akan mengajak orang tua untuk lebih berempati pada anak.

Selain itu, orang tua cenderung untuk marah dan menghakimi saat anak berbuat sesuatu yang melanggar norma.

Namun, orang tua tidak berusaha memahami dan mengetahui alasan anak berbuat demikian.

Oleh karena itu, orang tua harus menelusuri penyebab anak menjadi nakal agar langkah dalam mengatasi juga tepat.

Dengan begitu, Moms akan lebih memahami kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi sebab timbulnya pelampiasan dalam bentuk kenakalan.

Perlu dipahami, memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan keterampilan.

Moms juga perlu mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan mental dan pendidikan agama, serta budi pekerti.

3. Mengendalikan Diri

Dilansir dari laman Pusat Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial Indonesia, pentingnya bagi orang tua untuk mampu mengendalikan diri sebagai cara mengatasi kenakalan remaja.

Mengapa demikian? Karena orang tua kerap kali kehilangan kendali menghadapi perilaku nakal remaja.

Jika ingin mengendalikan remaja, penting sekali untuk mengendalikan diri.

Untuk itu, orang tua perlu memahami waktu berkomunikasi yang tepat dengan anak.

Ada baiknya, apabila Moms atau Dads masih dalam keadaan marah, hindari berkomunikasi dengan anak.

Salah satu ciri umum remaja adalah mereka senang memprovokasi orang tua sehingga orang tua bereaksi negatif.

Oleh karena itu, orang tua tidak boleh hilang kendali dan tetap tenang dalam menghadapi anak remaja.

Baca Juga: 12 Cara Menghormati Orang Tua yang Perlu Diajarkan pada Anak

4. Membuat Batasan yang Jelas

Cara mengatasi kenakalan remaja berikutnya yang bisa dilakukan, yaitu membuat batasan yang jelas.

Setelah memahami faktor penyebab kenakalan remaja pada anak, kini waktunya untuk mengevaluasi dari hal yang sudah terjadi.

Orang tua dan anak perlu duduk bersama membuat aturan dan batasan-batasan jelas.

Adapun batasan dan aturan tersebut harus masuk akal, memiliki alasan yang dapat diterima oleh anak dan orang tua.

Membuat aturan bersama penting agar anak belajar bagaimana berkomitmen atas apa yang telah dibuat dan disetujuinya.

Orang tua juga perlu menaruh rasa percaya pada anak bahwa mereka tidak akan melakukan kesalahan yang sama dan memberikan kesempatan untuk berubah.

5. Memberikan Contoh yang Baik

Cara mengatasi kenakalan remaja selanjutnya adalah memberikan contoh yang baik.

Remaja cenderung masih mengikuti perilaku orang tua atau orang dewasa yang ada di sekitar mereka.

Dengan begitu, pastikan Moms dan Dads mengajarkan perilaku yang baik secara konsisten ke remaja.

Perilaku tersebut mencakup kejujuran, integritas, tanggung jawab, dan empati.

Jika orang tua mengajarkan pentingnya kejujuran, misalnya, pastikan Moms juga selalu berbicara jujur dan memenuhi janji-janji agar mereka mengikuti perilaku tersebut.

Baca Juga: 9 Bahaya Merokok bagi Ibu Hamil, Bisa Sebabkan Keguguran!

6. Menemukan Kegiatan Positif

Sebagai orang tua, Moms dan dads bisa membantu remaja menemukan kegiatan yang positif.

Sebab, jika mereka disibukkan dengan kegiatan positif, maka tidak akan ada waktu untuk memikirkan kegiatan nakal.

Terlebih, remaja sering memiliki energi yang tinggi dan ketidakstabilan emosi.

Melalui kegiatan positif seperti olahraga, seni, musik, atau hobi lainnya, mereka dapat mengalihkan energi tersebut ke aktivitas yang produktif.

Kegiatan ini membantu mengurangi risiko terlibat dalam perilaku negatif.

7. Mencari Bantuan Profesional

Cara mengatasi kenakalan remaja selanjutnya adalah mencari bantuan profesional.

Langkah ini dapat diambil jika Moms telah mencoba berbagai cara untuk mengatasi kenakalan remaja namun belum berhasil.

Dengan mendapatkan bantuan profesional kesehatan mental atau konselor, maka dapat menilai perilaku remaja secara langsung.

Penilaian tersebut mencakup aspek-aspek seperti kesehatan mental, perilaku, faktor lingkungan, dan sejarah keluarga.

Ini dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin menyebabkan atau memperburuk kenakalan remaja.

8. Memberikan Pendidikan Seksual

Seperti disebutkan sebelumnya, perilaku seks bebas termasuk dalam kategori kenakalan remaja.

Dengan memberikan pendidikan seks, maka bisa menjadi cara mengatasi kenakalan remaja.

Pendidikan seksual yang baik membantu remaja memahami tubuh mereka sendiri, menghormati diri mereka sendiri dan orang lain, serta membuat keputusan yang tepat hal hubungan dan seksualitas.

Upaya ini membantu mereka memahami perubahan fisik yang mereka alami dan menghindari kebingungan atau mitos tentang seks.

9. Mengawai Penggunaan Teknologi

Mengawasi penggunaan teknologi pada remaja sangat penting, Moms. Remaja saat ini sangat akrab dengan internet dan media sosial, yang bisa menjadi pedang bermata dua.

Di satu sisi, teknologi bisa membantu mereka belajar dan berkomunikasi, namun di sisi lain, bisa juga membawa dampak negatif jika tidak diawasi dengan baik.

Jadi, pastikan Moms mengetahui apa saja yang dilakukan anak di dunia maya, mulai dari situs yang mereka kunjungi hingga aplikasi yang mereka gunakan.

Ajarkan juga tentang bahaya yang bisa muncul, seperti adanya masalah cyberbullying dan konten yang tidak pantas, agar mereka lebih berhati-hati.

10. Menghindari Hukuman yang Berlebihan

Moms, menghindari hukuman yang berlebihan sangat penting dalam cara mengatasi kenakalan remaja.

Ketika remaja melakukan kesalahan, memberikan hukuman yang terlalu keras atau berlebihan justru bisa membuat mereka merasa tidak dihargai dan semakin memberontak.

Untuk itu Moms perlu melakukan pendekatan yang lebih bijak seperti memberikan sanksi yang mendidik dan proporsional.

Misalnya, jika anak terlambat pulang, Moms bisa membatasi waktu bermain mereka selama beberapa hari sebagai konsekuensi, sambil menjelaskan alasan di balik aturan tersebut.

Baca Juga: 9 Cara Menyikapi Masa Pubertas pada Anak Remaja dengan Tepat

Itulah hal-hal yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi kenakalan remaja. Semoga berhasil, ya, Moms.