6 Cara Jitu Mengatasi Susah Tidur Akibat Terlalu Lelah
Moms atau Dads tengah berjuang untuk tidur padahal sudah terlalu lelah? Padahal tubuh lelah setelah kecapekan dari aktivitas seharian membuat lebih mudah tidur.
Tapi,tidak dengan sebagian orang justru mengeluhkan susah tidur malam karena kecapekan.
Dilansir dari Huffington Post, susah tidur karena badan terlalu lelah merupakan efek bola salju dari pola tidur yang buruk sebelumnya.
Jika dari awal Moms atau Dads sudah memiliki jadwal tidur yang berantakan, sudah pasti tidak akan merasa bugar dan bersemangat untuk menjalani hari.
Kemudian, badan yang berat karena kurang tidur bisa membuat tubuh lebih gampang kecapekan.
Sehingga, hal tersebut terakumulasi dari kombinasi stres fisik karena badan yang kecapekan dan stres emosional dari aktivitas harian, sehingga Moms atau Dads kesulitan tidur dan membuat waktu tidur pun berkurang.
Baca Juga: 5 Terapi untuk Mengatasi Balita Susah Tidur di Malam Hari
Membantu Mengatasi Susah Tidur
Untuk itu, tak ada salahnya Moms atau Dads mengikuti langkah-langkah sederhana berikut ini untuk membantu mengatasi susah tidur karena terlalu lelah:
1. Singkirkan Benda-benda yang Mengganggu Tidur
Apabila Moms berpikir menonton TV sambil tidur bisa membuat tubuh rileks, atau bermain ponsel dapat membuat terlelap, makan Moms salah besar.
Dilansir dari Sleep Foundation, cahaya dari benda-benda tersebut membuat otak terus-terusan siaga, sehingga Moms tidak kunjung mengantuk.
Oleh sebab itu, berhenti menonton TV dan bermain ponsel setidaknya 1 jam sebelum Moms ke tempat tidur untuk mengatasi susah tidur yang selama ini dialami.
2. Perbaiki Waktu Tidur
Menurut Jennifer Robinson, MD, membiasakan diri tidur dan bangun di jam yang sama membuat ritme sirkadian dalam tubuh akan kembali normal.
Ritme sirkadian merupakan jam tubuh yang mengatur waktu siang dan malam, suhu tubuh, dan detak jantung.
Cara mengatasi susah tidur ini mungkin akan berat dilakukan di beberapa hari pertama.
Namun, ketika Moms sudah menemukan ritme yang tepat, tubuh Moms akan tahu kapan waktunya tidur dan bangun dengan sendirinya.
Baca Juga: Anak Susah Tidur Siang? Ini 6 Cara Mengatasinya
3. Hindari Nikotin dan Kafein
Efek kafein dan nikotin dapat berlangsung selama beberapa jam, bahkan hingga 24 jam, sehingga kemungkinan dapat memengaruhi tidur secara signifikan.
Kafein tak hanya menyebabkan kesulitan tidur tetapi juga dapat menyebabkan sering terbangun.
Jauhi konsumsi kafein setelah jam makan siang untuk dapat mengatasi susah tidur.
4. Tidak Makan Jelang Tidur
Beberapa orang akan merasa cepat mengantuk setelah makan. Tapi, Moms atau Dads yang kesulitan tidur akibat kelelahan maka baiknya menghindari makan sebelum tidur karena dapat mengaktifkan sistem pencernaan dan membuat tetap terjaga.
Terlebih, bila Moms atau Dads menderita gastroesophageal reflux (GERD) atau mulas, bahkan lebih penting untuk menghindari makan sebelum tidur.
Baca Juga: Apa Bedanya Susah Tidur dengan Insomnia?
5. Olahraga Secara Teratur
Dikutip dari Anxiety and Depression Association of America, olahraga teratur dapat membuat tubuh dan pikiran jadi lebih rileks.
Yoga direkomendasikan sebagai olahraga yang bisa membuat pikiran jadi tenang, sehingga dapat memudahkan kita untuk tidur.
Namun, berolahraga sebelum tidur dapat memiliki efek stimulan pada tubuh dan harus dihindari.
Sehingga, Moms atau Dads bisa berolahraga setidaknya minimal tiga jam sebelum untuk tidur malam.
6. Pastikan Kamar Tidur Tenang
Pastikan kamar tidur tenang, gelap, dan sejuk. Kebisingan, cahaya, kamar yang terlalu panas atau dingin, serta kasur atau bantal yang tidak nyaman bisa mengganggu pola tidur.
Itu dia beberapa cara mengatasi susah tidur yang bisa dilakukan setiap harinya. Bila masalah tidur ini tetap bertahan meski sudah melakukan berbagai cara, ada baiknya Moms menemui bantuan profesional untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
(WAR/ERW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.